Berita

14 Sep 2024

Plt. Bupati Sidoarjo Ajak Warga Desa Kedungpandan Berdoa untuk Kebaikan Kabupaten Sidoarjo

Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., menghadiri acara ruwat desa yang digelar di Desa Kedungpandan, Kecamatan Porong, pada Jumat malam, 13 September 2024. Acara tersebut berlangsung di halaman Balaidesa Kedungpandan dan dihadiri oleh para sesepuh desa, jajaran pimpinan pemerintahan desa, unsur TNI-Polri, tokoh agama Gus Peyek, serta musikus lokal kenamaan, Cak Shodiq.Ruwat desa ini dikemas bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menambah suasana religius dan kebersamaan diantara warga. Dalam sambutannya, Plt. Bupati Subandi menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dan dedikasi jajaran pemerintah desa dalam menyelenggarakan acara tersebut."Saya sangat mengapresiasi kebersamaan dan semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Kedungpandan. Semoga acara seperti ini terus dijaga dan tidak luntur oleh perkembangan zaman," ujar Plt. Bupati.Plt. Bupati juga mengajak seluruh hadirin untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, terutama dalam hal bersosial dan beragama, guna memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat. "Sikap Rasulullah dalam bersosial dan beragama harus menjadi teladan kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari," tambahnya.Di akhir sambutannya, H. Subandi meminta warga untuk senantiasa mendoakan Kabupaten Sidoarjo agar menjadi kabupaten yang baldatun thayyibatun warobbun ghofur, yaitu wilayah yang diberkahi dan dirahmati oleh Allah SWT.Kegiatan ruwat desa ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang terus dilestarikan, serta menjadi sarana memperkuat tali silaturahmi dan gotong royong di Desa Kedungpandan. (ac/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Sep 2024

Pemkab Sidoarjo Optimis Capai Eliminasi TBC Tahun 2028

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menargetkan eliminasi Tuberkulosis (TBC) di tahun 2028. Target tersebut lebih cepat dari pada nasional yaitu di tahun 2030.Untuk mencapai eliminasi tahun 2028, Dinas Kesehatan bersama dengan stakeholder terkait bekerjasama dan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TB (TP2 TBC) yang berisikan seluruh stakeholder mulai pemerintah maupun non pemerintah baik dari unsur kesehatan dan non kesehatan.Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina mengatakan optimisme capai eliminasi TBC di tahun 2028 adalah bentuk komitmen bersama dengan pemahaman tugas, peran dan fungsi masing-masing sehingga akan maksimal. "Yang terpenting adalah komitmen bersama dalam penanggulangan TBC yang kami targetkan mampu mencapai eliminasi TBC pada 2028," ucapnya saat sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam Percepatan Eliminasi TBC di Ruang Pembangunan, Bappeda Sidoarjo, pada Kamis (12/9/2024)."Mari bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Sidoarjo bebas TBC pada 2028, serta kami ucapkan terimakasih juga kepada USAID BEBAS-TB, USAID-Prevent TB, dan USAID-TBPS Jatim yang mendukung kegiatan ini," katanya. Optimisme tersebut juga di dorong dengan strategi percepatan eliminasi TBC diantara keterlibatan lintas sektor, optimalisasi penemuan TBC baik secara aktif maupun pasif intensif, peningkatan akses layanan TBC, dan terakhir penguatan sistem surveilans TBC. "Selain upaya tersebut, kami juga menyediakan faskes jejaring TCM (Tes Cepat Molekuler) di Kabupaten Sidoarjo yang tersebar di 8 faskes diantaranya RSUD RT Notopuro, Puskesmas Krian, Puskesmas Porong, Puskesmas Sedati, Puskesmas Sukodono, Puskesmas Taman, Puskesmas Krembung, dan RSUD Siti Khodijah Sepanjang," jelasnya. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mencatat estimasi kasus TBC di tahun 2023 sebanyak 6.119 dengan cakupan penemuan kasus TBC sebanyak 6.144 atau sebesar 100 persen. Dari jumlah tersebut kasus yang berhasil di obati sebesar 90 persen atau sebanyak 5.555 kasus. Jumlah tersebut turun dibandingkan tahun 2024 mulai Januari hingga September 2024 tercatat sebanyak 5.823 estimasi kasus TBC dengan cakupan penemuan kasus TBC sebesar 65 persen atau sebanyak 3.757 kasus, dan yang berhasil di obati adalah sebesar 95 persen atau sebanyak 3.552 kasus. (Dew/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Sep 2024

