Berita

22 Jan 2025

Peringati Harjasda 166 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo Gelar Khitan Massal Gratis

KOMINFO, Sidoarjo - Deretan tempat tidur berada di pendopo belakang Delta Wibawa Sidoarjo. Terhitung ada 20 tempat tidur yang berjejer rapi. Puluhan tempat tidur itu bukan untuk beristirahat. Namun digunakan untuk mengkhitan anak-anak Sidoarjo. Dua petugas kesehatan ditempatkan dimasing-masing tempat tidur. Mereka siap dengan peralatannya. Gunting, jarum, benang, suntik serta obat dan alat laser khitan sudah berada disampingnya. 40 petugas kesehatan tersebut akan mengkhitan 190 anak yang mengikuti khitan massal gratis Pemkab Sidoarjo. Khitan massal gratis tersebut digelar Baznas Sidoarjo. Kegiatan tersebut rutin digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo/Harjasda. Tahun 2025 Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 166. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memeriahkannya. Seperti khitan massal gratis seperti ini. Selain dikhitan, mereka juga diberi bingkisan serta uang saku. Masing-masing mendapatkan tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung serta songkok. Selain itu peserta khitan memperoleh uang saku sebesar Rp 750 ribu. Pagi tadi, pelaksanaan khitan massal gratis tersebut digelar di pendopo Delta Wibawa, Rabu, (22/1). Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman hadir mewakili Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi untuk menyerahkan bingkisan dan uang saku. Hadir pula Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Asisten Administrasi Umum Sidoarjo dr. Atok Irawan serta Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Saldju Sodar dan beberapa pejabat Sidoarjo. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo M. Ainur Rahman membacakan sambutan Plt. Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa khitan massal gratis ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin semata. Namun sebagai manifestasi dari pelaksanaan ibadah. Selain itu  juga sebagai wujud kepedulian kesehatan dan pendidikan agama generasi bangsa. “Mari kita berdoa bersama agar anak-anak yang dikhitan pada hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh, selalu taat kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua serta berguna bagi nusa dan bangsa yang akan membawa perubahan positif untuk bangsa khususnya untuk Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya. M. Ainur Rahman juga menyampaikan khitan massal gratis seperti ini juga menjadi bentuk perhatian pemerintah akan kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung. Oleh karenanya Pemkab Sidoarjo akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya hal itu telah menjadi komitmen bersama agar masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan Kabupaten Sidoarjo. "Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek kesehatan dan agama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi masyarakat dan pemerintah daerah serta menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah yang terus maju, sejahtera dan bermartabat,"ucapnya. Sementara itu Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Aziz Saldju Sodar mengatakan kegiatan khitan massal gratis menjadi salah satu support kegiatan peringatan Harjasda ke 166 tahun 2025. Kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahunnya. Disampaikannya tahun ini ada empat kegiatan yang dilakukan. Selain khitan massal gratis, juga ada bakti sosial yang telah digelar Minggu lalu. "Besok tanggal 30 Januari kita juga adakan khitan massal berkolaborasi dengan RSUD Sidoarjo Barat, kurang lebih ada 111 anak yang akan dikhitan, dan terakhir kegiatan ke empat dari Baznas Sidoarjo di tanggal 28 Januari ada screening mata, sekitar 150 orang yang akan di screening mata,"ujarnya.Nur Fadilah warga Sukodono bersyukur ada pelaksanaan khitan massal gratis yang digelar Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya tahun ini putranya sudah meminta untuk dikhitan. Bahkan putranya sempat mengancam tidak mau dikhitan kalau tidak tahun ini. Oleh karenanya ia buru-buru mendaftarkan putranya yang masih berusia 10 tahun tersebut menjadi peserta khitan. “Sudah lama ingin sunat, katakanya kalau tidak disunat tahun ini, sampai besar tidak mau disunat,” ucapnya.Rina Asmawati warga Waru juga menyambut baik pelaksanaan khitan massal gratis seperti ini. Bahkan ia mendaftarkan putranya yang masih berusia 3 bulan. Niatan untuk mengkhitankan putranya saat masih bayi sudah ada dalam benaknya. Menurutnya khitan sejak usia bayi lebih cepat kesembuhannya. “Biasanya kalau dikhitan saat besar lama sembuhnya, takutnya juga dia nanti mempunyai perasaan takut saat dikhitan diusia sekolah,”ucapnya. (git)

