Berita

15 Nov 2025

Modin Tempati RTLH, Bupati Bantu Percepat Perbaikan

KOMINFO,Sidoarjo- Siti Sholimah tak henti-hentinya bersyukur saat rumahnya didatangani Bupati Sidoarjo H. Subandi, Sabtu, (15/11). Istri Modin Dusun Alang-alang Desa Kureksari Waru Imam Ghozali itu tahu bupati datang untuk memperbaiki rumahnya yang telah lama rusak. Nenek berusia 75 tahun itu juga tak henti-hentinya mendoakan bupati. Bupati H. Subandi sendiri tak bisa menyembunyikan keprihatinannya akan kondisi Modin Imam Ghozali yang tinggal di rumah tidak layak huni itu.  Rumah yang ditempati bertahun-tahun bersama istri dan seorang anaknya itu rusak parah.  Kondisinya seperti rumah yang lama tidak dihuni. Mungkin bagi yang tidak tahu pasti mengira rumah itu telah lama kosong. Bupati H. Subandi berjanji kepada Modin Imam Ghozali akan segera melakukan perbaikan rumahnya. Atapnya akan diganti dan akan dibangunnya kamar mandi. Namun sebelumnya ia meminta seluruh perangkat desa bersama Baznas Sidoarjo untuk kerja bakti membersihkan rumah Modin Imam Ghozali. "Besok mulai kerja bakti membersihkan rumah ini, sementara pak modin bersama istrinya ngekos dulu selama perbaikan dilakukan,"pintanya kepada kepala Desa Kureksari bersama perangkatnya. Modin Imam Ghozali mengaku tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya. Kerusakan paling parah ada pada atapnya. Pasti bocor kalau hujan. Selain itu ia tidak memiliki kamar mandi. "Bertahun-tahun rusaknya,"ucapnya singkat. Namun ia bersyukur Pemdes Kureksari masih memperhatikannya. Kemarin ia mendapatkan bantuan meterial untuk atap rumahnya. Material galvalum itu hanya cukup dipasang disebagaian rumahnya. Biaya pengerjaannya  ditanggungnya sendiri. Anak-anaknya yang membantu ongkos pengerjaan atapnya kemarin. "Arek-arek wis angkat tangan mari bantu bayar tukang,"ucapnya. Ketua Baznas Sidoarjo adalah M. Chasbil Aziz Salju Sodar mengatakan perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin. Tim Baznas akan langsung turun setelah isi rumah Modin Iman Ghozali dibersihkan. Pasalnya didalam rumah tersebut banyak berserakan barang-barang yang tak terpakai.  "Inshaalloh satu dua hari teman-teman dari Baznas akan melakukan perbaikan setelah kerja bakti dilakukan,"ucapnya. Pria yang akrab disapa Gus Jazuk mengatakan perbaikan difokuskan pada  atap rumah dan pembangunan kamar mandi. Setelah itu dinding rumah akan dicatnya dan lantai rumah akan dikeramiknya. Ruang kamar tidur akan diperbaikinya juga. "Inshaalloh selesai dalam dua minggu,"ujarnya. Git.

