KOMINFO, Sidoarjo - Plt.Ketua TP.PKK Sidoarjo dr.Hj.Sriatun Subandi kembali melakukan monitoring pembagian batuan pangan berupa beras yang pada hari ini Selasa (2/7) ada di Kecamatan Gedangan dan Sedati. Ada 5 Desa di Kecamatan Gedangan yaitu Desa Karangbong, Desa Tebel, Desa Bangah, Desa Sawotratap, Desa Gemurung dan untuk Kecamatan Sedati ada Desa Pranti, Desa Semampir, Desa Pepe, Desa Cemandi dan Rute terakhir ada di ujung timur Sidoarjo yaitu Desa Gisik Cemandi.Disela-sela kunjungan monitoring penyaluran bantuan pangan berupa beras di Kecamatan Gedangan, tepatnya di Desa Tebel dr. Sriatun menyempatkan diri mengunjungi kegiatan Posyandu Lansia dan Posyandu Balita, dan menyapa para lansia peserta Posyandu lansia serta menimbang dan mengukur tumbuh kembang balita peserta Posyandu."Ibu-ibu semangat nggih, biar sampun sepuh harus selalu sehat dan semangat serta rutin mengikuti Posyandu Lansia agar pengecekan kesehatan bisa dilakukan secara berkala", katanya saat menyapa para lansia serta ibu kader Posyandu.Pada moment seperti ini menjadi moment yang paling tepat bagi Ketua TP.PKK Kab. Sidoarjo untuk lebih dekat dengan masyarakat. Dia selalu berpesan agar bantuan ini dipergunakan sendiri, dikonsumsi sendiri jangan sampai di jual agar tidak berefek kurang baik bagi penerima manfaat itu sendiri. "Saya mohon kepada Bapak-ibu semua Warga Desa Sawotratap yang turut berkeluh kesah tentang pembangunan jalan yang masih kurang panjang hingga tak sampai didepan rumahnya."Jalannya kurang panjang Bu, kalau bisa jalan yang dicor lebih panjang lagi agar lewat depan rumah saya", katanya seraya memohon.Menanggapi hal ini dr.sriatun mengatakan akan menyampaikan hal ini kepada Plt.Bupati agar segera mendapatkan tindak lanjut sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan seluruh masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, seperti halnya pembagian bantuan ini yang merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi melonjaknya harga pangan khususnya beras."Dengan mendapatkan bantuan beras pada hari ini biar uang yang harusnya dipakai beli beras bisa dipakai untuk beli yang lain, seperti lauk atau minyak goreng sehingga kebutuhan bisa dipenuhi dengan baik dan pemerintah tidak akan berhenti dalam upaya mensejahterakan masyarat", pungkasnya.Pada kesempatan ini mewakili TP.PKK Kab.Sidoarjo Di Kecamatan Gedangan ada Desa Karangbong dengan jumlah 409 KPM, Desa Tebel ada 415 KPM, Desa Bangah dengan jumlah 231 KPM, Desa Sawotratap ada 204 KPM dan Desa Gemurung ada 293 KPM.Sedangkan untuk Kecamatan Sedati ada Desa Pranti dengan 292 KPM, Desa Semampir ada 105 KPM, Desa Pepe 534 KPM, Desa Cemandi ada 321 KPM dan Desa Gisik Cemandi 296 KPM. (Yu/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Mbah Uci tidak bisa menahan kegembiraannya saat bertemu Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH MKn. Dipeluknya berkali-kali Plt Bupati. Bahkan, perempuan yang mengaku telah berusia 110 tahun itu menciumi H Subandi layaknya cucu sendiri.”Ganteng e-ganteng e,” ujar Mbah Uci sambil memeluk erat H. Subandi. Bahkan, saking gemasnya, Mbah Uci juga sempat beberapa kali seperti menampar H Subandi. Tak pelak, aksi Mbah Uci itu mengundang tawa warga Desa Watutulis, Kecamatan Prambon.Mereka melihat H Subandi pasrah dan menurut kepada wanita lanjut usia tersebut. Pertemuan Mbah Uci dan Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi terjadi saat pembagian bantuan pangan beras di Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Selasa, (2/7). Selasa siang itu, H. Subandi sedang monitoring pembagian bantuan pangan beras di Kecamatan Wonoayu dan Prambon. Seharian ini, ada lima desa di Kecamatan Wonoayu. Masing-masing Desa Becirongengor, Sawocangkring, Wonokasian, Simoangin-angin, dan Wonokalang. Di Kecamatan Prambon, ada empat desa. Desa