Selengkapnya
21 Jan 2025

Penanganan Banjir Sidoarjo: Subandi Komitmen Terus Normalisasi Sungai, Tertibkan Bangli

KOMINFO, Sidoarjo, - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bertekad untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah Sidoarjo dengan serius. Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, mengungkapkan komitmennya untuk terus melanjutkan program normalisasi sungai yang telah dimulai beberapa waktu lalu. Salah satu langkah yang diambil adalah kegiatan bersih-bersih sungai yang rutin dilakukan setiap Jumat. Pada saat audiensi dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Hendra Ahyadi, yang digelar Selasa (21/1) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Subandi menegaskan bahwa normalisasi sungai akan tetap berjalan. "Kegiatan gotong royong bersih-bersih juga tetap akan kami lakukan. Ini semua sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi banjir," ujar Subandi.Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai penertiban bangunan liar (bangli) yang berada di sepanjang aliran sungai. Menurutnya, bangunan liar ini menghambat akses alat berat yang diperlukan untuk normalisasi sungai. "Jika tidak segera ditangani, banjir akan semakin parah setiap tahunnya," tambah Subandi.Ia menargetkan revitalisasi sungai yang akan mencakup wilayah dari Sepanjang hingga Tambaksawah. Dengan penataan sungai yang lebih baik. Harapannya dapat mengurangi risiko banjir secara bertahap."Ini adalah tantangan besar, tetapi saya yakin, dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait, kita bisa menurunkan risiko banjir," ungkapnya optimis.Sementara itu, Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab Sidoarjo untuk menangani revitalisasi sungai dan penertiban bangunan liar. "Saat ini terdapat 45 bangunan liar yang telah teridentifikasi di sekitar aliran sungai," kata Hendra.Pihak BBWS Brantas juga menyoroti pentingnya mengatasi kendala aksesibilitas di beberapa titik sungai akibat adanya bangunan liar. "Beberapa titik sungai bahkan susah untuk diturunkan alat berat karena aksesnya yang terhalang oleh bangunan. Ini menjadi masalah mendasar yang mengganggu revitalisasi sungai," ujar Hendra.Dalam waktu dekat, BBWS Brantas akan fokus menangani wilayah Pepelegi yang beberapa hari lalu sempat mengalami genangan banjir yang cukup parah. Rencana penurunan alat berat untuk mempercepat normalisasi sungai akan segera dilakukan, meskipun tantangan aksesibilitas masih menjadi perhatian utama.Mengenai rencana pembangunan embung untuk mengatasi banjir, Hendra Ahyadi menyebutkan bahwa hal tersebut masih memerlukan kajian lebih lanjut, mengingat karakteristik geografis Sidoarjo yang memiliki banyak tambak. Meskipun demikian, langkah-langkah mitigasi lainnya terus digalakkan untuk mengurangi dampak banjir di daerah ini.Dengan adanya sinergi antara Pemkab Sidoarjo, BBWS Brantas, dan masyarakat, diharapkan upaya penanganan banjir di Sidoarjo dapat berjalan lebih efektif dan memberikan solusi jangka panjang untuk masalah banjir yang sering mengganggu kehidupan warga. (Mas).

Selengkapnya
21 Jan 2025

Memperingati Harjasda ke 166 tahun 2025, Plt. Bupati Sidoarjo Ziarah ke Makam Mantan Bupati Sidoarjo Terdahulu