Selengkapnya
13 Nov 2025

Pemerintah Gandeng Muslimat NU Cegah Stunting dengan Pola ABCDE

KOMINFO,Sidoarjo-Upaya percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas nasional, dengan target menurunkan prevalensi stunting secara signifikan diperlukan sinergi semua pihak, termasuk organisasi masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, serta kaum perempuan yang memiliki peran penting dalam keluarga, mendasari hal ini dengan menggandeng Muslimat Nahdlatul Ulama ,Pemerintah Kabupaten Sidoarjo  menggelar  Gerakan  Cegah Stunting Bagi Muslimat NU, Kamis 13/11/2025 di Pendopo Delta Wibawa.Muslimat NU  menjadi sasaran sinergi dalam mencegah stunting  karena sebagai organisasi perempuan muda yang memiliki posisi strategis dalam mendukung gerakan cegah stunting selain itu sebagai bagian dari komunitas yang dekat dengan masyarakat, sehingga  bisa dihatrapkan  menjadi motor penggerak dalam mensosialisasikan pemantauan tumbuh kembang anak, mencegah stunting dengan menggunakan prinsip ABCDE dan menguatkan peran keluarga dalam pola asuh yang baik bagi anak.Pada kegiatan yang diikuti oleh 265 kader Muslimat NU perwakilan dari masing-masing cabang dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr.Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting saat ini menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat hingga daerah. Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang pendek, tetapi yang lebih memprihatinkan adalah dampaknya terhadap perkembangan otak, kecerdasan, serta produktivitas anak di masa depan. Anak-anak yang mengalami stunting akan lebih rentan sakit, sulit bersaing, dan tentu saja memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan.Berdasarkan hasil survei SKI dan SSGi Tahun 2023-2024 Prevalensi Stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami peningkatan dari 8,4 % menjadi 10,6%. Hal ini jika diperhatikan penyebab terbesar adalah pola asuh orang tua."Di Kabupaten Sidoarjo upaya pencegahan stunting sudah menjadi prioritas utama. Banyak program telah kami jalankan, mulai dari peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, penyediaan makanan tambahan bergizi, perbaikan sanitasi lingkungan, hingga penguatan edukasi kepada masyarakatDan  program-program tersebut tidak akan berhasil maksimal tanpa adanya dukungan dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,"katanyaUntuk itu peran Muslimat NU sangat besar dan strategis. Muslimat NU adalah organisasi perempuan yang memiliki jaringan kuat hingga tingkat desa. Anggota dan kader Muslimat sehari-hari bersentuhan langsung dengan keluarga, ibu-ibu muda, calon pengantin, ibu hamil, hingga balita. Artinya, Muslimat memiliki peran penting sebagai motor penggerak edukasi sekaligus teladan dalam penerapan pola hidup sehat dan pola asuh yang baik."Saya ingin memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo yang terus konsisten bergerak, mendampingi masyarakat, serta menjadi mitra pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting. Kehadiran Muslimat di tengah masyarakat bukan hanya sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang nyata,"ucapnyaPada kesempatan ini plt kepala Dinas Kesehatan memperkenalkan prinsip ABCDE pencegahan stunting yaitu :A : Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan Ibu HamilB : Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali di fasilitas kesehatanC: Cukupi konsumsi protein hewani untuk memenuhi asupan gizi. D : Datang ke Posyandu rutin setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak E : Eksklusif ASI selama 6 bulan dan  dilanjut hingga usia 2 tahun dan berikan MP-ASI yang tepat. "Dengan peran besar Muslimat NU yang selama ini selalu dekat dengan masyarakat, pesan-pesan penting ini dapat sampai ke setiap rumah tangga. Saya percaya Muslimat NU mampu menjadi garda terdepan dalam mengedukasi ibu-ibu muda, mendampingi para kader posyandu, serta menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting, mewujudkan generasi Sidoarjo yang sehat, cerdas,"pungkasnya.Dan dalam rangkaian acara pada kesempatan ini juga digelar diskusi panel yang hadir sebagai nara sumber ada Ketua DPRD Kab.Sidoarjo H.Abdillah Nasih, S.M.  dari rumah Sakit Siti Hajar dr.Muji Retnaning Rini, Sp.A, M.Kes dan dr.Erly Mawar serta narasumber dari PC Muslimat NU.yu

Selengkapnya
13 Nov 2025

Giliran Sungai Bluru Kidul - Rangkah Kidul Dinormalisasi

Rumah Pompa Siaga 24 JamKOMINFO,Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo gencar melakukan normalisasi sungai dan siagakan rumah pompa untuk memaksimalkan penanganan banjir di kota delta.Kali ini, normalisasi dilaksanakan di sepanjang sungai Bluru Kidul hingga Rangkah Kidul. Di lokasi terlihat puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBMSDA) Sidoarjo sedang membersihkan sampah yang menghambat aliran air.Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan normalisasi sungai dan afvour terus dilakukan supaya aliran air ketika hujan tidak sampai tersendat yang dapat menyebabkan banjir. "Kalau aliran air di sungai lancar, tidak terhalang sampah, insyaallah tidak akan banjir. Kalau pun ada genangan nantinya cepat surut," kata Bupati Subandi saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).Selain membersihkan sungai, rumah pompa di perbatasan Bluru Kidul juga disiagakan 24 jam supaya ketika hujan airnya tidak sampai masuk pada pemukiman warga."Jadi kami maksimalkan rumah pompa ini untuk mempercepat aliran air sungai di Rangkah Kidul," ungkapnya. Bupati Subandi juga menghimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan rajin kerja bakti membersihkan saluran atau drainase di lingkungan masing-masing. "Mari bersama-sama peduli terhadap kebersihan lingkungan kita untuk kenyamanan dan meminimalisir terjadinya sumbatan yang bisa menyebabkan banjir," tutupnya.(Hums).

