Berita

14 Jul 2024

Plt. Bupati Sidoarjo Subandi Dukung Semangat Sehat dan Ekonomi Kreatif di Surya Citra Tropodo

KOMINFO, Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo benar-benar mendukung UMKM sebagai sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn menyampaikan perhatian Pemkab Sidoarjo untuk UMKM saat menghadiri senam bersama dan bazar UMKM di Surya Citra Tropodo pada Minggu (14/07). Dalam kesempatan tersebut, Subandi menyampaikan program-program Pemkab Sidoarjo untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di antaranya, pinjaman modal UMKM dengan bunga rendah serta kemudahan pengurusan perizinan usaha. "Program ini bertujuan untuk membantu UMKM di Kabupaten Sidoarjo agar berkembang dan meningkatkan usahanya," jelas Subandi. Selain itu, lanjut Plt. Bupati Subandi, pelaku UMKM dapat mengurus perizinan usaha nya dengan mudah. Bagaimana caranya?Cukup kumpulkan pelaku UMKM kurang lebih 200 orang dengan perhatian dari lurah/kepala desa. "Kemudian kami akan melakukan sosialisasi sekaligus memproses perizinan dengan mudah dan cepat," tambah Subandi.Ketua RW 13 Perum Surya Citra Residence Ahmad Humam menyatakan warganya sangat menyambut baik program Pemkab Sidoarjo tersebut. Kehadiran Plt Bupati Subandi dalam kegiatan warga Surya Citra Tropodo itu menjadi suatu kehornatan tersendiri. Juga menjadi bukti bahwa beliau memberikan perhatian kepada masyarakat."Warga sangat senang sekali. Kegiatan senam tahun ini dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Sidoarjo," ujarnya. Humam juga yakin warganya akan memanfaatkan program- program yang disediakan oleh Pemkab Sidoarjo itu dengan sebaik-baiknya. Program ini nyata, mudah, dan sangat membantu. Sudah dilakukan di berbagai kecamatan. UMKM dibantu."Saya yakin warga akan memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usahanya," tuturnya. Acara senam bersama dan bazar UMKM ini menjadi ajang silaturahmi dan menjaga kerukunan antarwarga. Selain senam bersama, warga juga dapat berbelanja produk UMKM di lokasi. Mereka pun terlihat antusias melihat beragam produk UMKM. (Af/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Jul 2024

Apresiasi Dedikasi IBI, H Subandi Harapkan Kontribusi untuk Wujudkan Kesehatan Ibu-Anak

