KOMINFO, Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo terus berbenah memperbaiki layanan kesehatan dengan meluncurkan beberapa program kemudahan kepada masyarakat, seperti aplikasi SiCantik (Sidoarjo Cegah Anak Stunting), layanan sedot tinja berkala dan Jihad Rawat Kali.Dengan berbagai terobosan yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Pemkab Sidoarjo optimis dapat meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi dalam penilaian kabupaten/kota sehat (KKS) tingkat nasional. Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan terus melakukan penguatan lintas sektor dengan kolaborasi hexahelix dalam mewujudkan sembilan tatanan kabupaten sehat. “Jihad Rawat Kali adalah gerakan bersama dalam menjaga kebersihan sungai yang melibatkan OPD, komunitas dan masyarakat,” katanya saat zoom meeting dengan tim verifikator di Pendopo Delta Wibawa pada Selasa (5/8/2025). Subandi menambahkan pembinaan kawasan tanpa rokok (KTR), pasar sehat dan sekolah ramah anak juga menjadi fokus dalam pemaparan penilaian penghargaan ini. Terlebih, penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. "Kami optimis Kabupaten Sidoarjo akan menjadi Kabupaten sehat, dimana kami berhasil menekan angka stunting dari 3,17 persen menjadi 2,24 persen. Selain itu, kami juga meraih penghargaan kabupaten open defecation free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan (BABS)," tambahnya. Dikatakan Subandi, pada sektor kesehatan, layanan untuk penderita TBC dan akses UKK (Upaya Kesehatan Kerja) di pasar-pasar terus ditingkatkan. Hal itu dilakukan demi menjangkau kelompok rentan di lingkungan kerja informal. Selain itu, juga keberpihakan terhadap disabilitas dan lansia serta pelaksanaan layanan sosial dan kesiapsiagaan bencana di daerah rawan.Ia juga menegaskan bahwa pencapaian predikat Wistara bukan hanya sekadar mengejar penghargaan, melainkan bentuk nyata dari komitmen daerah dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.“Penghargaan Wistara adalah bukti keseriusan kita dalam mewujudkan Sidoarjo sebagai kabupaten sehat. Tapi lebih dari itu, ini soal pelayanan, soal bagaimana masyarakat bisa hidup dengan lebih baik. Untuk itu, saya minta seluruh perangkat daerah, camat, hingga desa/kelurahan aktif terlibat dan bersinergi,” tegasnya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmi Herawati Yuwantina, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Forum Kabupaten Sehat terus melakukan pembinaan dan monitoring ke lapangan, serta memastikan semua tatanan dapat terpenuhi sesuai indikator nasional.“Kami terus dorong agar sembilan tatanan kabupaten sehat bisa terpenuhi. Saat ini, berbagai inovasi sudah dijalankan, mulai dari penguatan desa siaga, penataan kawasan tanpa rokok, hingga pengolahan limbah domestik yang ramah lingkungan,” jelas dr. Lakshmi. (Dew/mas/kominfo).