Watutulis, Wonoplintahan, Desa Gedangrowo, serta Simpang. Semua didatangi. H Subandi memang ingin bertemu langsung dengan warganya. H. Subandi memuji kesabaran warga Desa Watutulis yang mau menunggu menerima untuk dapat bantuan beras. Salah satunya, Mbah Uci itu. Dan, ketika bertemu, lansia itu tak malu-malu. Dia menyambut H Subandi dengan pelukan, ciuman, dan tamparan gemas. H. Subandi juga terlihat gembira melihat perlakuan Mbah Uci itu kepada dirinya. Bahkan dengan berkelakar, H Subandi mengatakan siapa pun akan tertarik kalau dipeluk Mbah Uci. Kalau saja, Mbah Uci masih gadis. Bahaya iki nek Mbah Uci umur e sik selikur tahun. Iso gak mulih aku,” ucap H. Subandi disambut tawa warga desa yang hadir. Para perangkat desa dan petugas keamanan pun tak kuasa menahan tawa menyaksikan adegan itu. Mereka terpingkal-pingkal bersama warga yang duduk menunggu giliran dapat beras. ”Pak Bandi iki memang gampang cedhek karo rakyate,” ungkap salah seorang perangkat desa. Plt. Bupati H. Subandi memang datang untuk memastikan warga yang tidak mampu menerima bantuan pangan dari pemerintah. Bantuan itu dipantau (dimonitoring) agar benar-benar tepat sasaran. Lebih-lebih para kepala desa sangat berharap dirinya, sebagai Plt Bupati, memintanya agar bisa datang. Mau menyerahkan langsung beras kepada warga bersama kepala desa. Karena itu, dia berupaya turun langsung saat bantuan pangan beras pemerintah itu dibagikan. Sebisa mungkin ia sempatkan.Bahkan beberapa agenda lain di waktu yang sama tidak dihadiri. H Subandi memilih hadir memonitoring pembagian bantuan pangan beras ke masyarakat. Bantuan seperti ini sangat dinanti-nantikan masyarakat. Oleh karenanya bantuan pangan beras ini harus tepat sasaran, tepat diberikan kepada masyarakat Sidoarjo yang benar-benar membutuhkan. ”Semoga beban mereka berkurang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap H Subandi. (git)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Di salah satu tiang Balai Desa Becirongengor, Aminatun duduk. Matanya basah. Perempuan 59 tahun bersyukur mendapatkan bantuan lagi. Satu kantong plastik berisi 10 kilogram beras ada di sampingnya.”Mpun ping 3 angsal bantuan ini. Alhamdulillah dibantu beras,” kata Aminatun dengan mata berkaca-kaca. Sejak menjanda pada 1966 lalu, Aminatun berjuang hidup sendiri. Namun, sudah 3 tahun ini dirinya tidak bekerja. Berhenti dari pabrik plastik dan menganggur. Kakinya sakit dan agak susah untuk berjalan. Dia menunggu dijemput anak. Kata Aminatun, beras 10 kg itu sangat berarti baginya. Dia sangat berharap bisa dapat terus bantuan pangan tersebut. Datanya tetap dimasukkan oleh kepala desa sebagai penerima beras. ”Mugo-mugo nggih didata angsal bantuan liyane,” ungkap Aminatun. Keluhan dan harapan seperti itu kerap didengar Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi saat turun ke desa-desa untuk memantau penyaluran bantuan pangan beras. Warga sangat berharap pemerintah mau membantu masyarakat yang kurang mampu. Selasa (2/7), H Subandi saat hadir ke Balai Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu.Di sana sudah ratusan warga menunggu. Begitu H Subandi datang, sapaan keras pun terdengar. ”Pak Bupati… Pak Bupati…..” H Subandi pun menyapa warga dengan ramah. Di sampingnya terlihat Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Eny Rustianingsih. Tidak lama kemudian, H Subandi menyampaikan sambutan. Dia mendoakan semua warga yang hadir selalu sehat-sehat. Diberi kemudahan dan rezeki.”Njenengan doakan nggih. Bantuan ini saget terus. Doakan juga Pak Bupati, Pak Lurah, Pak Kapolsek, dan lain-lainnya,” tutur H Subandi. Di Becirongengor, ada 209 penerima bantuan pangan beras. Mereka dengan gembira menerima bantuan tersebut. H Subandi pun berharap bantuan beras ini akan berlangung sampai Desember 2024 mendatang.”Bantuan ini