KOMINFO, Sidoarjo - Ziarah ke makam mantan bupati Sidoarjo terdahulu dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Forkopimda Sidoarjo.  Kegiatan tersebut menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo/Harjasda ke-166 tahun 2025.  Ziarah makam mantan bupati Sidoarjo diawali dengan apel kehormatan, Selasa (21/1) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidoarjo. Apel dipimpin langsung Plt. Bupati Sidoarjo. Usai apel dilanjutkan tabur bunga di makam Bupati Sidoarjo R. Suriadi Kertosuprojo. Bupati Sidoarjo ke  10 tersebut kebetulan dimakamkan di TMP Sidoarjo. Doa bersama dilantunkan kepada arwah bupati yang pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo tahun 1950 sampai tahun 1958 tersebut.  Usai tabur bunga di TMP Sidoarjo, rombongan ziarah di bagi enam tim. Tim pertama dipimpin Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menuju makam Bupati pertama Sidoarjo RT.Notopuro. Bupati yang bergelar RTP. Tjokronegoro I tersebut dimakamkan di makam Asri Ing Pendhem. Kemudian dilanjutkan ke makam bupati ketiga Sidoarjo R.P. Sumodiredjo. Makamnya berdampingan dipemakaman Asri Ing Pendhem yang berada di belakang Masjid Agung Sidoarjo. Usai ziarah ke makam Asri Hing Pendhem, rombongan Plt. bupati berziarah ke makam Tjondronegoro. Di pemakaman tersebut terdapat makam bupati Sidoarjo ke 5 R.A.A.P. Tjondronegoro I serta bupati Sidoarjo ke 6 R.A.A. Tjondronegoro II dan bupati Sidoarjo ke 8 R.A.A. Soejadi. Kemudian rombongan ziarah menuju makam Rekso Praloyo. Di makam yang bersebelahan dengan makam Asri Ing Pendhem tersebut terdapat makam bupati Sidoarjo ke 15 Kolonel Polisi H. Soewandi. Usai berziarah ke makam bupati Sidoarjo yang berada di Sidoarjo, rombongan bergerak ke makam Sentono Boto Putih Kota Surabaya. Di makam tersebut, bupati Sidoarjo kedua, Kanjeng Djimad Djokomono dimakamkan. Bupati Sidoarjo yang bergelar R.T.A.A Tjokronegoro II tersebut merupakan kakak kandung bupati Sidoarjo pertama. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan ziarah seperti ini menjadi bentuk penghormatan kepada para mantan bupati Sidoarjo terdahulu. Dikatakannya jasa para pendahulunya sangatlah besar dalam membangun Kabupaten Sidoarjo.  Menurutnya pembangunan yang dirasakan hari ini tidak terlepas dari perjuangan para bupati Sidoarjo sebelumnya. “Beliau-beliau semua ini adalah sosok yang hebat, jasa-jasanya bagi Kabupaten Sidoarjo tidak akan pernah dapat dilupakan masyarakat Sidoarjo," ucapnya.H. Subandi berpesan agar generasi muda saat ini dapat mencontoh perjuangan para pemimpin Sidoarjo terdahulu. Mereka telah bersusah payah membangun Kabupaten Sidoarjo. Perjuangan tersebut hendaknya dapat dilanjutkan generasai muda Sidoarjo saat ini.   Caranya dengan ikut serta dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo.   "Generasi muda saat ini jangan pernah melupakan jasa para bupati Sidoarjo terdahulu, contohlah perjuangannya, bagaimana beliau-beliau ini berjuang bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang sekarang dapat kita nikmati bersama," ujarnya. Ditempat terpisah, tim dua berziarah ke TMP Suropati Malang. Di makam tersebut disemayamkan mantan bupati Sidoarjo Brigjen Pol.Purn. H.R. Soedarsono yang wafat tanggal 4 November 2008. Beberapa pejabat Sidoarjo yang telah tiba di TMP Suropati Malang langsung berdoa bersama dipusara bupati Sidoarjo ke 14 tersebut. Staf Kementerian Agama Sidoarjo ditunjuk untuk memimpin doa bagi bupati Sidoarjo yang pernah memimpin  tahun 1965 sampai tahun 1975 tersebut.Sedangkan tim tiga menuju makam bupati Sidoarjo ke 13 R. H. Samadikoen. Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo di tahun 1959 sampai tahun 1964 tersebut dimakamkan di pemakaman Dusun Pandan Mojosari-Mojokerto. Selanjutnya rombongan ziarah menuju Jombang untuk berziarah ke makam bupati Sidoarjo ke-7 R.T.A. Soemodipoetro. Sedangkan tim empat menuju makam Islam Jetis Sidoarjo. Di makam tersebut terdapat makam Bupati Sidoarjo ke 12 H. A. Chudlori Amir. Usai ziarah ke makam bupati yang wafat tahun 2002, rombongan berziarah ke mantan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2016-2021 H. Nur Ahmad Syaifuddin di makam Islam Desa Janti Kecamatan Waru. Untuk tim lima, berziarah ke makam Kol. Inf. Edhi Sanyoto di Trenggalek. Bupati Sidoarjo ke 17 tersebut pernah memimpin Sidoarjo ditahun 1990 sampai 1995. Tim terakhir menuju Kabupaten Blora Jawa Tengah untuk berziarah ke makam bupati Sidoarjo Kol. (Art.) Soegondo.  Bupati Sidoarjo ke 16 tersebut pernah memimpin Kabupaten Sidoarjo di tahun 1985 sampai 1990. git/yu/ach