Selengkapnya
13 Nov 2025

Tiga Inovasi Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Inotek Award Jatim 2025

KOMINFO,Sidoarjo- Tiga inovasi Pemkab Sidoarjo memperoleh penghargaan Inotek (Inovasi Teknologi) Award Jawa Timur 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur. Tiga inovasi itu adalah aplikasi web bernama Setia atau Sistem Riset dan Inovasi Daerah milik Bappeda Sidoarjo, inovasi pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Sidoarjo bernama Duta Hatiku (Dukcapil Tanggap Bencana Harapan Timbul Kembali Utuh) dan inovasi pembelajaran sekolah bernama Pandawa atau Papan Dolanan Aksara Jawa milik SDN Juwetkenongo Porong. Siang tadi, Kamis, (13/11), penghargaan itu diterima Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Hotel Mercure Surabaya. Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo selalu mendorong OPD untuk terus melahirkan inovasi. Menurutnya saat ini pemerintah dihadapkan pada tantangan pelayanan publik yang semakin baik. Oleh karenanya inovasi menjadi jawaban tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang responsif, transparan, dan mudah diakses.“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik lewat inovasi-inovasi yang dibuat untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan pemerintah kepada masyarakat,”ucapnya.Fenny mengatakan inovasi bukan hanya soal teknologi. Namun juga tentang menjawab tantangan riil akan pelayanan pemerintah yang berdampak dan berkelanjutan. Oleh karenanya inovasi lahir dari suatu permasalahan. Inovasi muncul sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada.“Inovasi tidak hanya sekedar teknologi, membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah atau sesuatu yang lama menjadi singkat itu termasuk inovasi seperti inovasi papan dolanan aksara Jawa yang memudahkan siswa belajar aksara Jawa,” ucapnya. Fenny mengatakan perkembangan inovasi di Kabupaten Sidoarjo sangat luar biasa. Seluruh OPD Sidoarjo mampu melahirkan berbagai inovasi. Hal tersebut menjadi bukti kompetensi ASN Sidoarjo dapat diandalkan. Selain itu kerja kolaboratif lintas sektor menjadi kunci mengali inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.“Terima kasih semuanya, Bappeda, Diknas, Dispenduk Capil tetap semangat melahirkan inovasi demi Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik lagi,”ucapnya. Sementara itu Kepala Disduk Capil Sidoarjo Reddy Kusuma mengatakan inovasi Duta Hatiku merupakan inovasi jemput bola pelayanan dokumen kependudukan dilokasi bencana atau musibah. Inovasi tersebut untuk memudahkan  korban memperoleh kembali dokumen kependudukan yang hilang tanpa harus datang ke kantornya. Layanan tersebut mampu menerbitkan empat hingga 16 dokumen kependudukan dalam satu kali penerbitan. “Duta Hatiku merupakan inovasi jemput bola prioritas yang ditujukan bagi penduduk rentan, khususnya korban bencana atau musibah, ucapnya.Rosela Fidaus Guru Kelas SDN Juwetkenongo Porong mengatakan terciptanya inovasi Pandawa berangkat dari keinginannya untuk mempermudah pelajaran bahasa Jawa. Sebelumnya pelajaran aksara Jawa sulit diterima oleh anak didiknya melalui pengajaran pada umumnya. Namun dengan papan permainan yang diciptakannya, para siswanya mampu memahami aksara Jawa dengan mudah. “Papan Dolanan Aksara Jawa ini merupakan papan permainan untuk mempermudah anak-anak dalam belajar aksara Jawa dengan berbagai kegiatan seperti dengan melihat video, menyanyikan lagu, kemudian bernainular tangga,” ujarnya.Sementara itu inovasi Setia atau Sistem Riset dan Inovasi Daerah berbasis web yang dikembangkan oleh Bappeda Sidoarjo digunakan untuk memfasilitasi dan mengelola data riset dan inovasi daerah secara terpadu. Aplikasi tersebut digunakan untuk pengajuan judul kajian, pelaporan inovasi, hingga penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) serta publikasi hasil riset dan inovasi. Dalam website setia.sidoarjokab.go.id tersebut terhimpun data riset dan inovasi yang sebelumnya tersebar ke dalam satu database yang terpusat serta menyajikan data riset dan inovasi secara real-time dan transparan. Lewat aplikasi itu pengguna juga dapat melihat beragam inovasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo.(Git)