diharapkan membantu masyarakat dalam aspek ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengontrol harga beras di pasaran,” ujar H. Subandi. Dari Becirongengor, pembagian beras berlanjut ke Desa Sawocangkring. Di sana ada 253 penerima bantuan. Salah satunya, Bu Sri. Dia mengaku sangat bersyukur menerima beras 10 Kg. Uang belanja sehari-hari bisa digunakan untuk kebutuhan lain. ”Rasanya beban lebih ringan. Semoga ada terus bantuannya,” ungkap Sri setelah menerima beras. Antusiasme warga sangat tinggi saat antre menerima bantuan beras. Mereka menunggu giliran untuk dipanggil, dicatat, difoto, diberi beras untuk dibawa pulang. Selain Becirogengor dan Sawocangkring, bantuan beras juga diberikan untuk warga Desa Wonokasian (372 penerima), Simoangin-angin (214 penerima), dan Wonokalang (154 KPM). Total ada 1.202 penerima bantuan beras di Kecamatan Wonoayu. Dalam sambutannya, Plt Bupati H Subandi mengucapkan terima kasihnya kepada para kepala desa (Kades). Perjuangan mereka sangat luar biasa untuk warga masing-masing. Tidak hanya perjuangan agar dapat bantuan beras. Setiap warganya ada kesulitan, Kades-Kades tidak sungkan menelepon bupati. Kalau ada masalah air sawah, sekarang Kades langsung telepon bupati. Kalau ada masalah jalan, juga langsung telepon bupati. Begitu pula kalau ada warga yang sakit dan perlu bantuan ke rumah sakit. Kades-Kades juga langsung telepon bupati. Telepon pejabat malah tidak berani. Mereka gampang telepon bupati. ”Niku mergo kulo niki memang koncone Pak Lurah. Asal e podho-podho lurah e,” ungkap Subandi yang mantan Kepala Desa Pabean, Kecamatan Sedati, itu. (mad/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Sinergi antara Polresta Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo semakin terjalin erat. Dalam peringatan HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 pada 1 Juli 2024 ini, Plt Bupati Sidoarjo H Subandi menyampaikan terima kasihnya atas kinerja jajaran Polrestabes Sidoarjo dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Sidoarjo selalu kondusif. ”Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun Ke-78 Bhayangkara. Dan, kami doakan, semoga Polri semakin jaya,” ungkap Subandi setelah menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Bhayangkara Tahun 2024 ini. Upacara HUT Bhayangkara berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo pada Senin (1/7). Dalam upacara tersebut, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kapolresta memimpin langsung prosesi upacara HUT Ke-78 Byangkara yang bertema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Tranformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".Hadir pula dalam upacara itu, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. Guntung Dwi Prasetyo, jajaran Forkopimda Sidoarjo, Sekretaris Daerah Fenny Apridawati, kepala-kepala instansi, organisasi masyarakat, dan lain-lainnya. Plt Bupati Subandi juga melakukan pemotongan tumpeng perayaan HUT Ke-78 Bhayangkara sebagai rasa syukur dan doa bagi kemajuan Polri. Subandi menyatakan sangat mengapresiasi kinerja dan dedikasi Polresta Sidoarjo dan jajarannya. Berkat peran penting Polri, Sidoarjo tetap aman dan tertib. Masyarakat tenang karena terayomi. Pembangunan daerah pun berjalan lancar sesuai harapan masyarakat.”Semoga sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini terus meningkat dan semakin baik dengan pemerintah daerah, TNI, dan Forkopimda,” ungkap Subandi. Merespons ucapan Plt Bupati Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing juga mengucapkan terima kasih atas sinergi dan dukungan baik yang telah diberikan untuk mendukung kinerja Polresta Sidoarjo. ”Terima kasih kepada Bapak Bupati Sidoarjo yang selama ini sudah bersinergi bersama dengan sangat baik. Sehingga, dalam melaksanakan tugas, kami sangat terbantu, mudah, serta