SelengkapnyaKOMINFO,Sidoarjo- Kick Off program Cek Kesehatan Gratis/CKG bagi siswa sekolah serentak dilakukan seluruh wilayah Indonesia hari ini, Senin, (4/8). Pemkab Sidoarjo melaksanakan program Presiden Prabowo itu di Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Kecamatan Krian. Terdapat 400 santri putra putri MA Bilingual Al-Amanah yang ikut dalam pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gula darah sampai pemeriksaan gigi, mata dan telinga.Empat Puskesmas dengan 41 orang tenaga kesehatan diterjunkan Dinas Kesehatan Sidoarjo dalam kegiatan itu. Dalam pelaksanaanya juga melibatkan dua klinik Iropin, PDGI serta Kader Santri Husada. Wakil Menteri Agama/Wamenag RI Romo H.R. Muhammad Syafi`i hadir pada Kick Off CKG yang digelar Kabupaten Sidoarjo pagi tadi. Kedatangan Wamenag RI bersama staf ahli menteri bidang ekonomi kesehatan Kemenkes RI tersebut disambut Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama pengasuh Ponpes Al-Amanah KH. Nur Kholis Misbah.Wabup Hj. Mimik Idayana mengatakan program CKG menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo. Program tersebut dirancang untuk memastikan negara menjamin akses layanan kesehatan yang adil dan merata. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri ungkap Wabup Hj. Mimik Idayana, CKD menyasar seluruh siswa sekolah mulai SD, SMP sampai SMA.“Total sasaran ada 341.165 anak sekolah di Kabupaten Sidoarjo,”ungkapnya.Wabup Hj. Mimik Idayana menegaskan Pemkab Sidoarjo mendukung penuh program CKG tersebut. Secara bertahap sasaran program CKG akan dijangkau. Ia pun optimis sasaran program CKG dapat tercapai. Atau paling tidak ditahun 2025 ini ada 20 persen atau sekitar 62.833 anak sekolah yang telah diperiksa kesehatannya lewat program CKG.“Kabupaten Sidoarjo optimis dapat melampaui target nasional tersebut dan berkomitmen kuat menjangkau 100 persen dari total sasaran secara bertahap,”ucapnya.Wamenag RI Romo H.R. Muhammad Syafi`i mengatakan program CKG adalah program hasil terbaik cepat atau quick wins dari pemerintahan saat ini. Program tersebut bertujuan untuk mengetahui penyakit sejak dini. Rujukan ke Puskesmas atau rumah sakit akan diberikan jika ada siswa yang mengidap penyakit saat diperiksa. “Tadi saya bertanya disetiap pemeriksaan, alhamdulillah santri disini rata-rata yang diperiksa semua masih berada dibawah ambang batas yang ditentukan,”ucapnya.Ia juga melihat pelaksanaan program CKG di Kabupaten Sidoarjo cukup bagus. Semua stakeholder terlibat. Ia juga optimis pelaksanaan program CKG diseluruh wilayah dapat berjalan lancar. “Pelaksanaan program CKG di Kabupaten Sidoarjo bagus, semua stakeholder turun dan memberikan kontribusi sehingga mulai acara sampai kegiatan pemeriksaannya berjalan dengan baik,”ucapnya. (Git/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana secara resmi membuka kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/8/2025) di Pendopo Delta Wibawa.Dalam sambutannya, Wabup Mimik menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru PJOK yang terus berkomitmen dalam mendidik dan membina siswa, khususnya di bidang olahraga."Melalui kegiatan ini, saya berharap guru PJOK semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang dinamis. Guru harus terus belajar, memperbaharui metode, dan meningkatkan kompetensi agar pembelajaran di sekolah semakin berkualitas dan membentuk siswa yang sehat jasmani dan rohani," ujar Mak Mimik, sapaan akrabnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, menyampaikan bahwa kegiatan PKB yang diikuti oleh 563 guru PJOK ini merupakan program rutin untuk memperkuat kapasitas dan kualitas guru, meningkatkan profesionalisme guru PJOK dalam mendukung pembelajaran yang aktif, sehat, dan menyenangkan."Guru PJOK memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aktif. Melalui PKB ini, kami ingin para guru bisa terus berkembang, mengikuti perkembangan kurikulum, serta mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik," terang Tirto. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) aliran Sungai Buntung yang berlokasi di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sabtu (2/8/2025). Dalam kunjungannya, Mak Mimik, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya menjaga sungai dari pencemaran. “Saya mengajak seluruh warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Kalau kita jaga sungai bersama-sama, risiko banjir pun bisa kita tekan,” tegasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa normalisasi Sungai Buntung mencakup empat titik, yaitu tiga titik di wilayah Kecamatan Waru dan satu titik di wilayah Kecamatan Taman. Dari hasil pekerjaan normalisasi hari ini, ditemukan cukup banyak sampah serta endapan lumpur yang menghambat aliran air."Total panjang Sungai Buntung yang melintasi wilayah Sidoarjo mencapai sekitar 6 kilometer. Normalisasi ini adalah langkah awal. Setelah Sungai Buntung, kami juga akan menyusuri dan menindaklanjuti normalisasi sungai-sungai lain yang berpotensi menimbulkan genangan," ujarnya. Ia menambahkan, normalisasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menanggapi keluhan masyarakat yang kerap terdampak banjir saat musim hujan. "Harapannya, setelah normalisasi, air bisa mengalir lancar dan tidak sampai menggenangi permukiman warga," pungkasnya."Semoga dengan pengerukan sedimentasi ini, dapat mengembalikan fungsi sungai secara optimal, sekaligus memperkuat ketahanan wilayah terhadap ancaman banjir," tutupnya. (Dew/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menunjukkan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jumat (1/8/2025). Kali ini, sidak menyasar kediaman warga di Desa Bluru Kidul dan Desa Magersari, Kecamatan Sidoarjo.Dalam kunjungannya, Bupati H.Subandi memastikan dua warga, yakni Sudarmi dan Saji, akan segera mendapatkan bantuan renovasi total agar dapat menempati hunian yang lebih layak dan sehat. Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo.H. Subandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan bergerak cepat untuk membantu warganya yang membutuhkan. Ia memastikan pengerjaan perbaikan rumah akan dimulai pada bulan Agustus ini juga."Kami hadir untuk memastikan warga kami hidup dengan layak. Insya Allah, pengerjaannya akan kita mulai di bulan Agustus ini untuk memperbaiki rumah ini menjadi layak," tegas Bupati H.Subandi di lokasi kediaman Sudarmi Desa Bluru Kidul.H.Subandi fokus perbaikan yang akan dilakukan pada aspek kesehatan dan kenyamanan yang menjadi prioritas utama."Kita akan bangun kamar mandi untuk menjadi lebih layak guna menunjang kesehatan keluarga. Selain itu, atap rumah juga akan kita perbaiki agar lebih nyaman dan aman, tidak ada lagi kekhawatiran saat hujan turun," sambungnya.Sementara itu, Sudarmi, salah satu penerima bantuan, tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. Ia mengaku tidak pernah menyangka rumahnya akan direnovasi, mengingat keterbatasan ekonomi yang dihadapinya."Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Baznas Sidoarjo. Sehari-hari saya hanya berjualan nasi bungkus, penghasilan tidak seberapa, jadi tidak akan mampu untuk merenovasi rumah sendiri," ungkap Sudarmi dengan mata berkaca-kaca.Program bantuan RTLH ini merupakan salah satu upaya konkret Pemkab Sidoarjo di bawah kepemimpinan H. Subandi untuk memastikan setiap warga dapat menikmati standar hidup yang baik dan sejahtera, serta mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke lapisan masyarakat paling bawah. (Son/kominfo).