Selengkapnya
13 Nov 2025

Pemkab Sidoarjo Lindungi Pekerja Rentan Dengan BPJS Ketenagakerjaan

KOMINFO,Sidoarjo- Pemkab Sidoarjo mencover 34.227 orang pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka terdiri dari 9.691 driver Ojek Online (Ojol) dan 24.536 pekerja rentan lainnya seperti nelayan, tukang becak dan petani. Mereka mendapatkan dua perlindungan sekaligus yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Seluruh iuran BPJS Ketenagakerjaan itu dibayar Pemkab Sidoarjo melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025. Kamis kemarin, (13/11), program jaminan sosial ketenagakerjaan itu diserahkan secara simbolis di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Penyerahan dilakukan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia bersama Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo. Dalam kesempatan itu juga ikut diserahkan santunan kematian kepada ahli waris pekerja rentan sebesar Rp. 42 juta. Pemkab Sidoarjo juga memberikan penghargaan kepada para perusahaan dan rumah sakit yang telah peduli pada pekerja rentan. Salah satunya diberikan kepada RSI Siti Hajar Sidoarjo.Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia menyampaikan bantuan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan merupakan tahap kedua penyalurannya. Di tahap pertama penyalurannya ada sekitar 19.000 orang pekerja rentan yang mendapatkannya. Mereka tercover BPJS Ketenagakerjaan mulai Januari sampai Desember 2025. Untuk tahap kedua ini Pemkab Sidoarjo mencovernya selama tiga bulan, mulai bulan Oktober sampai Desember 2025.“Kami berupaya semaksimal mungkin membantu pekerja rentan, termasuk driver online. Bantuan iuran ini kami tanggung selama tiga bulan penuh,” ujar Ainun.Ainun mengatakan program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan manfaatnya sangat banyak. Oleh karenanya ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di tahun mendatang. Ia juga berharap sasaran penerima program lebih banyak lagi agar lebih merata. Pekerja di sektor lain diharapkannya juga dapat merasakannya. Ia pun mengharap bantuan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dapat dilanjutkan secara mandiri oleh penerima saat ini setelah nanti tidak lagi dicover Pemkab Sidoarjo."Harapan besar kita, setelah bantuan ini selesai dapat dilanjutkan secara mandiri karena manfaatnya sangat banyak, seperti jika terjadi kecelakaan kerja maupun, mohon maaf terjadi kematian, mereka berhak memperoleh santunan," ungkapnya. Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo mengapresiasi kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap pekerja rentan di Sidoarjo. Puluhan ribu warga Sidoarjo kategori  pekerja rentan memperoleh jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan secara gratis.“Ini bentuk kepedulian sosial yang luar biasa,” ujarnya.Hadi mengatakan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaatnya. Mereka akan mendapatkan perlindungan kecelakaan kerja dan kematian, Pemerintah akan menangggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan bila terjadi kecelakaan kerja. Tidak satu rupiah pun biaya perawatan dan pengobatan akan dikeluarkan pekerja. “Mohon maaf jika sampai terjadi kematian, pemerintah akan memberikan santunan jaminan kematian kepada ahli waris sebesar Rp. 42 juta,”ucapnya. Hadi juga berharap para pekerja rentan dapat melanjutkan jaminan sosial ketenagakerjaannya secara mandiri setelah tidak lagi dicover Pemkab Sidoarjo. Bagi driver Ojol caranya mudah. Mereka langsung dapat membayar lewat aplikasi driver Ojol nya tanpa perlu administrasi lanjutan. “Untuk para pekerja rentan termasuk Ojol yang akan melanjutkan jaminan sosial ketenagakerjaan secara mandiri itu hanya dikenakan biaya paling rendah Rp16.800 setiap bulan,”ucapnya. Git

