KOMINFO, Sidoarjo - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai sektor, termasuk penanganan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, saat menjadi narasumber dalam sebuah talk show di salah satu televisi swasta, Kemarin Jumat (24/1/2025) di Pendopo Delta Wibawa. Subandi menegaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan Kabupaten yang berada di dekat muara, mengakibatkan Kabupaten Sidoarjo terpengaruh oleh pasang air laut/Rob atau sering menjadi kabupaten limbah air dari wilayah lain. "Bila pasang air laut bersamaan dengan curah hujan tinggi yang turun secara merata, maka berpotensi timbulnya genangan/banjir. Selain itu, perlu juga ditingkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar," ungkap Subandi. Ditambahkan Subandi, penanganan banjir ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Melalui jihad rawat kali akan menciptakan lingkungan yang bersih dan bonus tingginya rasa gotong royong dan keharmonisan mulai dari pemerintah hingga masyarakat. "Bencana hidrometeorologi, terutama banjir, sering menjadi persoalan serius di musim penghujan. Kami terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan mengurangi dampaknya bagi masyarakat salah satunya melalui jihad rawat kali serta berkoordinasi antar Forkopimda, OPD, hingga Camat," ujarnya. Ia memaparkan sejumlah langkah lain yang telah dilakukan Pemkab Sidoarjo, seperti normalisasi saluran-saluran irigasi, pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi, serta pembangunan dan perbaikan tanggul di daerah-daerah rawan banjir. Selain itu, Subandi juga menyebut pentingnya kolaborasi dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. "Kami juga mempercepat pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pengendalian banjir dan drainase yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan dukungan dari masyarakat dan stakeholder terkait, kami optimistis dampak banjir di Sidoarjo dapat diminimalkan," tambahnya. Di sisi lain, Subandi menyampaikan bahwa momentum Harjasda ke-166 ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada, termasuk persoalan lingkungan. "Ini adalah momen refleksi bersama untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan serta lebih harmonis," tutupnya. (Dew/yu)
SelengkapnyaKOMINFO, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo turun tangan serius dalam menangani banjir yang melanda Desa Semambung, Kecamatan Jabon. Banjir tahunan ini telah berlangsung selama dua minggu dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi ditambah luapan air laut. Situasi ini mengakibatkan sekitar 800 rumah warga tergenang air.Sabtu pagi (25/01), Plt. Bupati Sidoarjo bersama rombongan langsung melakukan inspeksi ke lokasi banjir. Tidak hanya datang untuk memantau, tetapi juga memberikan arahan tegas.“Banjir ini harus cepat kita tangani, jangan sampai warga semakin kesulitan. Saya minta layanan air bersih segera disiapkan, karena kesehatan warga itu yang utama,” tegas Plt. Bupati.Pemkab Sidoarjo telah mengerahkan berbagai layanan untuk penanganan banjir. Pos kesehatan didirikan untuk memastikan warga tidak terkena penyakit akibat banjir. BPBD juga menyiapkan alat dan personel di titik-titik rawan banjir, sementara Dinas Sosial telah menyiapkan 35 ribu bantuan sosial untuk dibagikan kepada warga terdampak.Kepala Desa Semambung, yang turut menemani inspeksi, berharap Pemkab Sidoarjo dapat segera melakukan normalisasi Sungai Gulondoro agar banjir tidak terus berulang.“Ini memang banjir tahunan, tapi kita tidak boleh menganggapnya biasa. Semua pihak harus bekerja cepat. Warga butuh solusi permanen, bukan hanya penanganan sementara,” tambahnya.Plt. Bupati Sidoarjo juga berpesan agar masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan sungai untuk mencegah banjir."Ayo bersama-sama kita jaga lingkungan kita dengan kerja bakti rutin. Ciptakan lingkungan bersih dengan silaturahmi," imbuh Subandi. (Af)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Tingginya curah hujan akhir-akhir ini bukan hanya bencana banjir yang menjadi prioritas Pemkab Sidoarjo, tetapi juga perbaikan jalan rusak dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, langsung turun melakukan inspeksi. Seperti pada Sabtu pagi (25/1), setelah menerima laporan, beliau segera mengunjungi RTLH di Desa Gisik Cemandi, rumah milik Sarirejo (78).Rumah tersebut berada dalam kondisi memprihatinkan: sebagian besar atapnya hilang, dindingnya keropos, dan lantainya hampir tidak layak disebut sebagai tempat tinggal. Hujan yang terus-menerus hingga Sabtu pagi semakin memperburuk kondisi rumah tersebut, membuatnya berisiko roboh kapan saja.Dalam sidak ini, Subandi didampingi oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, perwakilan dari Baznas Sidoarjo, Camat Jabon, Kapolsek, Danramil, serta Kepala Desa Gisik Cemandi.