SelengkapnyaKOMINFO,Sidoarjo– Hari Jumat menjadi berkah bagi warga Desa Kemiri serta warga Kelurahan Sidokare dan Kelurahan Lemahputro. Pagi tadi, Jumat, (1/8), mereka yang tercatat sebagai Penerima Bantuan Pangan/PBP memperoleh 20 kg beras. Bantuan pangan beras dari pemerintah pusat mereka terima dari tangan Bupati Sidoarjo H. Subandi di balai desa masing-masing. Di Desa Kemiri ada 322 orang PBP yang menerimanya. Sedangkan di Kelurahan Sidokare ada sebanyak 274 warga yang menerimanya. Untuk Kelurahan Lemahputro diterima 227 warga. Tahun 2025 sendiri tercatat 79.931 warga Sidoarjo sebagai PBP. Bantuan beras 20 kg yang di kemas 10 kiloan itu diterima untuk bulan Juni dan Juli 2025. Penyaluran bantuan beras medium Bulog itu merata tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, H. Subandi yang selalu memantau penyaluran bantuan pangan beras itu berharap penerima tidak menyalahgunakan beras yang diterima. Seperti dengan menjualnya kembali. Beras yang diterima harus dikonsumsi. Tidak ditukar uang atau barang ditoko tetangga. ”Beras niki panjenengan konsumsi damel keluarga sendiri ngeh. Kalau pulang dari sini jangan mampir toko, terus berasnya dijual, jangan ngeh,” pesan H. Subandi. Bupati H. Subandi sendiri meyakinkan kualitas beras bantuan yang diberikan. Berasnya jenis medium. Kualitasnya bagus saat ia cek sendiri. Bersih dengan butiran yang tidak banyak patah. "Alhamdulillah hari ini bapak ibu menerima bantuan beras dari bapak Presiden Prabowo, nah kalau program ini ingin dilanjut, titipan bapak presiden, beras ini harus dikonsumsi untuk keluarga,"ucapnya. Bupati H. Subandi juga mengatakan bantuan pangan seperti ini benar-benar membantu perekonomian warga Sidoarjo. Oleh karenanya penyaluran bantuan pangan beras harus dikawal bersama. Jangan sampai salah sasaran atau sengaja disalahgunakan. Masyarakat kurang mampu harus menerimanya. ”Bantuan ini dapat membantu perekonomian warga kita yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya,” ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sidoarjo didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih, Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Misbahul Munir dan Camat Sidoarjo Gundari. Secara simbolis mereka bergantian menyerahkan beras bantuan. (Git/yu/mas/kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan salah satu perusahaan pengolahan ikan, menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan (ikan lele) menjadi produk makanan bernilai tambah seperti risoles dan pempek. Pelatihan ini ditujukan khusus bagi kaum ibu (emak-emak) di Sidoarjo sebagai upaya mendorong pemanfaatan hasil perikanan sekaligus menekan angka stunting dan pengangguran.Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta. Ia berharap para emak-emak serius mengikuti pelatihan dan dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada warga sekitar."Saya harap ibu-ibu yang ikut pelatihan ini serius ya. Ilmu ini jangan dipendam sendiri, tapi harus digetok tular (sebarluaskan) ke tetangga. Kalau semua bisa bikin olahan ikan seperti ini, manfaatnya akan besar sekali untuk keluarga dan lingkungan," ujar Mak Mimik, sapaan akrab Wabup Sidoarjo, disela acara pelatihan di Rumah Dinas Wabup pada Jumat (1/8/2025). Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kab. Sidoarjo, Mahmud, menekankan pentingnya konsumsi ikan sebagai salah satu strategi penurunan angka stunting. Menurutnya, produk olahan seperti risoles dan pempek berbahan dasar ikan lele akan lebih menarik bagi anak-anak dan bisa meningkatkan asupan gizi mereka."Pelatihan ini tidak hanya soal ekonomi, tapi juga gizi. Kita tahu ikan tinggi protein. Kalau anak-anak suka makan olahan ikan, konsumsi ikan akan meningkat, gizi tercukupi, dan angka stunting bisa ditekan. Selain itu, keterampilan ini juga bisa jadi peluang usaha, sehingga pengangguran terbuka pun bisa kita kurangi," jelas Mahmud."Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan akan terus digalakkan ke berbagai desa di Kabupaten Sidoarjo," tambahnya. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo, Bambang Mujianto, yang turut hadir dalam kegiatan ini mendukung penuh terhadap upaya sinergis antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal."Kegiatan seperti ini perlu diperluas cakupannya ke seluruh wilayah Sidoarjo. Saya yang hadir sebagai wakil rakyat terus mendorong program-program pemberdayaan yang langsung menyentuh masyarakat terutama emak- emak yang merupakan pilar ekonomi keluarga, agar pertumbuhan ekonomi juga ikut meningkat," ujar Bambang.Asisten Manajer Fish Booster Center, Fauzan Arifin, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pelatihan-pelatihan serupa."Kami percaya bahwa peningkatan keterampilan pengolahan ikan akan berdampak langsung pada perekonomian rumah tangga. Ditambah hasil olahan ikan tawar yang terus naik, pasti mudah di dapat dan harganya murah," katanya. (Dew/kominfo).