Selengkapnya
20 Jan 2025

Dekatkan Pelayanan Pembayaran PKB, Pemkab Sidoarjo Buka Samsat Payment Point di Kantor Kecamatan Gedangan

KOMINFO, Sidoarjo – Sistem Opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) kini diterapkan di Kabupaten Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo telah memungut langsung tambahan pajak kepada pemilik kendaraan saat melakukan pembayaran pajak. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dalam undang-undang tersebut, tidak lagi diatur mengenai bagi hasil pajak, tetapi diterapkan sistem opsen. Opsen sendiri adalah pungutan tambahan pajak berdasarkan persentase tertentu. Kebijakan ini mulai dijalankan Pemkab Sidoarjo sejak 5 Januari 2025 sesuai amanat UU tersebut.Pagi tadi, sosialisasi Opsen PKB dan Opsen BBNKB dilakukan di Kantor Kecamatan Gedangan pada Senin (20/1). Kegiatan ini dibarengi dengan peluncuran Samsat Payment Point. Keberadaan Samsat Payment Point diharapkan dapat memudahkan masyarakat Sidoarjo dalam membayar PKB tahunan di Kantor Kecamatan Gedangan. Sosialisasi dan peluncuran Samsat Payment Point dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Fenny Apridawati. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, Kresna Bimasakti, serta seluruh camat, kepala desa, dan kepala kelurahan se-Kecamatan Gedangan.Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengatakan bahwa Opsen PKB dan Opsen BBNKB akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, potensi pendapatan dari Opsen PKB dan Opsen BBNKB yang diperoleh Kabupaten Sidoarjo dalam setahun bisa mencapai Rp386 miliar. Jumlah tersebut meningkat Rp82 miliar dibandingkan sistem bagi hasil yang diterapkan sebelumnya. Sebelumnya, pajak kendaraan bermotor dipungut oleh pemerintah provinsi, di mana 70% masuk ke kas provinsi dan 30% diserahkan ke kabupaten/kota. Sistem tersebut berlaku sebelum UU Nomor 1 Tahun 2022 disahkan untuk menggantikan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah.“Opsen PKB dan BBNKB adalah peluang untuk menambah PAD kita guna mendukung pembangunan,” ucapnya.Namun, Fenny menjelaskan bahwa peningkatan terbesar berasal dari Opsen PKB, sementara peningkatan Opsen BBNKB masih terbilang kecil. Padahal, potensi peningkatan Opsen BBNKB sangat besar, mengingat masih banyak kendaraan warga Sidoarjo yang menggunakan pelat nomor luar Sidoarjo, termasuk kendaraan operasional perusahaan. Oleh karena itu, Fenny mengimbau para camat, kepala desa, dan kepala kelurahan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di wilayah mereka agar mengalihkan kendaraan operasionalnya ke pelat nomor W (Sidoarjo).“Kita harus berani bergerak. Perusahaan-perusahaan yang ada di Sidoarjo diimbau agar kendaraan operasionalnya dapat dibaliknamakan ke pelat W Sidoarjo. Tolong ya, Pak,” pintanya kepada seluruh camat, kepala desa, dan kepala kelurahan yang hadir.Fenny juga menegaskan bahwa pemungutan Opsen PKB dan Opsen BBNKB oleh Pemkab Sidoarjo tidak memengaruhi besaran pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik kendaraan. Nilai pajak kendaraan bermotor yang dibayar tetap sama dengan nilai sebelumnya. Dengan kata lain, tidak ada kenaikan pajak yang dibebankan kepada pemilik kendaraan. Perubahan hanya terdapat pada rincian item pembayaran Opsen PKB yang muncul pada bukti pembayaran. Besaran pembayaran pada item Opsen PKB tersebut mengurangi besaran pembayaran pada item PKB sebelumnya.“Pajak kendaraan bermotor tidak naik. Berita yang kemarin viral bahwa Opsen PKB dan BBNKB menyebabkan kenaikan pajak itu tidak benar. Pajak tidak naik karena perhitungannya tetap sama,” jelasnya.Hermadi Listiawan, warga Sidoarjo, mengetahui berita viral terkait kenaikan pajak kendaraan bermotor tersebut. Namun, ia memutuskan untuk membuktikan sendiri dengan membayar pajak kendaraan bermotornya. Hasilnya, ia memastikan bahwa tidak ada perubahan pada jumlah pembayaran pajak kendaraannya dibandingkan tahun lalu.“Jumlah PKB yang saya bayar masih sama dengan tahun lalu, bahkan berkurang 100 rupiah,” ungkapnya. (Git)