KOMINFO, Sidoarjo - Pengabdian dan dedikasi para bidan di Kabupaten Sidoarjo patut mendapatkan apresiasi. Pada peringatan HUT Ke-73 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), tepatnya 24 Juni,  Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn menyatakan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para bidan yang telah mengabdi untuk masyarakat Sidoarjo. Undangan para bidan ini dinilai merupakan suatu kehormatan. H Subandi pun hadir bersama istri, dr Sriatun, saat IBI Sidoarjo merayakan Peringatan HUT Ke-73 IBI di Resto Jie Poek Dwe pada Sabtu (13/07). Suasananya hangat, penuh keakraban. Kepada para bidan, H. Subandi mengatakan, peringatan HUT Ke-73  IBI ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan para bidan dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak. Khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Usia ke-73 tahun merupakan bukti nyata tingginya komitmen dan dedikasi pada bidan dalam melayani masyarakat. Pengabdian penuh hati, tulus, dan profesional.Selaku pimpinan daerah, H. Subandi menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi IBI dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selama ini. Peran para bidan telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Angka prevalensi stunting, angka kematian ibu, serta angka kematian balita di Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan. ”Hal itu merupakan bukti kerja keras dan integritas semua pihak, khususnya para bidan yang berada di garis terdepan, dalam memberikan pelayanan secara primer kepada masyarakat,” ungkap H. Subandi. Ke depan, masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan. Misalnya, disparitas akses layanan kesehatan serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Sidoarjo. Upaya-upaya strategis dan inovatif terus dilakukan. Para bidan di Kabupaten Sidoarjo diharapkan bisa terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Juga kemampuan bekerja sama dengan semua pihak demi mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang sehat dan bebas dari stunting.”Berkat peran Bapak-Ibu semua, perjuangan untuk menurunkan stunting di Sidoarjo betul-betul berjalan dengan baik,” tegas H. Subandi. Sebagai pimpinan daerah, lanjut H. Subandi, dirinya akan terus berkomitmen menjaga stabilitas kesehatan masyarakat Sidoarjo. Meningkatkan kemampuan layanan puskesmas maupun rumah sakit. Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi para bidan dan tenaga kesehatan lain. Di antaranya, berupaya meningkatkan pendapatan tenaga honorer kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, pemerintah akan berusaha meningkatkan derajat tenaga honorer agar bisa diangkat menjadi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Jika kesejahteraan tenaga kesehatan meningkat, maka layanan kesehatan juga akan meningkat.Ada kurang lebih 7.000 orang tenaga honorer yang menjadi perhatian pemerintah. Bagaimana bisa mengangkat derajat para honorer kesehatan dan tenaga teknis lain menjadi P3K secara reguler setiap tahun. Dedikasi mereka merupakan bukti dan telah menjadi tolok ukur penurunan angka kematian ibu melahirkan. Angka stunting di Kabupaten Sidoarjo juga terus diturunkan. Pemerintah harus hadir dalam upaya menekan angka stunting. ”Insya Allah saya akan memberikan anggaran mulai dari tingkat desa dalam upaya menekan kenaikan angka stunting. Kesehatan balita harus benar-benar kita perhatikan,” pungkas H. Subandi. (yu/en/kominfo)

Selengkapnya
13 Jul 2024

Plt. Bupati H Subandi Bersama Baznas Bantu Perbaikan Empat Rumah Warga di Gedangan dan Buduran

KOMINFO, Sidoarjo - Empat warga Kecamatan Buduran dan Gedangan ini lega dan bersyukur. Musim hujan sudah semakin dekat. Rumah mereka saat ini masih rusak berat. Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn datang untuk mengulurkan bantuan. Rumah mereka segera diperbaiki. Empat warga itu adalah M. Irfan Efendi dan Khomariah. Keduanya warga Desa Tebel RT01/RW01, Kecamatan Gedangan. Dua warga lainnya ialah Sugeng Wandoyo dan Iis, warga Desa Sidomulyo Kecamatan Buduran. Tempat tinggal mereka masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Awalnya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Gedangan dan Buduran melaporkan kondisi tersebut ke Pemkab Sidoarjo. Sampailah laporan itu Plt. Bupati H. Subandi. Informasi itu ditelaah. Dipastikan bahwa mereka benar-benar membutuhkan. Semua tergolong tidak mampu. Subandi pun merespons cepat dengan melakukan inspeksi ke rumah Irfan dan Khomariah, serta Sugeng dan Iis. Pada Sabtu pagi (13/7), Subandi datang bersama Dinas Sosial Sidoarjo dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. Ini bentuk perhatian pemimpin daerah kepada rakyatnya. ”Semua laporan, terutama mengenai RTLH dan orang sakit, segera kami tindak lanjuti. Bantuan dari Baznas akan diberikan. Perbaikan dilakukan karena sebentar lagi memasuki musim hujan,” ujar Subandi saat menyaksikan kondisi rumah Sugeng, warga Desa Sidomulyo, Buduran.Program perbaikan RTLH merupakan bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada masyarakat yang membutuhkan. Warga tidak mampu bisa menempati tempat hunian yang layak. Mereka bisa hidup nyaman dan aman. Dampak positifnya lainnya adalah lingkungan sekitar menjadi sehat. Pogram perbaikan RTLH ini diharapkan juga diiringi dengan program Open Defecation Free (ODF). Dibangunkan jamban yang sehat agar tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan. ’’Pemerintah hadir membantu warga yang membutuhkan. Empat rumah yang sudah dicek nantinya diperbaiki. Atap rumah dan tembok direhab. Yang tidak memiliki kamar mandi akan kita bangunkan kamar mandi. Agar warga lebih terjaga kesehatannya,” tambah H. Subandi.Irfan Efendi, pemilik rumah di Desa Tebel RT 01/RW 01, Kecamatan Gedangan, mengaku sangat bersyukur dapat bantuan perbaikan rumah. Lelaki berusia 28 tahun itu mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada H Subandi dan Baznas. Bantuan renovasi rumah ini merupakah berkah bagi Irfan yang hanya tinggal berdua dengan kakaknya. Dia benar-benar bersyukur. Rumah itu warisan orang tua. kondisinya sudah buruk. Sudah lama Irfan ingin memperbaikinya. Namun, dia tidak punya biaya. ’’Alhamdulillah dapat bantuan untuk merenovasi rumah. Terima kasih Pak Subandi yang sangat peduli kepada orang tidak mampu seperti saya,” ungkap Irfan dengan mata berkaca-kaca. Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang Disidak dan Dibantu Perbaikan oleh Plt . Bupati H.  Subandi pada Sabtu (13/7):1. Kediaman M.Irfan Efendi, Desa Tebel RT01/RW01 Kecamatan Gedangan.2. Kediaman Khomariah, Desa Tebel RT01/RW01 Kecamatan Gedangan.3. Kediaman Sugeng Wandoyo, Desa Sidomulyo Kecamatan Buduran.4. Kediaman Iis, Desa Sidomulyo Kecamatan Buduran. (son/en/kominfo)