SelengkapnyaKOMINFO,Sidoarjo- Bupati Sidoarjo H. Subandi dinobatkan sebagai tokoh yang peduli terhadap kondisi perekonomian dan pembangunan infrastruktur Kabupaten Sidoarjo oleh media Radar Surabaya. Penghargaan itu diterima Bupati H. Subandi dalam acara Radar Surabaya Award 2025 di Hotel Vasa Surabaya, Kamis, (31/7)malam.Bupati H. Subandi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepadanya. Menurutnya membangun Kabupaten Sidoarjo tidak dilakukannya sendiri. Namun semua pihak telah ikut berperan menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi. Terutama sinergi Forkopimda Sidoarjo yang terus terjaga. "Atas apresiasi ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, pembangunan Kabupaten Sidoarjo bukan hanya kerja keras bupati dan wakil bupati saja namun seluruh pihak yang telah ikut bersama membangun Kabupaten Sidoarjo lebih baik lagi," ujar. Bupati H. Subandi mengakui membangun Kabupaten Sidoarjo tidak mampu dilakukannya seorang diri. Butuh peran serta masyarakat. Salah satunya peran media yang ikut mengawal pembangunan di Sidoarjo. Ia yakin dengan kebersamaan akan menjadi kekuatan besar bagi kemajuan Kabupaten Sidoarjo. "Terimakasih kepada media yang selama ini memberikan berita yang kompeten, memberikan informasi yang berimbang, hal ini penting karena media menjadi corong pembangunan bagi masyarakat," ungkapnya. Ia melihat media di Sidoarjo telah menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satunya media Radar Surabaya. Berita yang disajikan selalu fresh dan sesuai dengan fakta. Pembangunan infrastruktur yang masif dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Oleh karenanya ia juga ucapkan terimakasih kepada media yang ada selama ini."Atensi seperti ini akan menjadi penyemangat kita ke depan karena tugas kita masih panjang untuk melayani masyarakat Sidoarjo,"ujarnya.(Git/mas/Kominfo)
SelengkapnyaKOMINFO,Sidoarjo – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo menerapkan pendekatan restorative justice dalam kasus penggelapan sepeda motor operasional toko yang dilakukan oleh seorang pemuda, Moch. Wahyu Febri Ardiansah. Kasus ini mencuat setelah tersangka menjual motor milik bos di tempat kerjanya untuk membayar sewa kos.Kepala Kejari Sidoarjo Zaidar Rasepta, SH., MH., dalam sambutan menjelaskan, kejadian bermula pada Kamis, 17 April 2025, sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, tersangka baru selesai bekerja di toko stiker AVS (Arif Variasi Sticker) di Desa Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.“Tersangka meminjam satu unit sepeda motor operasional toko, Yamaha Vega ZR warna hijau dengan stiker ‘PROSTEET’, nomor polisi W-4647-ZM, kepada saksi korban, Zaenal Arifin, selaku pemilik toko,” jelas Zaidar.Tersangka berdalih meminjam motor untuk mengantar ibunya berobat ke RSUD Sidoarjo. Karena percaya, korban mengizinkan pemakaian motor tersebut. Namun, motor tidak dikembalikan. Tersangka justru membawanya ke rumah kos di Jalan Jeruk, Desa Wage. Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, tersangka ditagih pembayaran sewa kos-kosan.Tersangka, yang tinggal bersama ibu dan dua adik berkebutuhan khusus, tidak punya uang. Dia mengaku terdesak secara ekonomi. Tersangka memutuskan menawarkan motor tersebut secara daring melalui akun Facebook-nya dengan harga Rp1.300.000.Tak lama kemudian, akun Facebook bernama ARA menghubungi tersangka. Melalui aplikasi WhatsApp, ARA—yang diketahui bernama Bodol, dia menawar motor dengan harga Rp1.050.000.