“Kondisi rumah ini sangat memprihatinkan, apalagi di tengah curah hujan yang masih tinggi. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar perbaikan rumah Pak Sarirejo dapat dimulai minggu depan. Ini harus menjadi prioritas agar beliau bisa tinggal dengan layak dan aman,” ujar Subandi.Subandi juga meminta Baznas Sidoarjo untuk mendukung pembiayaan renovasi rumah Sarirejo. Bantuan akan segera disalurkan agar proses pembangunan dapat segera dilakukan."Selain bantuan dari pemerintah, kami juga mengupayakan gotong royong dari warga untuk mempercepat proses perbaikan rumah ini," tambahnya.Sarirejo, yang terlihat haru dan tak kuasa menahan air mata, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. Sarirejo sehari-hari bekerja serabutan dan hidup sebatang kara tanpa sanak saudara."Saya tidak menyangka akan mendapat perhatian sebesar ini. Terima kasih banyak, saya hanya bisa berdoa agar semuanya diberi kesehatan," tuturnya dengan penuh rasa syukur.Langkah cepat yang diambil oleh Plt. Bupati Sidoarjo ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi Sarirejo dan warga lain yang mengalami kondisi serupa. Perhatian dan aksi nyata dari pemerintah daerah memberikan harapan baru bagi masyarakat kecil untuk hidup lebih layak. (Ach/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166 menjadi momen penuh nilai budaya dengan diselenggarakannya Gunungan Sedekah Bumi di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu(25/1/2025).Acara ini dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo beserta jajaran Forkopimda, sejumlah pejabat lain, serta masyarakat setempat.Kegiatan ini memiliki pesan simbolis yang mendalam, menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas keberkahan alam dan kehidupan. Tradisi ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan.Rangkaian acara dimulai saat Plt. Bupati Sidoarjo bersama istri dan rombongan menaiki kereta kuda menuju makam bupati pertama Sidoarjo, R.T. Notopuro yang bergelar Tjokronegoro I. Di makam tersebut, doa bersama digelar untuk mengenang jasa para pendiri kabupaten serta memohon keberkahan untuk masa depan Sidoarjo. Prosesi ini mencerminkan penghormatan kepada leluhur sekaligus peneguhan spiritual masyarakat Sidoarjo.Di Paseban Sidoarjo, tiga gunungan khas disiapkan dengan ukuran 2x1,5 meter, masing-masing membawa makna simbolik yang mendalam. Gunungan Buah dan Sayur mencerminkan kesuburan dan hasil bumi Sidoarjo, Gunungan Kue Apem melambangkan permohonan maaf dan doa, sementara Gunungan Udang dan Bandeng menjadi wujud identitas Sidoarjo sebagai sentra perikanan.Gunungan-gunungan tersebut diarak dan menjadi perekat sosial di tengah masyarakat, mengajarkan nilai gotong royong dan syukur atas keberlimpahan rezeki. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi tahunan, tetapi juga menguatkan identitas budaya yang terus diwariskan kepada generasi mendatang.Plt. Bupati H. Subandi dalam sambutannya menyampaikan, acara ini bukan hanya sekedar tradisi, melainkan bentuk menjaga kelestarian alam dan menjaga keharmonisan sesama."Acara sedekah bumi ini bukan hanya sekedar tradisi melainkan bentuk sarana untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam, menjaga hasil bumi serta mempererat hubungan antar masyarakat Sidoarjo," ucapnya.Selain Subandi berharap kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas antara masyarakat dengan Pemkab Sidoarjo. "Kita semua harus saling mendukung untuk mewujudkan yang lebih baik, sejahtera dan maju di Kabupaten Sidoarjo. Di Harjasda ke-166 semoga bisa menjadi momentum untuk memperkuat gotong royong dan persatuan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo jadi lebih baik," tutur H.Subandi.Gunungan Sedekah Bumi dalam Harjasda ke-166 ini membuktikan bahwa Sidoarjo tidak hanya tumbuh sebagai daerah yang maju secara ekonomi, tetapi juga tetap teguh dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur.(Son/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jalan rusak di kawasan Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati, Jumat (24/1). Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan sangat membahayakan, terutama dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini.“Kami upayakan dalam bulan ini jalan ini diperbaiki, menggunakan material yang bagus,” ujar Subandi saat berdialog dengan warga di lokasi.Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas perbaikan setelah jalan diperbaiki. Mengingat jalan sering kali kembali rusak setelah diperbaiki, apalagi akibat curah hujan dan aktivitas pengembang yang melakukan pengurukan."Kuncinya cuma satu, karena curah hujan tinggi, saya tidak memperbolehkan pengembang ada kegiatan pengurukan. Nanti saya buat surat kepada pengembang,” katanya tegas.Ia menambahkan bahwa jika pengembang tetap membandel, maka pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan izin. Subandi meminta camat dan polsek setempat untuk turut mengawasi dan mencabut izin pengurukan jika ditemukan pelanggaran.Subandi juga mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk memperlebar jalan di Banjar Kemuning hingga tujuh meter. Direncanakan pula pada tahun 2026 jalan ini akan dibetonisasi.“Sebelah jalan ini juga ada tambak dengan air asin, jadi memang perlu material yang lebih kuat agar jalan tahan lama,” jelasnya.Subandi juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) agar kegiatan pengurukan dilakukan hanya pada musim kemarau.Sebagai pemimpin yang mendukung pembangunan daerah, Subandi menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pihak pengembang tidak boleh mengabaikan kepentingan masyarakat.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk memperbaiki jalan ini sebaik mungkin demi keselamatan dan kenyamanan warga. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga bersama hasil perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah.“Jalan ini kita perbaiki bersama. Jangan sampai setelah diperbaiki, rusak lagi. Aspal itu kalahnya dengan air, jadi kita semua harus ikut menjaga,” pungkasnya. (Mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Jumat (24/1/2025) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan kerja bakti massal rutin setiap hari Jumat bertajuk “Jihad Rawat Kali”, sebuah inisiatif yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna membersihkan sungai dari enceng gondok dan sampah.Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung kelancaran aliran sungai di wilayah Sidoarjo.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mencegah potensi banjir akibat penyumbatan aliran air oleh enceng gondok dan limbah. Jika terjadi penumpukan, akan terbentuk sedimentasi yang menjadi penghambat aliran sungai.“Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap kondisi sungai di Sidoarjo. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama demi generasi mendatang,” ujarnya.Dalam aksi yang dilakukan serentak di beberapa titik sungai ini, ratusan pegawai dari hampir seluruh OPD terlibat bersama unsur TNI, Polri, serta masyarakat setempat. Mereka bahu-membahu menyusuri sungai, mengangkat enceng gondok, mengangkut sampah, serta membersihkan sedimentasi yang menghambat aliran air, dibantu alat berat dari PUBMSDA di beberapa titik.Kegiatan “Jihad Rawat Kali” tidak hanya menjadi upaya menjaga lingkungan, tetapi juga momen untuk mempererat sinergi antarinstansi dan masyarakat. Selain membersihkan sungai, program ini juga diiringi dengan edukasi lingkungan kepada warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan ekosistemnya.Pemkab Sidoarjo berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari aksi berkelanjutan dalam merawat sungai sebagai salah satu aset penting bagi kehidupan masyarakat.