Selengkapnya
12 Jul 2024

Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Menyedikan 1 Ton Beras SPHP untuk GPM

KOMINFO, Sidoarjo - Gerakan Pangan Murah/GPM dalam rangka HUT Badan Pangan Nasional/Bapanas ke 3 tahun 2024 digelar Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo. Berbagai kebutuhan pokok, sayur mayur,  pangan olahan buatan UMKM, dijual dengan harga murah, di halaman kantor dinas Pangan Pertanian  Sidoarjo, Jumat pagi, (12/7).Terbuka untuk masyarakat umum. Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo  bekerjasama dengan Bulog, menyediakan  1 Ton Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dalam momen itu. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Eni Rustianingsih mengatakan digelarnya GPM  dalam rangka  stabilisasi pasokan dan harga pangan. Momen tersebut sengaja dibarengkan dengan Pasar Tani yang rutin dilaksanakan tiap bukan. Selain beras SPHP, juga banyak aneka kebutuhan bahan pokok yang dapat diperoleh masyarakat. "GPM ini kita gelar berkoordinasi dengan pelaku pangan, seperti Bulog maupun IDFOOD. 1 ton beras dikemas dalam  200 pack beras SPHP, kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp. 56 ribu," ucapnya. Eni juga menjelaskan GPM ini selalu hadir disaat kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti disaat menjelang hari raya ataupun tahun baru. GPM digelar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dipasaran. Dengan begitu masyarakat tidak terbebani untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan pokoknya. "Setiap bulan dihari Jumat Minggu ke 2 kita gelar Pasar Tani. Aneka kebutuhan bahan pokok didatangkan langsung dari petani Sidoarjo," ungkapnya. Selain itu pelaku UMKM Sidoarjo dibidang pangan olahan juga diundangnya untuk menjual produknya. Produk Rumah Potong Hewan/RPH Sidoarjo berupa daging olahan dan susu olahan juga ditampungnya di Pasar Tani. Pasar Tani bertujuan untuk memfasilitasi para petani yang ingin menjual hasil budidayanya. selain itu juga untuk memberikan kesempatan para pelaku UMKM Sidoarjo yang memproduksi makanan olahan untuk dapat menjualnya pasar tani.Lebih lanjut Eni menjelaskan,  Pasar Tani sudah berjalan tiga tahun,  dapat mengangkat perekonomian para petani dan pelaku UMKM di Sidoarjo. Oleh karenanya sekitar 40 pelaku usaha dihadirkannya untuk berjualan di Pasar Tani. Animo masyarakat untuk datang ke Pasar Tani sangat baik. Sejak dibuka Pukul 06.00 WIB, kebutuhan bahan pokok yang dijual di Pasar Tani habis sebelum Pukul 11.00 WIB. Selain itu,  Dinas Pengan dan Pertanianm telah membuka Toko Tani Indonesia Center/TTIC. Tempat tokonya, persis di sebelah Timur kantor Dinas Pangan . Setiap hari Senin sampai Jumat toko tersebut  sesuai jam kantor. Namun dibuka saat jam kantor saja. TTIC menjual aneka kebutuhan bahan pokok. Harganya pun juga lebih rendah dari harga pasaran. (Git/en/kominfo)