Selengkapnya
19 Jan 2025

Kecamatan Waru Jadi Fokus Program Jihad Rawat Kali, Sungai Dibersihkan

KOMINFO, Sidoarjo – Kecamatan Waru, yang kerap menjadi langganan banjir, kini mendapat perhatian khusus melalui program Jihad Rawat Kali. Aksi bersih-bersih kali ini menyasar Sungai Perum Griyo Mapan Sentosa di Desa Tambaksawah, Minggu (19/1).Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Kodim 0816, Polresta Sidoarjo, serta warga sekitar. Aliran sungai yang selama ini terhambat oleh tumpukan eceng gondok dan limbah rumah tangga mulai dibersihkan secara gotong royong.Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo untuk turun langsung. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab untuk mendukung program ini hingga tuntas.“Kami akan terus mendukung program ini. Dalam waktu dekat, kami juga akan menurunkan eskavator untuk mempercepat proses pembersihan sungai,” ujar Fenny.Selain itu, Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi, yang turut hadir, melihat potensi pemanfaatan eceng gondok. Ia mengusulkan agar tanaman ini tidak hanya dibuang, tetapi diolah menjadi produk bermanfaat seperti kerajinan tangan atau pupuk organik.“Seharusnya tanaman eceng gondok ini bisa dikelola lagi menjadi kerajinan tangan ataupun pupuk. Sayang sekali jika harus dibuang begitu saja,” ungkap Sriatun sambil memungut eceng gondok dari sungai.Program Jihad Rawat Kali diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, mencegah banjir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. (Af)

Selengkapnya
18 Jan 2025

Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi Ucapkan Terima Kasih kepada Jamaah Majelis Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab Jumat Wage

KOMINFO, Sidoarjo – Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab Jumat Wage digelar di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (17/1). Kegiatan ini dimulai sejak Subuh dan dihadiri ribuan jamaah, sebagian besar perempuan. Meskipun sempat diguyur gerimis, halaman pendopo tetap penuh dengan jamaah yang antusias. Acara keagamaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-166 Kabupaten Sidoarjo tahun 2025 dan berakhir pukul 22.00 WIB.Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi hadir dalam penutupan kegiatan tersebut. Gus Sabuth, putra Gus Miek selaku pendiri Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab Jumat Wage, juga turut hadir bersama putranya, Gus Fery, untuk menutup acara.Dalam sambutannya, H. Subandi mengucapkan terima kasih kepada warga Sidoarjo yang telah mendoakan kebaikan bagi Kabupaten Sidoarjo. Ia juga meminta doa kepada jamaah agar diberikan kelancaran dalam memimpin Kabupaten Sidoarjo setelah resmi dilantik sebagai bupati pada bulan Maret mendatang.“Kulo nedi doa ikhlas panjenengan. Mugi-mugi dalam menjalankan tugas yang insyaallah dimulai bulan tiga nanti hingga akhir jabatan dapat berjalan dengan husnul khotimah. Aamiin ya rabbal `alamin,” ujarnya.H. Subandi juga meminta maaf jika selama menjabat sebagai Plt. Bupati masih terdapat kekurangan. Ia menegaskan bahwa kegiatan Semaan Al-Quran Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab Jumat Wage menjadi agenda rutin dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sidoarjo, bahkan diselenggarakan dua kali dalam setahun.“Alhamdulillah, setiap tahun kegiatan seperti ini kita lakukan. Insyaallah, dalam satu tahun kegiatan ini kita gelar dua kali,” tambahnya.Kegiatan Semaan Al-Quran ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi masyarakat Sidoarjo. (Git)