Selengkapnya
12 Nov 2025

Rumah Pompa Siaga 24 Jam Atasi Banjir di Depan Lippo

Pemkab Maksimalkan Pembersihan SaluranKOMINFO,Sidoarjo - Dua rumah pompa dan tiga pompa portabel disiagakan 24 jam untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di jalan depan Lippo Mal Sidoarjo. Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga memastikan semua saluran berfungsi normal. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk semua saluran air yang ada di kawasan itu. “Kita pastikan semua normal dan lancar,” kata Bupati Sidoarjo Subandi, Rabu (12/11/2025). Dengan berbagai upaya itu, diharapkan banjir di bawah jalan tol depan Lippo tidak terulang lagi. Kalaupun terjadi, bisa cepat diatasi dan tidak terlalu lama banjirnya.  “Rumah pompa dan pompa portable disiagakan 24 jam. Kalau dirasa kurang akan ditambah. Yang penting, kalau mulai ada genangan harus langsung ditarik airnya dengan pompa yang ada, supaya tidak parah banjirnya,” ujar Subandi.  Bupati juga mewarning agar peristiwa pompa rusak tidak terulang. Seperti saat terjadi banjir Senin sore kemarin, bupati sidak ke lokasi dan melihat kondisi pompa terkendala sehingga tidak maksimal menyedot air. Begitu pompa berhasil diperbaiki dan bekerja normal, banjir yang menggenang di sana pun bisa teratasi. “Supaya lebih cepat, kita tambah pompa air. Kemudian salurannya juga kita normalisasi supaya lebih maksimal,” lanjut Bupati Subandi. Banjir di depan Lippo sedang menjadi perhatian serius. Karena dari sekian lokasi yang kebanjiran saat memasuki musim hujan kali ini, banjir di sini paling parah.  Shochib, operator rumah pompa di Jalan Raya Jati, mengungkapkan bahwa banjir kemarin mulai surut setelah hujan mereda malam tadi. Diakuinya, kendala kemarin karena pompa utama sempat mati akibat gangguan listrik saat hujan deras. Saat pompa utama berhenti beroperasi, petugas segera mendatangkan tiga unit pompa portable sebagai langkah darurat. “Pompa portable membantu menyedot air, tapi tenaganya tidak sekuat rumah pompa utama. Begitu listrik normal, rumah pompa langsung difungsikan lagi,” urai Shochib.Sekarang ini, dua rumah pompa dan tiga unit pompa portable sudah siap siaga di titik genangan tersebut. Ia menambahkan, pemerintah berencana menambah pompa portable lagi agar penanganan air lebih cepat. “Kami di sini siap 24 jam. Begitu cuaca mulai mendung, kami langsung siapkan pompa agar tidak terlambat. Ketika ada genangan, pompa langsung berusaha menyedot air,” urainya. (Hums).