dapat maksimal,” ungkap Christian Tobing. Polresta Sidoarjo juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama, tokoh pemuda, dan berbagai pihak lain yang selama ini ikut menjaga keamanan sehingga Kabupaten Sidoarjo kondusif. Evaluasi dan perbaikan dilakukan agar semakin baik di masa depan. ”Tanpa Forkopimda Sidoarjo, kami tidak bisa melakukan tugas dengan baik. Terlebih, setelah ini ada momen politik sehingga dibutuhkan sinergi baik," tambahnya. Peringatan HUT Ke-78 Bhayangkara 2024 ini juga menampilkan atraksi polisi cilik (pocil). Ada pula defile pasukan dan atraksi-atraksi lainnya. (dew/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Sambutan warga begitu meriah. Ratusan emak-emak warga Desa Sumorame, Kecamatan Candi, tumpah ruah di Alun-Alun Sumorame pada Minggu malam (30/6). Mereka mengajak senam bersama Plt Bupati Sidoarjo H Subandi yang berkunjung ke desa tersebut. ”Ayo Pak Bupati, kita senam bareng. Sebulan sekali kami rutin senam,” ungkap emak-emak yang menjemput Abah Bandi, sapaan H Subandi, pada Minggu malam itu. Plt Bupati Subandi tak kuasa menghindari ajakan emak-emak itu. Apalagi, jumlahnya ratusan orang. Suara mereka riuh. Tidak mungkin ditolak. Subandi menurut saja ketika musik disetel. Gerakan-gerakan energik senam pun dimulai. Padahal, Subandi hadir awalnya bukan untuk undangan senam bareng emak-emak. Kepala daerah yang hobi sepak bola itu berkunjung untuk bertanding dengan tim tuan rumah di Lapangan Desa Sumorame. Subandi datang membawa tim Pesawad HS FC atas tantangan tim Pemdes Sumorame. Mereka bermain enjoy dan asyik. Lagi-lagi, tim Pesawad FC yang diperkuat mantan pemain Persebaya itu berhasil unggul. Menang 3-0 lawan tim Pemdes Sumorame. ”Bukan soal menang atau kalah ya. Saya sangat bangga dan kagum pada warga Sumorame. Mereka kompak. Semangat. Kegiatan olahraganya semarak, luar biasa,” ungkap Subandi.Semangat dan kekompakan warga dan Pemdes Sumorame itu patut menjadi contoh. Olahraga menjaga daya tahan atau imun tubuh. Menghindari penyakit karena sakit itu mahal obatnya. Kekompakan warga juga mampu menjaga harmoni desa.Alun-Alun Sumorame memang tidak pernah sepi. Fasilitas-fasilitas umum di desa tersebut juga dijaga. Sangat bermanfaat bagi warga desa. Selain tempat berolahraga, Alun-Alun Sumorame juga menjadi tempat rekreasi keluarga.Lebih-lebih setelah dipasang lampu penerangan bantuan Pemkab Sidoarjo untuk lapangan sepak bola. Alun-Alun Sumorame juga dilengkapi lapangan bola voli. Ada pula peralatan gym outdoor. Anak-anak pun disiapi sarana perrmainan. ”Saya sangat bangga. Salut untuk warga dan Pemdes Sumorame,” ungkap H Subandi. (git/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Viralnya pemberitaan di Media sosial larangan aktivitas tempat ibadah non muslim di Kecamatan Tarik. Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., langsung cross check kebenaran berita tersebut, hasilnya isu yang beredar tersebut tidak benar.Subandi langsung datang, sore tadi (1/7) untuk berkoordinasi dengan kepala desa, BPD, dan perwakilan rumah ibadah dan FKUB. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa perizinan untuk mendirikan tempat ibadah akan dilengkapi sesuai aturan yang berlaku."Selama menunggu izin selesai, maka ibadahnya bisa di rumah masing-masing. Bukan tidak boleh beribadah," tegas Subandi.Ia menunjukkan bahwa isu dalam video tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Warga Kecamatan Tarik menyambut baik pembangunan tempat ibadah tersebut, dan masyarakat Sidoarjo menjunjung tinggi toleransiantar umat beragama. "Saya meminta pemerintah desa di sana untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik. Sehingga isu-isu miring seperti itu tidak sampai meluas," ungkap Subandi.Subandi menegaskan kepada kepala desa bahwa tidak ada larangan membangun tempat