Selengkapnya
18 Jan 2025

Plt. Bupati Subandi Minta Segera Tangani Tanah Amblas di Desa Prambon

KOMINFO, Sidoarjo – Menindaklanjuti laporan warga, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn., bergerak cepat meninjau lokasi tanah amblas yang terkikis aliran sungai di Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Sabtu (18/1). Bupati turun langsung bersama Dinas PU Bina Marga, BPBD, Forkopimka, Camat, serta Kepala Desa untuk menangani permasalahan tersebut.Dinas PU Bina Marga bersama BPBD serta pihak kecamatan dan desa telah memasang pengaman sementara agar jalan tetap dapat digunakan dan mencegah kerusakan lebih parah akibat aliran air.“Kami segera menyiagakan dinas terkait untuk menangani masalah ini karena jalan ini merupakan akses utama masyarakat, baik untuk kendaraan besar seperti mobil maupun sepeda motor,” ujar H. Subandi.Penanganan awal dilakukan dengan memasang pengaman jalan berupa bambu dan gedek. Jika anggaran belum tersedia, pemerintah akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) agar pengerjaan dapat segera dilaksanakan. Pemerintah juga akan mengawal proses pengerjaan ini, dengan harapan dapat selesai dalam minggu ini sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.“Pemerintah bergerak cepat agar masyarakat tidak lagi khawatir, mengingat sisi kanan dan kiri jalan ini berbatasan langsung dengan sungai dan sawah. Jika jalan sampai terputus, akan berdampak pada akses masyarakat dan lahan persawahan,” tambahnya.H. Subandi juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dalam menghadapi masalah ini dan memastikan tanah yang terkikis segera diperbaiki agar jalan dapat kembali digunakan dengan aman.Salah seorang warga Prambon, Alimudin, mengungkapkan bahwa tanah di lokasi tersebut telah terkikis air sejak tiga bulan lalu, meskipun perlahan. Namun, pada Jumat (17/1), terjadi longsor besar yang hampir memakan separuh badan jalan.“Saya senang dengan tindakan cepat tanggap Bapak Bupati dan Pemerintah. Pemasangan pengaman di sisi sungai ini sangat penting, mengingat jalan ini merupakan jalur utama Prambon-Tarik yang digunakan masyarakat, termasuk anak-anak yang pergi sekolah ke wilayah Tarik,” kata Alimudin.Penanganan cepat oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat mengembalikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melintasi jalur tersebut. (Yu/mas)

Selengkapnya
18 Jan 2025

Sidak RTLH, Plt. Bupati Sidoarjo Harapkan Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