Selengkapnya
10 Nov 2025

Bupati Sidoarjo Ajak Warga Tertibkan Aset Tanah lewat GEMAPATAS dan PTSL

Targetkan 30 Ribu Tanah Tersertifikasi Tahun Depan KOMINFOSidoarjo - Bupati Sidoarjo, H. Subandi mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah desa untuk aktif mendukung Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS). Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Kantor Pertanahan (BPN) Sidoarjo di Desa Jabaran Kecamatan Balongbendo, Senin (10/11).Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Sidoarjo Nursuliantoro, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Zaidar Rasepta, dan Forkopimda Sidoarjo.Dalam sambutannya, Bupati Subandi mengapresiasi antusiasme masyarakat Desa Jabaran yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Dengan batas yang jelas, masyarakat lebih tenang, tidak ada lagi sengketa, dan proses sertifikasi tanah bisa berjalan lebih cepat dan akurat. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya legalitas tanah ini sangat membanggakan,” ujarnya.Bupati Subandi menegaskan, Pemkab Sidoarjo mendukung penuh pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai bagian dari mewujudkan tata kelola pertanahan yang tertib, adil, dan berkelanjutan. Ia juga mengimbau masyarakat agar menjaga serta merawat tanda batas yang telah dipasang agar tidak rusak atau dipindahkan.Lebih lanjut, Bupati Subandi menjelaskan bahwa pada tahun 2026 Kabupaten Sidoarjo menargetkan penyelesaian 30.000 sertifikat tanah melalui program PTSL, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 12.000 bidang. “Kami ingin memastikan seluruh warga memiliki kepastian hukum atas tanahnya untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan pembangunan desa,” tegasnya.Selain itu, Bupati Subandi juga menyampaikan rencana kebijakan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi desa yang aktif mendukung percepatan PTSL. Ia mengingatkan kepala desa agar tidak menambah pungutan di luar ketentuan. “Kalau 150 ribu ya 150 ribu, jangan ada tambahan. Operasional bisa dianggarkan lewat APBDes agar tidak menimbulkan masalah hukum,” pesannya.Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Sidoarjo Nursuliantoro menyampaikan kegiatan Gemapatas merupakan langkah awal menuju Kabupaten Sidoarjo Tahun 2026. Kegiatan ini diikuti oleh 10 kecamatan, dengan empat kecamatan yakni Wonoayu, Krian, Balongbendo, dan Tarik menjadi peserta Penetapan Lokasi Peta Bidang Tanah (Penlok PBT) dan enam kecamatan lainnya yakni Krembung, Prambon, Jabon, Tanggulangin, Porong, dan Tulangan, agar betul-betul disiapkan dokumen untuk Puldadis (Pengumpul Data Yuridis) dimana akan melanjutkan program Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT).Ia juga menuturkan bahwa proses pengukuran tanah kini dilakukan menggunakan teknologi Pesawat Udara Nirawak (PUNA), yang membuat hasil pengukuran lebih cepat dan akurat. “Pasang patok, anti caplok, anti cekcok, dan cocok dengan tetangga, sehingga tidak menimbulkan konflik,” ujarnya.Dalam kesempatan itu, Bupati Subandi juga menyerahkan secara simbolis 100 sertifikat hasil PTSL tahun 2025, 5 sertifikat wakaf, 10 sertifikat Barang Milik Daerah (BMD), dan 1 sertifikat milik Pemerintah Desa Jabaran. Melalui kegiatan Gemapatas, Bupati Subandi berharap terwujudnya sinergi antara BPD, pemerintah desa dan kecamatan, BPN, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola pertanahan yang tertib dan berkeadilan demi kesejahteraan warga. (Mar/mas).

Selengkapnya
10 Nov 2025

Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Sidoarjo Gelar Upacara Bendera

KOMINFO,Sidoarjo- Hari Pahlawan 10 November 2025 diperingati Pemkab Sidoarjo dengan menggelar Upacara Bendera di halaman Mal Pelayanan Publik/MPP Sidoarjo, Senin, (10/11). Upacara yang berlangsung khidmat dipimpin langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi. Upacara Bendera yang dihadiri Forkopimda Sidoarjo itu diikuti ratusan peserta mulai TNI, Polri, PNS, Mahasiswa dan Pelajar. Bupati Sidoarjo H. Subandi membacakan sambutan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Oleh karenanya ada tiga hal yang dapat diteladani dari para pahlawan bangsa. Pertama tentang kesabaran para pahlawan. Disampaikannya mereka sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Mereka tetap bersabar meski menghadapi perbedaan pandangan dan jalan perjuangan.  “Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” ucapnya.  Kedua tentang semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Disampaikannya bahwa setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah. Mereka justru kembali ke rakyat, mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian.  “Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” ujarnya.  Ketiga tentang pandangan jauh ke depan. Menurutnya para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang serta untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Mereka juga menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah. Darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam. Bagi para pahlawan menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan.   “Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini. Semangat perjuangan yang pantang menyerah, adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan,” ucapnya. Bupati Sidoarjo H. Subandi juga menyampaikan bahwa saat ini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangat perjuangan tetap sama yakni membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan. Menurutnya semangat inilah yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya. “Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak dan berdampak,” sampainya. Git