Gandeng Kader KB Desa, Pemkab Kejar Zero Stunting

KOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen dalam mempercepat penurunan angka stunting salah satunya melalui program penguatan pengasuhan anak yaitu Kelas Orang Tua Hebat Modul BKB (Bina Keluarga Balita) Emas yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo.Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi menekankan bahwa pentingnya peran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam upaya mencegah stunting sejak dini.“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga persoalan masa depan generasi penerus. Maka dari itu, orang tua memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan gizi dan pola asuh anak terpenuhi dengan baik,” ujar Subandi dalam acara Internalisasi Pengasuhan Balita Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kelas Orang Tua Hebat di Pendopo Delta Wibawa pada Jumat (13/9). Subandi juga menyampaikan bahwa melalui internalisasi pengasuhan yang baik dan benar, diharapkan para orang tua dapat memahami betapa pentingnya memberikan perhatian khusus pada masa emas pertumbuhan balita."Selain peran orang tua dalam keluarga, peran Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD juga berperan penting dalam upaya pencatatan data, informasi, dan riset pada tiap-tiap Desa di Kabupaten Sidoarjo," jelasnya. “Kelas Orang Tua Hebat ini merupakan bagian dari langkah nyata kita untuk membekali para orang tua dengan pengetahuan tentang pengasuhan yang sesuai, guna memastikan setiap anak di Sidoarjo dapat tumbuh sehat dan cerdas,” lanjutnya.Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo, Heni Kristiani menjelaskan bahwa program pengasuhan kepada balita melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang telah kami lakukan memberikan edukasi secara komprehensif kepada para orang tua yaitu menjaga kesehatan dan perkembangan balita mereka."Selain pembagian daging ayam dan telur untuk pemenuhan gizi balita rawan stunting, DP3AKB juga menggandeng kader keluarga desa-desa guna mengidentifikasi tanda-tanda awal stunting," jelas Heni. Ia berharap bahwa dengan adanya program ini, angka stunting dapat terus ditekan, dan generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berdaya saing tinggi."Semoga berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, Kabupaten Sidoarjo mencapai zero stunting," tegasnya. (Dew/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Sep 2024

GOW Bekali 250 Kader Kesehatan dengan Edukasi Pelayanan Bagi Ibu Hamil dan Balita

KOMINFO, Sidoarjo - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kali ini merangkul kader kesehatan khususnya kader  di posyandu dalam sebuah kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi Kader kesehatan yang bertajuk "Kader Kesehatan Sebagai Ujung Tombak Kesehatan Masyarakat" di Pendopo Delta Wibawa Kamis 12/09/2004 yang dibuka secara resmi oleh Ketua GOW Sidoarjo dr.Hj. Sriatun Subandi.Dihadapan 250 Kader kesehatan dr.Sriatun mengatakan bahwa kader kesehatan  termasuk pahlawan tanpa tanda jasa karena dedikasi dan pengabdiannya dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangatlah berarti. Ibu-ibu kader kesehatan ini merupakan ujung tombak dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat khususnya di daerah yang sulit terjangkau peran  kader kesehatan akan semakin besar.Pelatihan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras kader kesehatan "dengan menambah bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baru saya yakin ibu-ibu akan semakin mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat," katanya.Selain itu pelatihan kader kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan pelatihan ini diharapkan kader kesehatan mampu melakukan deteksi dini penyakit berikan edukasi kesehatan kepada masyarakat menyediakan pertolongan pertama pada kasus darurat dan mengelola program kesehatan masyarakat seperti Posyandu dan program imunisasi.Menjadi kader kesehatan juga merupakan investasi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat karena dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai kader kesehatan dapat menjadi Mitra Pemerintah Daerah yang efektif dalam menjaga peningkatan kesehatan masyarakat."Pelatihan ini harus terus dilakukan dan ditingkatkan kualitasnya untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang optimal.  Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja lebih giat dan cerdas guna mewujudkan masyarakat sehat dan Sejahtera. Dengan sumber daya manusia yang kompeten saya yakin dapat mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional," ucapnya.Kesejahteraan kader posyandu sudah diperhatikan pemerintah dengan wujud bahwasannya saat ini semua kader di berilan BPJS Ketenaga kerjaan, ini sebagai bukti bahwa pemerintah juga peduli  pada kader kesehatan semuanya."mudah-mudah apresiasi yang diberikan pemerintah ini bisa bermanfaat bagi kader semua," pungkasnya.Dan acara ini menghadirkan narasumber Pudjoanto S.Gz dan Yauzi Dwi A S.Gz dari Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) DPC Sidoarjo yang memberikan edukasi tentang bagaimana merawat bayi, menyusui serta memperlakukan anak-anak balita saat mengikuti posyandu. (yu/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Sep 2024