“Tersangka menyetujui tawaran tersebut. Mereka sepakat bertemu di McDonald’s Geluran, Kecamatan Taman, untuk bertransaksi,” ungkap Kajari.Di lokasi pertemuan, uang Rp1.050.000 diserahkan oleh pembeli kepada tersangka. Sepeda motor pun dibawa pergi oleh si pembeli.Uang hasil penjualan motor itu lantas digunakan tersangka untuk membayar sewa kos dan memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya.Atas perbuatannya, korban Zaenal Arifin yang merupakan bosnya mengalami kerugian sekitar Rp4.000.000. Namun, pendekatan restorative justice (RJ) ditempuh oleh Kejari Sidoarjo dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi pelaku. Perkara itu tidak dilanjutkan ke proses pidana.Di sisi lain, Bupati Sidoarjo, Subandi, saat sambutan juga menyampaikan apresiasinya atas langkah Kejari Sidoarjo dalam menyelesaikan perkara ini melalui jalur damai.“Melalui keadilan restoratif, negara memberikan kesempatan kepada warga untuk memperbaiki diri. Ini adalah bentuk keadilan yang menyentuh hati,” ujar Subandi.Ia juga menilai bahwa proses hukum yang dijalankan secara manusiawi dapat menjadi refleksi bagi seluruh elemen masyarakat.“Saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran kejaksaan yang telah memberikan pengampunan kepada warga kami yang khilaf, demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Subandi.(Mas/kominfo).
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo, H. Subandi, turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan pangan dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Kegiatan monitoring tersebut difokuskan di dua desa di Kecamatan Waru, yaitu Desa Tropodo dan Desa Kureksari, pada hari Kamis (31/7/2025).Bantuan yang disalurkan kali ini berupa beras dengan kualitas premium yang baik. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau Penerima Bantuan Pangan (PBP) berhak mendapatkan 20 kg beras yang merupakan alokasi untuk periode Juni-Juli 2025."Kami ingin memastikan bantuan dari Bapak Presiden ini benar-benar tersalurkan kepada panjenengan semua, tanpa ada penurunan kualitas dan kendala apapun," ujar H. Subandi di sela-sela kegiatan monitoring di Desa Kureksari.Secara total, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan alokasi bantuan beras sebesar 80 ton dari Presiden RI. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan menekan potensi inflasi di daerah.Dalam kesempatan tersebut, H. Subandi berdialog langsung dengan warga penerima bantuan. Ia berpesan secara tegas agar bantuan beras yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan konsumsi keluarga."Saya tegaskan, tolong manfaatkan bantuan beras ini dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai dijual," pesan Bupati H.Subandi kepada warga.Ia menambahkan bahwa bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok."Semoga bantuan ini dapat meringankan perekonomian warga Sidoarjo dalam mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada warganya," pungkasnya.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus mengawal setiap program bantuan sosial dari pemerintah pusat agar dapat berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran bagi seluruh masyarakat yang berhak menerimanya. (Son/Ach)
Selengkapnya9.10.2025
1.10.2025
29.09.2025
17.09.2025
16.09.2025
8.09.2025
4.09.2025
3.09.2025
30.07.2025
23.07.2025
23.07.2025
17.07.2025
10.07.2025
10.07.2025
7.07.2025
7.07.2025
4.07.2025
12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
15.09.2025 - 12.10.2025
9.09.2025 - 14.10.2025
3.09.2025 - 4.09.2025
4.09.2025 - 30.09.2025
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 769635