Selengkapnya
11 Jul 2024

Yuk Cegah Demam Berdarah Dengue

Sesua Surat Edaran (SE) Plt. Bupati Sidoarjo Nomor : 400.7.9.2/7852/438.5.2/2024 tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus dan Kematian Akibat Penyakit Infeksi Dengue (DBD) di Kabupaten Sidoarjo, maka warga Sidoarjo diharapkan melakukan giat berikut ini

Selengkapnya
10 Jul 2024

dr. Sriatun Berharap Perempuan di Sidoarjo Dapat Membantu Meningkatkan Ekonomi Keluarga

KOMINFO, Sidoarjo -  TP PKK Kab. Sidoarjo  menggelar  kegiatan Pelatihan Melukis Produk Kerajinan Tangan Bagi Kader PKK yang dibuka  langsung oleh Plt. Ketua TP.PKK Kab.Sidoarjo dr.Hj Sriatun Subandi di Pendopo Delta Wibawa, Selasa 09/07/2024.Apresiasi positif di berikan oleh dr. Sriatun atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, melalui pemberdayaan keluarga.Menurut dr. Sriatun, kegiatan ini bertujuan untuk  mengembangkan keterampilan para kader PKK,  dalam berbagai bidang termasuk dalam hal melukis produk kerajinan tangan. kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman,  keterampilan kepada kader PKK.   "Para kader PKK memiliki potensi yang luar biasa. harapanya ke depan para kader PKK dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas  sehingga dapat menghasilkan produk yang indah murah dan berkualitas," katanyaProduk-produk kerajinan tangan yang dihasilkan dapat menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga. hal ini membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung terwujudnya keluarga yang mandiri."Perempuan bukan hanya sekadar mengurus rumah tangga, tetapi bisa berkreasi dan berpenghasilan dengan ketrampilan yang dimiliki," jelas Sriatun.Dia juga meminta untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik.  Belajar  meningkatkan keterampilan melukis produk kerajinan tangan dengan sungguh-sungguh. Minimal ilmu ini bisa diterapkan  sendiri dirumah. Syukur kalau bisa dikembangkan untuk peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan ini diikuti 144  peserta yang  terdiri dari para kader PKK dan perwakilan dari organisasi wanita di kab.sidoarjo. Peserta cukup antusias melukis diatas handbag yang disediakan. Mentor dari pengrajin lukisan dan  desainer baju batik,  Yan Kurin. (yu/en/kominfo)