Selengkapnya
10 Nov 2025

Bupati Serahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya

KOMINFO,Sidoarjo- 768 PNS Pemkab Sidoarjo memperoleh penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Prabowo Subianto. Tanda kehormatan atas dedikasi dan pengabdian PNS tersebut diserahkan langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi di Mal Pelayanan Publik/MPP Sidoarjo, Senin, (10/11).   Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan penghargaan Satyalancana Karya Satya bukan hanya sekadar seremoni. Namun bentuk nyata pengakuan negara atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian seorang PNS dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras, integritas, dan komitmen yang tulus tidak pernah luput dari perhatian,” ucapnya.Oleh karenanya ia sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh penerima tanda kehormatan tersebut. Menurutnya pengabdian selama 10, 20 tahun bahkan 30 tahun adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan. “Di balik angka itu, ada semangat, ketekunan, dan pengorbanan yang patut kita apresiasi,” ujarnya.Bupati Sidoarjo H. Subandi sendiri yakin kemajuan Kabupaten Sidoarjo hari ini tidak terlepas dari kontribusi seluruh ASN Sidoarjo. Birokrasi yang semakin transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat  dapat diwujudkan melalui kerja sama, semangat gotong royong, dan profesionalitas seluruh ASN. Namun tantangan ke depan semakin besar. Pelayanan publik harus makin cepat, tepat, dan responsif. “Untuk itu, saya berharap kepada seluruh ASN, khususnya para penerima penghargaan hari ini agar terus menjadi teladan dalam sikap dan kinerja, menjadi inspirasi bagi rekan kerja dan generasi ASN berikutnya,” ucapnya.Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta penghargaan yang diterima dapat dijadikan sebagai pemicu semangat baru.  Semangat untuk terus berinovasi serta meningkatkan kedisiplinan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri berkomitmen untuk terus mendorong birokrasi yang bersih, efektif, dan berorientasi pada pelayanan. “Mari kita lanjutkan semangat pengabdian ini bersama-sama, demi terwujudnya Sidoarjo yang makin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ajaknya.Terakhir Bupati Sidoarjo H. Subandi ucapkan selamat kepada para penerima Satyalancana Karya Satya. Penghargaan tersebut dapat dijadikan kebanggaan sekaligus pengingat bahwa pengabdian yang tulus akan selalu dihargai  oleh negara dan oleh masyarakat.“Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan kepada kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian bagi Kabupaten Sidoarjo Tercinta,”sampainya. Git

Selengkapnya
10 Nov 2025

Wabup Sidoarjo Takziah ke Rumah Pelajar Korban Tenggelam Sungai Sidokare, Ingatkan Kewaspadaan di Musim Hujan

KOMINFO, Sidoarjo - Suasana haru menyelimuti kediaman Ahmad Daffa Anil (17), pelajar kelas 2 SMA yang ditemukan meninggal dunia akibat musibah laka air di sungai Desa Sidokare. Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, datang langsung untuk melakukan takziah dan memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Senin (10/11/2025).Kedatangan Wabup Hj. Mimik Idayana disambut langsung oleh orang tua korban, M. Nasrudin dan Nur Lailatul. Almarhum Ahmad Daffa Anil diketahui merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Selain bersekolah, korban juga tercatat sebagai santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ikhlas Sepande.Di hadapan keluarga, Hj. Mimik Idayana menyampaikan bela sungkawa mendalam atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo."Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam musibah ini," ujarnya.Dalam kesempatan tersebut, Hj. Mimik Idayana juga memberikan pesan dan peringatan, khususnya kepada para orang tua. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di luar rumah."Saya mengingatkan kepada orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya dalam lingkup area bermain," tegasnya.Peringatan ini, lanjutnya, sangat relevan mengingat saat ini telah memasuki musim hujan. Ia menyoroti potensi bahaya di sungai yang seringkali rawan dijadikan tempat berenang oleh anak-anak, dan meminta pengawasan ekstra demi keselamatan bersama.Menanggapi kunjungan tersebut, ibu korban, Nur Lailatul, dengan tegar mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo."Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Mimik Idayana yang masih peduli dengan saya dan keluarga," ucap Nur Lailatul.Ia pun memohon doa dari semua pihak agar putranya mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta. "Saya minta doanya agar anak saya diterima di sisi Allah SWT, diterima seluruh amal ibadahnya, dan diampuni dosa-dosanya," tutupnya dengan haru. (Son)

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 837841