Pemkab Sidoarjo Proteksi 10.931 Ketua RT RW dengan BPJS Ketenagakerjaan

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo memberikan perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh ketua RT RW desa/kelurahan se Kabupaten Sidoarjo. Ada 8.848 orang ketua RT dan 2.083 orang ketua RW totalnya 10.931 orang RT/RW. Pemkab Sidoarjo mengikutkan mereka dalam kepersertaan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan. Iuran dua program tersebut ditanggung Pemkab Sidoarjo mulai bulan Oktober sampai Desember 2024. Kemarin malam, Rabu, (11/9), program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan di launching Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH.M,Kn di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas/BPVP Tulangan. Peluncuran program ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah daerah dengan BPJS Ketenagakerjaan. Melalui program tersebut Pemkab Sidoarjo ingin memastikan seluruh masyarakat Sidoarjo dapat merasakan manfaat jaminan sosial yang layak. "Untuk kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan ada sebanyak 10.931 RT RW di desa dan kelurahan yang akan kita jaminkan untuk mendapat jaminan sosial," ucapnya. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi berharap dengan adanya jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian tersebut akan memberikan rasa aman dan ketenangan bagi para ketua RT RW. Santunan akan diberikan jika terjadi kecelakaan kerja atau meninggal dunia. Dengan begitu akan meringankan beban ekonomi keluarga. "Saya berharap, kerjasama ini akan terus berlanjut dan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang," harapnya. Kedepan, H. Subandi berharap cakupan program tersebut dapat diperluas. Dengan begitu semakin banyak masyarakat yang akan merasakan manfaatnya. "Semoga program BPJS ini membawa dampak positif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo," ucapnya. Asisten Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Zakiah yang hadir menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo atas kepedulian dan dukungan terhadap pelaksanaan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.  Pemkab Sidoarjo juga telah memberikan jaminan perlindungan sosial kepada masyarakat. Diantaranya diberikan kepada tenaga kerja non ASN sebanyak 4.500 orang, penyelenggara Pilkada sebanyak 27.240 orang, kader kesehatan sebanyak 12.633 orang dan perlindungan pekerja rentang melalui dana DBHCHT sebanyak 13.249 orang. ditambah 10.931 orang ketua RT maupun RW se Kabupaten Sidoarjo. "Harapan kami dengan perlindungan ketua RT RW dapat meningkatkan coverage (cakupan) BPJS Ketenagakerjaan diwilayah Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. Sementara itu dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sidoarjo dengan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo tentang perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi ketua RT RW di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga diserahkan santunan JKM sekaligus beasiswa pendidikan sebesar Rp. 123 juta oleh Plt. Bupati kepada keluarga almarhum Endi Mulyono perangkat Desa Karangpuri Kecamatan Wonoayu. (Git/en/kominfo)