Selengkapnya
8 Jul 2024

420 Kepsek Dalam Naungan Yayasan DWP Sidoarjo Ikuti Pelatihan Kembangkan Mutu Pendidikan

KOMINFO, Sidoarjo - "Siapa disini yang gajinya masih Rp 150 ribu,” tanya dr. Hj. Sriatun Subandi, Pembina Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo saat membuka  Pelatihan Kepala Sekolah yang bertajuk "Urgensi Karakter dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Perubahan" di Pendopo Delta Wiabawa, Senin (8/7).Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dr. Sriatun,  karena masih kepala sekolah/guru yang mengajar di jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA serta SLB dibawah naungan yayasan DWP dengan gaji yang minim, khususnya bagi kepala Sekolah. Kepala sekolah tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai penggerak dan inspirator seluruh komponen sekolah.Untuk itu, kompetensi dan kapasitas kepala sekolah harus senantiasa ditingkatkan dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang. Apalagi diera globalisasi seperti ini."Dengan diselenggarakan pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetisi para kepala sekolah. Saya berharap pelatihan ini dapat memperluas wawasan,  meningkatkan keterampilan, mendapatkan berbagai strategi baru dalam mengelola dan memajukan sekolah dan dapat meningkat kesejahteraan,”ungkapnyaDia juga akan memberikan support penuh dalam dunia pendidikan. Apalagi, di tingkat desa anggarannya minim. Tidak semua desa itu bisa memberikan anggaran bagi sekolah-sekolah dharma wanita yang ada diwilayahnya."Nanti akan saya ingatkan untuk para pimpinan. Supaya kedepannya,  setiap desa   bisa menyantolkan sedikit untuk anggaran pendidikan di DWP. Dengan satu syarat harus selalu komunikasi dengan bapak/ibu kades masing-masing,” ucapnyaPemerintah daerah tidak bisa melaksanakan program ini sendiri. Pemda butuh uluran tangan semuanya dalam memajukan pendidikan di kabupaten Sidoarjo. Dengan pelatihan ini, ilmunya semakin bertambah, banyak ide yang bisa dikembangkan dalam mengelolah sekolah.Sementara itu ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny. Ary Andjar Surjadianto menyampaikan bahwa kegiatan ini, merupakan program kerja DWP Sidoarjo tahun 2024. Harapannya setiap kepala sekolah dibawah naungan Yayasan DWP Sidoarjo dapat meningkatkan kemampuan manajerial."Selain itu pembinaan ini juga bertujuan untuk memperkuat kompetensi kepala sekolah di dalam membangun visi dan misi sekolah ke arah yang lebih baik", katanya. (yu/en/kominfo)

Selengkapnya
6 Jul 2024

Beri Penghargaan Pendonor Darah, Plt Bupati Subandi: Donor Darah Itu Gaya Hidup Penyelamat Sesama

KOMINFO, Sidoarjo  - Peringatan Hari Donor Darah Sedunia Ke-20 menjadi momentum penting bagi PMI Kabupaten Sidoarjo. Sabtu malam (6/7), digelar gathering untuk mengapresiasi kiprah para relawan, penggerak, maupun pihak--pihak yang berjasa besar bagi kegiatan mulia kemanusiaan ini. Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H. M.Kn hadir dalam kegiatan gathering di Cavinton Hotel Yogyakarta tersebut. Subandi dengan bangga memberikan apresiasi kepada para relawan penggerak donor darah serta para pendonor darah dari Kabupaten Sidoarjo.Kegiatan ini dikemas dalam suasana kekeluargaan, namun tetap  berlangsung khidmat. Subandi menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada para pendonor darah, relawan penggerak donor darah, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung kegiatan donor darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Sidoarjo. “Berkat dedikasi dan kepedulian mereka, kebutuhan darah di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, yang mencapai 51.387 kantong darah pada tahun 2023, dapat terpenuhi 100 persen. Sungguh ini pencapaian yang luar biasa,” ungkap Subandi. Untuk itu, peringatan Hari Donor Darah Sedunia setiap tanggal 14 Juni menjadi momen penting dalam meningkatkan kesadaran tentang pemenuhan kebutuhan darah yang aman.  Misalnya saat pandemi COVID-19, stok darah secara nasional sempat terdampak.Termasuk Kabupaten Sidoarjo. Berkat dedikasi dan kepedulian seluruh pendonor darah, relawan, dan nakes, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo melalui masa sulit tersebut dengan baik dan berhasil. "Upaya dan kerja keras kita bersama membuahkan hasil. UTD PMI Kabupaten Sidoarjo menerima penghargaan sebagai pemberi pelayanan donor plasma konvalesen terbanyak ke-3 di Indonesia dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK RI),” ungkap Subandi dengan bangga. Lebih lanjut, dia menjelaskan, UTD PMI Kabupaten Sidoarjo juga telah mendapatkan sertifikat akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan tersebut menunjukkan komitmen UTD PMI Kabupaten Sidoarjo untuk terus bekerja tanpa lelah. Selalu memastikan ketersediaan darah yang aman dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan.Kerja sama yang kuat antara UTD PMI, pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat luas menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi berbagai tantangan.  "Mari jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup kita, sebagai wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas kita kepada sesama," lanjut Subandi. Ketua PMI Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto melaporkan bahwa kegiatan gathering ini sebagai bentuk penghargaan untuk para penggerak donor darah di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini di ikuti 54 penggerak donor darah dan pengurus PMI Kabupaten Sidoarjo.“Yang kita hadirkan di sini 54 dari 130 penggerak donor darah di Kabupaten Sidoarjo. Mereka adalah komunitas yang melaksanakan donor darah minimal 1 kali dalam satu tahun,” jelas AndjarPMI Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2023, telah menyumbangkan darah melalui UTD PMI sebanyak 44.422 kantong darah.  Melalui kegiatan donor darah terkumpul sebesar 14.342 kantong darah. Dari kegiatan Bus Donor Darah 9.483 kantong darah atau sekitar 21 persen.Kegiatan mobil Unit Keliling yang dilaksanakan oleh para relawan penggerak donor darah mencapai 20.597 kantong darah atau sekitar 46 persen. Peran penggerak donor darah ini sangat dominan.Untuk itu pada gathering ini, diserahkan penghargaan kepada Persos HWA IND atas bantuan 100 pack beras @ 5 Kg serta Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya atas bantuan berupa 200 liter minyak goreng dan 100 Kg gula pasir.Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan dan paguyuban sebagai penggerak donor darah. Di antaranya, Paguyuban Tulang Rusuk Surabaya mengumpulkan 1.345 kantong darah. PT Jatim Autocamp Indonesia 732 kantong darah. Termasuk, PT Ecco Indonesia, Villa Jasmine, PT Integra Indocabinet, Keluarga Resus Negatif, PT Multi Spunindo Jaya, PT Avia Avian, PT Sekar Bumi, PT Jatim Taman Steel Mfg,  dan PT Siantartop. Gathering Penggerak Donor Darah Tahun 2024 ini diharapkan menjadi motivasi bagi lebih banyak orang lagi untuk menjadi pendonor darah. Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. (mas/en/kominfo)