KOMINFO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn., bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Saldju Sodar, dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, Misbahul Munir, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sidoarjo. Rumah tersebut milik Sudari, warga Desa Sebani, Kecamatan Tarik, dan Basor, warga Jalan Gajah Magersari RT 14 RW 05, Kecamatan Sidoarjo.Dalam sidaknya, Plt. Bupati Subandi menegaskan bahwa renovasi RTLH adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan warga kurang mampu di Sidoarjo mendapatkan rumah yang layak huni. “Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus bekerja sama dengan Baznas untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak mampu agar mereka dapat tinggal dengan nyaman,” ujar Subandi, Sabtu (18/1/2025).Subandi menambahkan, alokasi dana untuk renovasi satu RTLH mencapai Rp 20-25 juta. Anggaran ini difokuskan pada perbaikan yang mendesak, seperti pembangunan kamar mandi, penggantian atap, dan perbaikan dinding rumah.“Saya minta kepada Pak Lurah agar segera memproses berkas-berkasnya supaya renovasi bisa dilakukan secepat mungkin. Anggaran yang ada harus dimaksimalkan, terutama untuk memastikan setiap rumah memiliki kamar mandi,” tambahnya.Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban Sudari dan Basor, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.Sudari mengungkapkan bahwa ia telah menempati rumahnya selama 23 tahun tanpa pernah merenovasinya sejak dibangun pada 2002. Sebagai buruh tani, ia tidak mampu memperbaiki rumah berukuran 4 x 9,5 meter tersebut, apalagi sejak istrinya sakit diabetes pada 2010. Dana yang seharusnya untuk renovasi rumah terpakai untuk biaya pengobatan.Dinding rumahnya yang terbuat dari bambu sebagian besar telah rusak dimakan usia, dan hanya mampu ia tambal seadanya. Harapannya untuk mengganti dinding bambu dengan batu bata terasa mustahil diwujudkan.“Mulai 2002 ya seperti ini. Sejak 2010, istri saya sakit diabetes. Uang terkuras untuk pengobatan. Kalau untuk memperbaiki rumah, rasanya tidak mungkin,” ucapnya sambil menunjuk rumahnya.Kini, Sudari merasa sangat bersyukur rumahnya akan segera direnovasi oleh Pemkab Sidoarjo. Ia mengaku lega karena rumahnya tidak akan bocor lagi saat musim penghujan. Selain itu, ia, istri, dan anaknya akan memiliki kamar tidur, dapur, dan kamar mandi yang layak.“Senang sekali. Bahkan sebelum direnovasi saja saya sudah bahagia. Alhamdulillah,” ungkapnya penuh rasa syukur.Hal serupa diungkapkan Basor (68), yang juga merasa bersyukur karena rumahnya akan segera memiliki kamar mandi.“Senang sekali. Nantinya saya tidak perlu lagi menumpang ke tetangga untuk mandi, buang air kecil, atau buang air besar,” tuturnya.Renovasi RTLH ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, khususnya mereka yang kurang mampu. (Git/Dew)

Selengkapnya
16 Jan 2025

Lihat PJU Mati, Segera Hubungi Tiga Nomor Ini

KOMINFO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) membuka layanan pengaduan lampu Penerang Jalan Umum (PJU) yang rusak. Masyarakat bisa melaporkan PJU yang mati melalui dua nomor WhatsApp, yaitu 0811 3052 030 dan 0811 3452 030, atau langsung menghubungi Call Center 112, layanan panggilan darurat 24 jam bebas pulsa.Kepala Bidang PJU Dishub Sidoarjo, Drian Isa Yostofa, menjelaskan bahwa laporan dari masyarakat sangat membantu menjaga penerangan jalan tetap optimal. Pelapor diminta untuk mengirimkan foto lokasi PJU yang mati dan membagikan titik lokasinya melalui WhatsApp.Dishub telah menyiapkan tim khusus bernama Palang Serang (Pantang Pulang Sebelum Terang) yang terdiri dari 58 petugas. Tim ini dibagi menjadi tujuh kelompok dengan dukungan armada operasional berupa workshop skywalker truck. “Petugas kami siap 24 jam. Tidak sampai 24 jam, kerusakan PJU akan selesai diperbaiki, bahkan dalam waktu 1 x 12 jam setelah laporan masuk,” kata Drian, Rabu (16/1).Drian menambahkan, PJU yang tidak berfungsi dapat membahayakan pengguna jalan, terutama di malam hari. Gangguan lalu lintas hingga kriminalitas bisa terjadi akibat jalanan yang gelap. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik agar penerangan jalan tetap optimal.“Kami berharap masyarakat aktif melapor jika menemukan PJU yang rusak. Ini bagian dari upaya bersama untuk menjaga kenyamanan dan keamanan lalu lintas,” tutupnya.Untuk pengaduan, masyarakat bisa langsung menghubungi salah satu dari tiga layanan yang telah disediakan oleh Pemkab Sidoarjo. (Git/mas)