Selengkapnya
11 Sep 2024

Plt. Bupati Serahkan Bantuan Pangan secara Maraton di 3 Kecamatan

Sidoarjo, Kominfo - Kecamatan Waru, Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sukodono dilaksanakan penyaluran bantuan sosial pangan berupa daging ayam dan telur bagi Keluarga Resiko Stunting (KRS) dengan jumlah penerima sebanyak 1.409 KRS. Penyaluran secara langsung dibagikan oleh Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi secara maraton di setiap Kecamatan bersama Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dan Dinas P3AKB Sidoarjo,Rabu(11/9).Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan pangan ini bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia cabang Sidoarjo kepada Keluarga Resiko Stunting (KRS). Data penerima bantuan berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sidoarjo yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga yang resiko stunting."Ini adalah salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita, sehingga mereka dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas," ujar H.Subandi dalam sambutannya di Kecamatan Gedangan.H.Subandi menambahkan, Program ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan Zero stunting. "Bantuan pangan daging ayam dan telur ini menjadi daya dukung pemerintah pusat kepada Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan Zero stunting. Dengan Zero stunting, kita akan mampu menyiapkan generasi emas Indonesia yang akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik," ucapnya.Keberhasilan program untuk menuju Zero stunting dibutuhkan kerja sama antar semua lapisan masyarakat yang terlibat guna mencapai tujuan tersebut."Ini sebagai momentum awal Kabupaten Sidoarjo dalam Zero stunting. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk beperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat Pemerintah," tutur Plt.Bupati Sidoarjo. (Son/en/kominfo)

Selengkapnya
11 Sep 2024

Plt Bupati Sidoarjo Himbau Jaga Stabilitas dan Kondusivitas Politik Menyongsong Pilkada 2024

KOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi meminta agar seluruh stakeholder di lingkungan Kabupaten Sidoarjo mulai dari Pemerintah, DPRD, Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Aparatur Sipil Negara (ASN) serta elemen masyarakat mampu menjaga stabilitas politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. "Saya minta kepada Forkopimda terutama TNI Polri, Kajari untuk bekerja bersama menjaga stabilitas politik selama masa pemilu, serta  kolaborasi kuat seluruh stakeholder juga menjadikan proses politik berjalan sehat dan positif sesuai regulasi yang ada," katanya saat sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik di Fave Hotel Sidoarjo pada Rabu (11/9/2024). Subandi juga mengatakan selain stabilitas juga terciptanya kondusivitas daerah selama Pemilu menjadi tanggung jawab semua pihak. "Saya juga meminta pemantauan KPU dan Bawaslu sebagai garda terdepan berhasil tidaknya pemilu di suatu daerah untuk mencetak pemimpin yang bersih dari kecurangan politik," tegasnya.Terakhir Ia berpesan agar ASN tetap profesional dalam melaksanakan tugas dengan tidak terlibat dalam politik praktis yang bisa merusak integritas pemilu.  "Sebagai ASN harus profesional dan netral dengan tidak berpihak kepada salah satu kandidat," pesannya. "Bagaimana demokrasi ini bisa berjalan, tentunya dengan harapan bahwa proses ini akan lebih baik daripada sebelumnya, dan bagaimana hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi menjadi evaluasi kita bersama. Terlebih, berita hoax dan media sosial saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses politik," tambahnya. (Dew/en/kominfo)

Selengkapnya
10 Sep 2024

Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Kemudahan Perijinan dan Dagulir 2025 Bagi UMKM

KOMINFO, Sidoarjo - Bantuan Permodalam UMKM akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada pelaku UMKM pada tahun 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Sriatun Subandi saat membuka acara pelatihan UMKM bersama KPP Pratama Sidoarjo Utara dan IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) di Gedung Klinik UKM Dinas Koperasi Jatim pada Selasa (10/9). Program permodalan menjadi salah satu bentuk komitmen Pemkab sidoarjo dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya. Nominal pemberian bantuan modal akan disesuaikan dengan tingkatan kelas UMKM. Melalui program permodalan yang diberikan, pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo diharapkan mampu berkembang lebih pesat dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan ekonomi lokal. "Program ini akan menjadi motor penggerak bagi pelaku UMKM di Sidoarjo dalam mengembangkan usahanya" ucap dr Sriatun. dr. Sriatun juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada penyelenggara acara KPP Pratama Sidoarjo Utara dan IWAPI atas terselenggaranya kegiatan pelatihan tadi pagi. "Dengan keterampilan yang semakin terasah, peluang akan semakin terbuka lebar, dan tentunya, keberhasilan yang diraih dapat menjadi berkah tidak hanya bagi pengusaha, tetapi juga bagi masyarakat sekitar" imbuh Sriatun. Disamping itu, Pemkab Sidoarjo juga akan terus hadir dalam memberikan dukungan yang optimal bagi para pelaku usaha kecil baik melalui permodalan maupun permudahan ijin usaha. (Af/en/kominfo)