“Kami akan terus mendorong program seperti ini agar Sidoarjo bebas dari permasalahan lingkungan, khususnya terkait aliran sungai,” tambahnya.Secara serentak, kerja bakti dilaksanakan di seluruh kecamatan. Di Krian, misalnya, dilakukan pembersihan saluran air di depan makam Desa Tropodo (perbatasan dengan Desa Seketi).Di Sidoarjo, kerja bakti dilakukan di depan Perumahan Blukid 3, Desa Blurukidul. Di Porong, dilaksanakan di saluran drainase Desa Kebakalan.Di Taman, dilakukan di sungai sebelah Balai Desa RT 10 RW 05 Desa Kletek. Di Prambon, dilaksanakan di Desa Temu, tepatnya di saluran Kedunguling. Di Tanggulangin, di Desa Kedensari, tepatnya di Kali Mati, Kedensari RT 12 RW 05.Keterlibatan OPD secara masif tampak saat kerja bakti di kecamatan, seperti di Jabon ada Dinas P2CKTR dan Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan di Kecamatan Tulangan, tepatnya sepanjang sungai di Desa Kepadangan, ada Dinas Kominfo serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.Di Kecamatan Prambon, ada Dinas Pangan dan Pertanian serta Bappeda. Di Kecamatan Tarik, ada Dinas Pendidikan. Di Kecamatan Gedangan, ada Dinas Koperasi dan UM serta Dinas P3AKB.Di Kecamatan Krian, ada Dishub dan RSUD Sibar. Di Kecamatan Taman, ada Satpol PP. Di Buduran, ada Setda dan RSUD Notopuro. Sementara itu, di Kecamatan Krembung dengan titik lokasi di Desa Mojoruntut RT 4 RW 2, dilakukan kerja bakti pembersihan gorong-gorong.Melalui “Jihad Rawat Kali”, Pemkab Sidoarjo mempertegas komitmennya dalam menjaga lingkungan, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. (Yu)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemprov Jatim bersama Pemkab Sidoarjo antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku/PMK di Kabupaten Sidoarjo. Hewan-hewan ternak di Kabupaten Sidoarjo akan dipantau kesehatannya. Dua instansi pemerintah tersebut membentuk tim penanganan PMK. Terdapat beberapa tim yang dibentuk. Diantaranya tim vaksinator dinas, tim dari Unair, tim dari UWK serta tim dari PDHI dan petugas teknis kecamatan. Tim tersebut akan dididampingi petugas dari TNI dan Polri. Tim-tim tersebut akan berkeliling kepeternakan-kepeternakan milik warga Sidoarjo. Pagi tadi, seluruh tim dikumpulkan dalam Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK di Kantor Kecamatan Sukodono, Kamis, (23/1). Apel dipimpin langsung Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi didampingi Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani hadir dalam apel tersebut. Hadir pula Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati serta beberapa kepala OPD Sidoarjo mengikuti Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK tersebut.Dalam sambutannya, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK kali ini. Dikatakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiap-siagaan dan koordinasi antar instansi terkait akan penanggulangan dan pencegahan PMK khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Diutarakannya peningkatan kasus penyakit PMK mulai Desember 2024 hingga sekarang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. “Penyakit mulut dan kuku sangat menular pada hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi dan mengakibatkan kerugian ekonomi sangat besar yang berdampak terhadap perdagangan produk ternak,” ucapnya.Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menyebutkan data kasus PMK di Kabupaten Sidoarjo per Januari 2025 ada sebanyak 147 ekor sakit, 17 ekor potong paksa dan 9 ekor mati. Kasus itu terjadi di 10 kecamatan di Sidoarjo. Diantaranya di Kecamatan Sukodono, Wonoayu, Taman, Candi, Porong, Tarik, Balongbendo, Waru, Gedangan dan Jabon.“Pengendalian penyakit PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua hal, yakni dengan intervensi pencegahan dan dengan intervensi pengobatan,” ujarnya.H. Subandi menjabarkan pengendalian penyakit PMK dengan intervensi pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan vaksinasi, sanitasi kandang serta pengawasan kesehatan dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE. Sedangkan pengendalian penyakit PMK dengan intervensi pengobatan yakni dengan terapi suportif pada ternak yang sakit seperti pemberian antibiotik, analgesik dan antipiretik. “Pada saat ini, populasi hewan rentan penyakit PMK di Kabupaten Sidoarjo pada sapi potong sebanyak 5.150 ekor, sapi perah sebanyak 1.149 ekor, kambing 32.895 ekor, dan domba 15.743 ekor,” ujarnya.Masih dikatakan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, penggunaan vaksin PMK akan disesuaikan dengan droping vaksin dari APBN sebanyak 3500 dosis. Pelaksanaannya dilakukan mulai tanggal 20-25 Januari 2025. Seluruh tim penanganan PMK akan dilibatkan. Selain itu tim penanganan PMK juga akan melakukan desinfeksi kandang secara teratur. Sebanyak 120 liter desinfektan akan dibagikan. Pelaksanaan desinfektan dibantu oleh tim dari Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, petugas BPBD Sidoarjo serta anggota TNI dan Polri yang akan dilanjutkan secara rutin oleh peternak. Seluruh ternak rentan di Kabupaten Sidoarjo juga akan diberikan vitamin dan obat cacing secara gratis. Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo juga akan melakukan pemantauan kesehatan ternak secara teratur. “Komunikasi, informasi dan edukasi ke seluruh peternak di Kabupaten Sidoarjo juga dilaksanakan oleh petugas teknis Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo bersama TNI dan Polri,” ucapnya. (Git/ach/mas)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, meninjau langsung pelaksanaan khitanan massal di RSUD Barat Sidoarjo, Kamis (23/1). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166 yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo.Pelaksanaan khitanan massal di RSUD Barat diikuti oleh 111 anak. Sebelumnya, pada Rabu (22/1), BAZNAS Kabupaten Sidoarjo juga menggelar khitanan massal di Pendopo Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah peserta mencapai 190 anak.“Untuk perayaan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo kali ini, kita menargetkan 300 anak yang ikut khitanan massal. Namun, BAZNAS tidak hanya menyelenggarakan kegiatan ini pada saat perayaan Hari Jadi saja, tetapi juga di hari-hari tertentu untuk membantu warga yang membutuhkan,” ujar Subandi.Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan BAZNAS untuk terus memberikan perhatian kepada warganya, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan dalam aspek kesehatan dan sosial.“Hari ini, kita banyak bekerja sama dengan BAZNAS, termasuk dalam memberikan bantuan. Selain khitanan massal, juga ada bantuan bagi warga yang sakit. Saya sebagai pimpinan daerah memberikan dukungan penuh dan support untuk BAZNAS Kabupaten Sidoarjo agar semakin eksis, maju, dan mampu memberikan lebih banyak bantuan untuk masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.Penyelenggaraan khitanan massal ini tidak hanya membantu anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Kegiatan ini, yang dikoordinasikan oleh BAZNAS, menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi lembaga tersebut dalam menciptakan kesejahteraan bagi warga Sidoarjo.Khitanan massal ini terbuka bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang dapat mengikutinya secara gratis sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial BAZNAS Sidoarjo. Diharapkan, melalui kegiatan ini, lebih banyak anak-anak dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan tanpa biaya.Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BAZNAS, harapan besar pun tercipta agar kegiatan-kegiatan serupa terus berlangsung dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya dalam aspek kesehatan dan sosial. (Mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi melakukan inspeksi terkait Hak Guna Bangunan (HGB) yang berada di laut di wilayah Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, pada Kamis(23/1/2025). Didampingi oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, BPN Sidoarjo, Camat Sedati dan Kepala Desa Segoro Tambak. Rombongan melakukan peninjauan langsung dengan menaiki perahu nelayan setempat untuk mencapai lokasi HGB tersebut.Peninjauan ini dilakukan di beberapa titik lokasi HGB laut yang menjadi perhatian masyarakat. Dengan menelusuri area tersebut menggunakan perahu, rombongan Plt. Bupati juga berdiskusi langsung dengan pihak-pihak terkait, termasuk perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.Dalam sidaknya, Plt. Bupati Sidoarjo H.Subandi menegaskan terdapat area HGB di wilayah Desa Segoro Tambak “Dari peninjauan hari ini, terdapat blok yang berupa Kawasan tambak atas nama PT tapi dikelola oleh masyarakat. Area itu masih belum dibebaskan dan hanya disertifikatkan HGB oleh salah satu PT pada tahun 1996 dan akan habis perizinannya pada tahun 2026 ini” ujarnya. Sebagian blok lainnya, memang berupa laut. Perihal pengurusan perpanjangan perizinan pada tahun 2026 ini, H.Subandi menegaskan masih terus berkordinasi dengan Pemprov Jatim dan menunggu dari arahan pimpinan PJ. Gubernur Jatim.