Selengkapnya
15 Jan 2025

Plt. Bupati Subandi Sambut Baik Kunjungan Kepala LKPP Barang/Jasa Pemerintah di Kabupaten Sidoarjo

KOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH, M.Kn., menyambut baik kehadiran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Rabu,(15/1/25).Selain mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala LKPP beserta rombongan di Kabupaten Sidoarjo dalam kegiatan sosialisasi Katalog Elektronik versi 6, ia juga menyampaikan apresiasi atas setiap upaya untuk memperkuat dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024, LKPP telah meluncurkan Katalog Elektronik versi 6 sebagai pengembangan dari Katalog Elektronik versi 5 yang selama ini digunakan. Katalog Elektronik versi 6 dirancang untuk mempermudah proses pengadaan, seperti kemudahan dalam proses pembayaran bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi, yang terintegrasi dengan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) dan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kemendagri. Sistem ini juga menawarkan kemudahan e-audit dan monitoring transaksi secara real-time.Integrasi ini memungkinkan percepatan proses bagi pengguna. Pengadaan barang/jasa menjadi lebih efisien dan efektif berkat akses informasi yang cepat dan terintegrasi."Sesuai arahan Bapak Presiden, Katalog Elektronik berpotensi menghemat anggaran belanja negara hingga 20-30%, sekaligus meningkatkan efisiensi biaya administrasi," ujarnya.Otomatisasi dalam pengadaan barang/jasa akan meningkatkan efisiensi waktu dan menjadi langkah strategis untuk mengurangi potensi korupsi. Dengan transparansi dan persaingan yang lebih sehat melalui Katalog Elektronik, pengadaan barang/jasa pemerintah diharapkan semakin akuntabel dan berintegritas.Kabupaten Sidoarjo, sebagai salah satu kabupaten dengan anggaran belanja terbesar di Provinsi Jawa Timur, sangat membutuhkan implementasi transformasi digital pada pengadaan barang/jasa."Kami berharap digitalisasi pengadaan barang/jasa dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan persaingan sehat dalam pengadaan barang dan jasa. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kualitas pembangunan. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi, solusi konkret, dan mempererat kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo," pungkasnya.Fokus pada Produk Lokal dan UMKM. Sementara itu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., menyampaikan bahwa jika dikumpulkan, jumlah belanja pemerintah daerah dan kementerian/lembaga dalam tiga tahun terakhir mencapai kurang lebih Rp1.200 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp400 triliun digunakan untuk belanja dalam negeri, yang mampu melibatkan 2 juta tenaga kerja dan mengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,2 hingga 1,8%."Artinya, semangat belanja produk dalam negeri harus menjadi fokus kita bersama," tegasnya.Dalam pengadaan barang dan jasa, selain harus cepat, transparan, dan efisien, pemerintah juga perlu fokus pada belanja produk dalam negeri serta keterlibatan UMKM. Sesuai dengan Inpres No. 2 Tahun 2022, belanja daerah serta kementerian/lembaga mensyaratkan minimal 40% digunakan untuk produk dan jasa UMKM."Kenapa harus UMKM? Karena UMKM adalah produk lokal, produk putra daerah, dan melibatkan warga di lingkungan masing-masing. Perputaran uang dan ekonomi akan luar biasa apabila UMKM dilibatkan," jelasnya.Ia juga menyebut bahwa Katalog Elektronik versi 6 mempermudah transaksi UMKM dengan pemerintah. Jika sebelumnya UMKM mengeluhkan lambatnya pembayaran, kini dengan sistem M2M (machine-to-machine), proses mulai dari melihat produk hingga pembayaran dapat dilakukan dalam satu dashboard."Saya hanya memberikan saran kepada pejabat pengadaan untuk mengecek layanan purna jual, memastikan standar SNI, dan memastikan harga yang tercantum dalam e-Katalog sesuai dengan harga pasar," tambahnya.Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP Yulianto Prihhandojo, S.T., M.T., Direktur Sertifikasi Profesi LKPP Hendro Kuswanto, S.E., M.M., serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. (Yuk).

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 671546