Selengkapnya
10 Sep 2024

Plt Bupati Sidoarjo Subandi Beri Rp 5 Juta ke Pedagang Pasar Krian

Siapkan Perbaikan Pasar SegeraKOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada para pedagang pasar Krian yang stannya terbakar beberapa waktu lalu. Bantuan berupa uang Rp. 5 juta kepada 297 pemilik stan. Siang tadi bantuan tersebut simbolis diserahkan Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH,M.Kn di Pasar Krian, Selasa, (10/9). Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi mengatakan pedagang Pasar Krian yang menjadi korban kebakaran perlu diperhatikan. Ia ingin mereka dapat berdagang kembali. Tidak sampai kehilangan mata pencaharian akibat musibah tersebut. Sebagai permulaan, Pemkab Sidoarjo memberikan bantuan uang sebesar Rp. 5 juta. Uang tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk modal usaha.“Mudah-mudah dengan bantuan pemerintah daerah ini bisa digunakan untuk modal kembali,” ucapnya.H. Subandi juga mengatakan Pemkab Sidoarjo juga akan segera melakukan perbaikan Pasar Krian. Anggarannya sudah disiapkan. Sembari menunggu perbaikan, Pemkab Sidoarjo akan siapkan lapak sementara. Tempatnya disekitar Pasar Krian. Ada sekitar 300 lapak sementara yang akan disiapkan.“Nanti kita akan benahi kembali agar para pedagang di Pasar Krian bisa kembali nyaman berdagang,” ucapnya. Salah satu pedagang korban kebakaran, Bella berharap Pasar Krian bisa segera diperbaiki. Pasalnya ia menggantungkan hidupnya dari berdagang di Pasar Krian tersebut. Saat ini tidak ada yang bisa ia lakukan sejak stan bersama dagangannya ludes terbakar.“Semoga cepat dibangun agar bisa cepat berdagang kembali,” ucapnya.Penjual Gerabah di Pasar Krian sejak tahun 1993 itu masih bersyukur akan perhatian Pemkab Sidoarjo. Bantuan Sembako yang disusul bantuan uang sebesar Rp. 5 juta sangat membantunya. Uang tersebut dapat dipakai sebagai modal usaha untuk berdagang kembali.  “Alhamdulillah bisa dipakai modal usaha berdagang kembali,” ujarnya. (git/en/kominfo)

Selengkapnya
10 Sep 2024

Plt Bupati Sidoarjo: Kinerja Pemerintah Desa harus Terencana dan Terukur

KOMINFO, Sidoarjo – Dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar pembinaan bagi seluruh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini digelar di Hotel Atria Malang, Selasa (19/9).Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kepala Desa dan BPD dalam menjalankan program pembangunan desa, dibuka oleh Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, S.H., M.Kn.Menurut Subandi, kepala desa dan BPD dipilih langsung oleh masyarakat,   memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan desa. Keduanya merupakan mitra kerja yang saling melengkapi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "BPD memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan desa. Mereka adalah jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat. Oleh karena itu, BPD harus mampu menjadi mitra kerja yang baik bagi Kepala Desa dalam menjalankan program pembangunan," ujar Subandi, saat membuka acara.Pada  kesempatan ini, para anggota BPD diharapkan dapat saling bertukar pikiran dan gagasan untuk merumuskan program pembangunan desa yang terencana, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat."Saat ini, desa memiliki anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam mengelolanya. Semua kegiatan pembangunan harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam RPJM Desa dan APBDes," tegasnya.Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan Kepala Desa dan BPD di Kabupaten Sidoarjo dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sinergi yang kuat antara Kepala Desa dan BPD akan menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan desa. (Mas/en/kominfo)

Selengkapnya

Pengadaan Barang Jasa

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 523628