“Perihal perpanjangan perizinan, kita terus berkordinasi dengan BPN kanwil untuk menunggu hasil investigasinya dan menunggu arahan dari PJ. Gubernur. Kita disini hanya ketepatan saja, semuanya terkait dengan pengurusan perizinan kita serahkan kepada BPN Sidoarjo dan kanwil untuk terkait kepemilikan dan perizinannya,” ucap H.Subandi.Untuk informasi tentang temuan HGB di wilayah Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati akan dilakukan peninjauan jika informasi tersebut benar adanya dan akan dilakukan proses investigasi.“Untuk informasi mengenai HGB di wilayah Desa Tambak Cemandi, kita akan lakukan kroscek jika benar terdapat HGB di wilayah tersebut. Kita akan serahkan juga investigasi tersebut kepada BPN Sidoarjo dan kanwil untuk memastikan perizinannya,” sambungnya.Sidak ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menata kembali kawasan pesisir di Kecamatan Sedati, khususnya Desa Segoro Tambak, agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. (Son/mas).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Dandim 0816/Sidoarjo, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan langsung ke Sungai Mbah Gepuk di Kedung Peluk, Kecamatan Candi, pada Rabu (22/1/2025).Peninjauan ini bertujuan mencari penyebab utama banjir di wilayah Candi yang belum surut meskipun telah dilakukan berbagai upaya.Hasil peninjauan menunjukkan bahwa banjir disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu kontur tanah yang rendah dan adanya enceng gondok yang menyumbat aliran air. Selain itu, sedimentasi di beberapa titik memperburuk kondisi aliran sungai.“Hari ini kami fokus pada tindakan darurat. Namun yang terpenting adalah mencari penyebab utamanya. Saya sudah beberapa kali meninjau kawasan ini, dan kali ini terlihat bahwa di Sungai Mbah Gepuk terdapat hambatan serius. Aliran sungai terhalang oleh sedimentasi dan tumbuhan enceng gondok, yang membuat lebar sungai menyempit. Hal ini sangat menghambat aliran air,” ujar Adhy Karyono.Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan mengerahkan tim, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Dandim 0816/Sidoarjo, untuk membersihkan enceng gondok dan melakukan pengerukan sedimentasi.“Jika masalah ini menjadi kewenangan provinsi, akan kami prioritaskan penanganannya. Namun, jika menjadi kewenangan nasional, kami akan berkoordinasi lebih lanjut. Selain itu, persoalan seperti pembangunan tidak tertib di sepanjang aliran sungai yang menyebabkan jalan inspeksi terhalang oleh bangunan liar juga akan ditertibkan oleh Pak Bupati,” tambahnya.Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya maksimal menangani banjir di wilayah tersebut. Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah melibatkan berbagai pihak, termasuk ASN, OPD, Kecamatan, Kodim 0816, serta masyarakat, untuk bersama-sama membersihkan sungai dari sampah dan enceng gondok.“Kami akan terus memantau kondisi sungai. Jika ada hambatan, kami akan turun langsung. Setiap Jumat dan Minggu, kami rutin melakukan kerja bakti membersihkan sungai bersama masyarakat. Pemerintah telah bergerak, dan dukungan masyarakat sangat kami butuhkan, terutama untuk tidak membuang sampah ke sungai. Gerakan bersama ini akan menjaga kebersihan sungai dan meminimalisir risiko banjir,” ujar Subandi.Ia juga menyampaikan bahwa langkah-langkah penanganan akan terus ditingkatkan sesuai arahan Pj. Gubernur. Pemerintah akan mendatangkan alat berat, termasuk alat berat amfibi, untuk membersihkan sungai. Selain itu, pompa air akan terus disiagakan, dengan tambahan pompa dari pemerintah provinsi untuk membantu mempercepat penanganan banjir.Setelah menyusuri Sungai Mbah Gepuk, rombongan melanjutkan kunjungan ke Perumahan Green Residence, Kendal Pecabean, Kecamatan Candi. Di sana, mereka menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir. Wilayah ini telah mengalami banjir selama kurang lebih dua pekan.Upaya ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek sekaligus membangun langkah strategis jangka panjang untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Candi. (Yu/mas).
Selengkapnya30.07.2025
23.07.2025
23.07.2025
17.07.2025
10.07.2025
10.07.2025
7.07.2025
7.07.2025
4.07.2025
12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 671546