Selengkapnya
4 Jul 2024

Plt Bupati Sidoarjo H Subandi Perhatikan Kebutuhan Pangan dan Kesehatan Warga

KOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi terus memonitor bantuan pangan beras. Pada Kamis (4/7), penyaluran beras 10 kilogram itu dilakukan di Kecamatan Tanggulangin. Masyarakat menyambut baik bantuan pemerintah tersebut. Di Kecamatan Tanggulangin, ada lima desa yang mendapat kucuran bantuan beras. Masing-masing Desa Ganggangpanjang 404 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Kedensari (325 KPM), Desa Kalisampurno (391 KPM), Desa Kludan (229 KPM), dan Desa Kalitengah (780 KPM).H Subandi menyampaikan bahwa bantuan pemerintah tersebut meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Diharapkan, jumlah bantuan pangan diperbanyak untuk ke depannya. Masyarakat juga meminta program bantuan pangan itu dapat terus dilanjutkan. Tahun-tahun berikutnya dapat lagi. H Subandi menegaskan, pembagian beras ini juga menjadi langkah nyata dari pemerintah. Baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, serta pemerintah desa.Tujuannya adalah mendukung program pangan nasional dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat. Gizi masyarakat terpenuhi. Bantuan pangan juga merupakan bentuk perhatian dan dukungan untuk warga Sidoarjo yang kurang mampu atau keluarga yang mengalami rawan pangan dan gizi. Mereka butuh perhatian agar tidak sampai kekurangan pangan. ”Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan perekonomian Panjenengan dan menekan inflasi di Sidoarjo,” terang H. Subandi saat memberikan sambutan di balai Desa Kedensari, Tanggulangin, pada Kamis (4/7).Abah Bandi, sapaan akrab Plt. Bupati Subandi, tidak hanya membagikan bantuan beras. Sebagai pimpinan daerah, dia juga ingin memastikan warga telah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan. Yaitu, Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JKMM). Seluruh masyarakat Sidoarjo yang belum memiliki BPJS Kesehatan diminta segera melapor ke pemerintah desa setempat. Harus segera dicarikan solusinya.”Kalau ada yang belum memiliki BPJS Kesehatan, segera melapor kepada kepala desa agar dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk rekomendasi JKMM. Jadi, saya ingin jika ada yang sakit bisa segera dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.Bantuan pangan beras adalah program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah. (son/en/kominfo)