ibadah bagi umat non-Muslim. Hal yang penting adalah sosialisasi kepada lingkungan sekitar dan atas sepengetahuan pemerintah desa setempat.Dari data yang dihimpun, izin pendirian tempat ibadah disebut-sebut belum ada. Perlu dicari solusi terbaik agar munculnya isu-isu SARA bisa dicegah dan tidak membuat masyarakat resah. "Saya sebagai pimpinan daerah berharap komunikasikan saja dengan baik. Kami tidak akan mempersulit," terang Subandi.Menurut ketentuan, jelas Subandi, pendirian sebuah rumah ibadah perlu ada sosialisasi dan penerimaan dari lingkungan. Jika sudah mendapat izin dari lingkungan sekitar, pemerintah desa tidak boleh mempersulit."Semua harus dikomunikasikan dengan baik. Insya Allah kalau komunikasinya jalan, masalah apa pun bisa diselesaikan," ungkap Subandi.Masyarakat diimbau untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sembarangan membagikan informasi, baik tulisan, foto, gambar, maupun potongan video, jika belum jelas kebenarannya. Apalagi, bila potongan video itu bisa menimbulkan persepsi negatif dan meresahkan."Mari bersikap bijak. Jangan setiap ada sesuatu, sedikit-sedikit diviralkan di medsos. Saring dulu sebelum sharing," tutur Subandi.Masalah-masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat, akhirnya dibesar-besarkan karena informasi yang diunggah di media sosial tidak utuh."Kami sebagai pimpinan daerah akan tetap membangun komunikasi. Setiap tempat ibadah yang dibangun itu diharapkan benar-benar bermanfaat bagi warga Sidoarjo," pungkas Subandi. (mas/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kegembiraan memancar di wajah para penerima bantuan pangan berupa beras 10 kilogram. Saat Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn datang ke Kecamatan Porong dan Jabon pada Senin (1/7), mereka duduk di balai desa. Subandi menyalami mereka. Ada janda yang harus menghidupi 5 anaknya. ”Alhamdulillah, Pak. Saya sudah 6 bulan ini dapat bantuan beras. Keluarga senang,” ungkap Ngatmani, warga Desa Lajuk, Kecamatan Porong, dalam bahasa Jawa. Sehari-hari Ngatmani mencari nafkah dengan berdagang apa saja. Suaminya sudah lama meninggal. Sekarang dia harus bekerja demi menghidupi anak-anaknya. Dia merasa beruntung bisa dapat bantuan beras dari pemerintah. ”Rasanya bisa lebih ringan kalau dapat beras setiap bulan,” ungkap perempuan parobaya tersebut. Plt Bupati Subandi mendengarkan dengan sabar kata-kata ibu-ibu itu. Dia tahu. Pengakuan keluarga penerima manfaat (PKM) bantuan pangan ini benar-benar jujur. Artinya, bantuan pangan memang tepat sasaran. Masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah. Tidak hanya di Porong. Plt Bupati Subandi juga menyerahkan bantuan beras 10 kilogram itu di Kecamatan Jabon. Salah satunya adalah Desa Dukuhsari. Kepada warga, Subandi mengatakan sangat ingin program bantuan pangan terus berkelanjutan. Kalau melihat para penerimanya, bantuan beras itu sangat bermanfaat. Kualitasnya pun baik. ”Bantuan ini dapat membantu ekonomi warga. Kebutuhan pokok sehari-hari. Juga mengontrol harga beras,” papar kepala daerah yang juga mantan kepala desa tersebut. Subandi memastikan sudah mengecek kondisi beras. Kualitasnya tetap bagus seperti bantuan-bantuan sebelumnya. Aman dan layak untuk dikonsumsi. Dia juga mengingatkan pengurus RT, RW, dan kepala desa agar meneliti lagi warganya. ”Kalau ada warga kurang mampu yang belum terdata, cepat dicatat dan dilaporkan ke kecamatan. Supaya segera dapat bantuan,” ungkap Subandi. Mulyati, salah seorang penerima bantuan beras, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. Bantuan seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Itu tiga anak itu merasa beban keluarganya lebih ringan. Terbantu dengan beras tersebut. ”Alhamdulillah, sangat membantu meringankan pengeluaran keluarga saya,” tutur Mulyati, yang istri seorang kuli bangunan itu. (son/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo terus bergerak maju menuju masa depan yang gemilang. Pembangunan dilaksanakan dengan transparan, adil, dan merata. Baik bidang pendidikan, sanitasi, penyediaan air minum ruang terbuka hijau, transportasi umum, sampai pelayanan berbasis digital. Semua bertujuan menyejahterakan masyarakat. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn menyampaikan rencana-rencana besar pembangunan Kabupaten Sidoarjo dalam jangka panjang. Paparan disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Sidoarjo pada Minggu (30/6). Agendanya adalah Penyampaian Jawaban Bupati Sidoarjo terhadap pandangan umum fraksi-fraksi terkait Raperda RPJPD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025-2045. Pemkab dan DPRD Sidoarjo (eksekutif-legislatif) memang sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Raperda RPJPD). Sejumlah program menjadi prioritas utama dan andalan selama 20 tahun ke depan. Lebih merata dan berkeadilan. ”Pembangunan di Sidoarjo tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia (IPM),” terang Subandi.Kebijakan tersebut telah dirumuskan dalam Raperda RPJPD Kab Sidoarjo Tahun 2025-2045. Pemkab Sidoarjo akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan air minum, khususnya di ruang terbuka hijau, penataan sanitasi, pengembangan transportasi umum, serta pelayanan publik berbasis digital. Semua kebijakan pembangunan Kabupaten Sidoarjo itu akan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Masyarakat. Dengan begitu, kebijakan yang disusun Pemkab Sidoarjo selalu sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo dipimpin oleh Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, M. Kes. Ada 25 orang anggota DPRD Sidoarjo yang hadir. Forkopimda Sidoarjo, kepala-kepala OPD-OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo, serta undangan lainnya. (af/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Warga Desa Ngingas, Kecamatan Waru, tumpah ruah. Mereka menyambut kedatangan Plt Bupati Sidoarjo H Subandi untuk mengikuti kegiatan jalan sehat dan senam bersama. Sekaligus peresmian gedung Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan sosialisasi pajak daerah yang digelar pada Minggu pagi (30/6). Bagi Subandi, momen ini menjadi sarana menyapa warga secara langsung. Juga sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaannya kepada Desa Ngingas yang kini memiliki poskesdes baru.Poskesdes bekerja sama dengan puskesmas untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. "Saya juga berulangkali menginformasikan, untuk warga kurang mampu yang belum memiliki BPJS kelas 3, Pemkab sidoarjo menyediakan program UHC. Biaya pengobatan mereka akan dicover pemerintah," jelas Subandi.Subandi menambahkan, Pemkab Sidoarjo siap membiayai warga Sidoarjo yang sakit dari keluarga tidak mampu. Jangan sampai mereka tidak terlayani oleh fasilitas kesehatan. Kepala puskesmas dan rumah sakit diwanti-wanti agar tetap melayani warga Sidoarjo yang tidak mampu meski belum memiliki jaminan BPJS Kesehatan.Saat ini Pemkab Sidoarjo memiliki dua Rumah Sakit Umum Daerah 2 dan 32 puskesmas. Semuanya siap melayani kebutuhan kesehatan warga. "Mari kita perhatikan bersama agar tidak ada lagi warga Sidoarjo yang sakit, namun tidak terlayani,” ujarnya. Selain peresmian poliklinik desa, acara ini juga diisi dengan sosialisasi pajak bumi dan bangunan (PBB). Subandi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak demi mendukung pembangunan Kabupaten Sidoarjo."Pembayaran pajak saat ini semakin mudah dan praktis. Bisa dilakukan secara online. Mari bersama-sama wujudkan tertib bayar PBB agar pembangunan di Sidoarjo terus berjalan,” lanjut Subandi. Sementara itu, Kepala Desa Ngingas H. Samian mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Plt Bupati Subandi di tengah-tengah warganya. Mewakili warganya, dia berterima kasih Plt Bupati memberikan waktu dan perhatian untuk warga desanya."Kegiatan ini mencerminkan semangat kerakyatan pemimpin dan kebersamaan dengan masyarakat. Apalagi, Pak Subandi adalah sosok pemimpin yang merakyat dan selalu peduli dengan masyarakat. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Ngingas," ungkapnya.Samian menambahkan, kegiatan ini tak hanya fokus pada sosialisasi pajak daerah, tetapi juga pembekalan sertifikasi ICB dan alat berat bagi warga Desa Ngingas. Keterampilan ini sangat bermanfaat.Kegiatan yang digelar di Desa Ngingas Waru ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Selain itu, kesadaran pada kewajiban dalam membayar pajak. "Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang merakyat, Sidoarjo diharapkan terus maju dan sejahtera semakin sejahtera," tegas Subandi. (mas/en/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Kondisi pengelolaan sampah dan bangunan liar di sempadan sungai di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, menjadi perhatian Pemkab Sidoarjo. Rawan jadi pemicu banjir. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi mendatangi langsung lokasi pada Minggu (30/6/). Menindaklanjuti masukan masyarakat.Pagi-pagi, Plt Bupati Subandi sudah berada di lokasi. Dilihatnya kondisi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Ngingas. Pengelolaan sudah mulai tertata. Tidak terlihat lagi tumpukan sampah yang berserakan seperti dulu. Namun, TPTS Ngingas masih dikelola secara manual. Pemilahan sampah dilakukan oleh tenaga manusia. Perlu mesin pemilah dan pencacah sampah agar lebih efektif lagi. Dengan begitu, TPST mampu menuntaskan persoalan sampah di Ngingas. Subandi menuturkan, Pemkab Sidoarjo telah memberikan kontribusi terkait kebutuhan TPST Ngingas. Untuk itu, pembenahan TPST perlu dilakukan secara menyeluruh. Ke depannya, setiap di TPST, harus ada mesin pemilah sampah untuk mengantisipasi tingginya volume sampah”Persoalan sampah di Ngingas ini tidak boleh dibiarkan. Kita harus segera benahi agar tidak menjadi bom waktu yang membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” kata Subandi saat berada di lokasi. Lebih jauh lagi, papar Subandi, perekonomian masyarakat baru saja pulih pasca Pandemi Covid-19. Keberadaan sampah bisa mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat. Juga membahayakan kesehatan lingkungan warga sekitarnya. ”Kita tidak boleh lengah dalam menangani masalah sampah. TPST yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat pemulihan ekonomi dan membahayakan kesehatan masyarakat," jelas Subandi.Setelah meninjau TPTS Ngingas, Plt Bupati Subandi menyaksikan kondisi sempadan sungai. Banyak bangunan liar yang masih berdiri di sisi sungai. Perlu penertiban. Agar kondisi sungai mudah dinormaliasi. Alat berat tidak terhambat oleh keberadaan bangunan liar. ”Pemerintah desa dan kecamatan harus segera melakukan sosialisasi terkait pembebasan bangunan liar di sepanjang sungai ini," ujar Subandi.Dia berharap pemerintah desa dan kecamatan memberikan pengertian kepada penghuni bangunan liar di sempadan sungai. Keberadaannya akan mengganggu lingkungan dan membahayakan orang lain. Rawan terjadi banjir. ”Kita juga perlu mengusulkan pemasangan box culvert sampai ke arah Dusun Ambeng-Ambeng. Itu bisa memperlebar jalan dan menghilangkan ruang kosong yang dapat digunakan untuk mendirikan bangunan liar,” ujarnya.Subandi optimistis. Dengan upaya bersama dari semua pihak, masalah sampah dan banjir di Waru dapat diatasi. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tidak buang sampah sembarangan. Jangan mendirikan bangunan liar, lebih-lebih di sempadan sungai. (mas/en/kominfo)
Selengkapnya24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 531082