Selengkapnya
3 Jul 2024

Plt Bupati H Subandi: Ayo Paguyuban BPD dan Pemdes Bareng-Bareng Kolaborasi Bangun Desa

KOMINFO, Sidoarjo - Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH MKn memberikan motivasi dan semangat bagi para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Orang-orang yang terpilih itu diharapkan mampu berperan menjadi mitra pemerintah desa. Sama-sama berkomitmen memajukan desa. Dorongan motivasi dan semangat itu disampaikan Plt Bupati H Subandi saat menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (PBPD) se-Kecamatan Wonoayu periode 2024-2029. ”BPD sebagai mitra pemerintah desa harus dapat bekerja sama dan berperan serta menyukseskan pembangunan di desa,” ungkap H Subandi dalam pengukuhan PBPD se-Kecamatan Wonoayu yang dilakukan oleh Ketua PBPD Kabupaten Sidoarjo H. Mulyono Wijayanto di pendopo Kecamatan Wonoayu. Apa tugas BPD? H Subandi menjelaskan, BPD memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Fungsi BPD, antara lain, fungsi legislasi, perwakilan, dan pengawasan. Fungsi legislasi merupakan fungsi BPD dalam hal membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa.”BPD diharapkan memberikan sumbangsih. Jangan sampai BPD, sebagai mitra pemerintah desa, kurang memberikan support kepada pemerintah desa,” ungkap Plt Bupati yang juga mantan kepala desa tersebut.Komitmen BPD juga sangat dibutuhkan dalam merencanakan pembangunan desa agar menjadi lebih baik dan maju ke depannya. Pengawasan pembangunan desa juga dibutuhkan, agar pembangunan desa lebih baik.Di sisi lain, H Subandi berharap tidak ada forum-forum BPD yang anggotanya tidak aktif, kemudian merusak rancangan kerja pemerintah desa yang disusun bersama. Perlu ada ketegasan sikap dalam hal ini. Yang tidak kalah penting, anggota BPD diajak untuk terus mau belajar. Tambahan ilmu diterapkan untuk masing-masing desa. Bekerja sama dengan pemerintah desa. Membangun desa demi kesejahteraan masyarakatnya. Sebagai pimpinan daerah, lanjut H. Subandi, dirinya mengajak bersama-sama antara BPD dan kepala desa. Bahwa kerja sama antara BPD dan kepala desa adalah kunci utama dalam membangun desa yang sejahtera. Sinergi yang baik antara kedua pihak akan menghasilkan kebijakan yang lebih efektif dan berdaya guna bagi masyarakat.”Peningkatan kesejahteraan masyarakat tercapai berkat saling sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan program-program desa. Harus sama-sama dijaga,” tuturnya.Saat ini, masa jabatan Kades sudah diperpanjang. Begitu pula masa jabatan BPD. Perpanjangan masa jabatan itu perlu dilaksanakan  dengan penuh tanggung jawab. Dijaga dengan komunikasi yang baik antara Kades dan BPD. Sinergi dan kolaborasi keduanya bakal mampu mewujudkan pemerintahan desa yang baik. ”Pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal,” paparnya.Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pun memberikan perhatian untuk BPD. Nilai insentif anggota BPD akan ditambah. Tambahan insentif dimasukkan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2024. Mereka juga bakal menerima keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. ”Untuk teman-teman BPD insya Allah pada PAK ini kita akan naikkan insentif. Akan kita daftarkan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” tambah H. Subandi. (son/en/kominfo)

Selengkapnya

Pengumuman

Agenda / Kegiatan

Visitors : 781712