KOMINFO, Sidoarjo - Salah satu produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kabupaten Sidoarjo dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo berhasil tembus pasar ritel modern (minimarket).Visang, produk olahan keripik mulai dari pisang, mbote, gadung, dan sukun milik Wiliyah warga Sidoarjo ini pada awal Januari 2024 dipasarkan oleh 20 minimarket yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo. "Alhamdulillah, produk Visang milik saya berhasil masuk di minimarket. Tentunya kemudahan ini merupakan salah satu keuntungan yang saya terima setelah bergabung dengan binaan Dinkopum dan Disperindag Kabupaten Sidoarjo," kata Wiliyah Wiji Astutik pemilik Visang saat dikonfirmasi pada Selasa (20/2/2024). Untuk dapat masuk minimarket, lanjut dia, wajib memenuhi persyaratan awal diantaranya packaging yang layak jual hingga perizinan lainnya seperti Izin nutrisi, PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), sertifikat halal, izin merk dagang, dan NIB (Nomor Induk Berusaha)."Setelah semua lengkap, pihak minimarket sendiri yang menentukan mana yang layak masuk termasuk ada uji legalitas juga. Saat seleksi awal itu, ada beberapa yang lolos minimarket di Sidoarjo, nah salah satunya produk saya," ucapnya. Wiliyah menjabarkan pertama masuk di minimarket tersebut selama 1 bulan di uji cobakan tiap toko dalam sehari memasukkan 4 pcs produk. "Jadi pada awalnya tiap minimarket 4pcs kalau 20 minimarket di Sidoarjo sehari saya pasok hingga 80 pcs," tuturnya. Ia juga menambahkan usaha yang telah di rintis sejak tahun 2019 tersebut, juga berhasil masuk ke gerai-gerai pusat oleh-oleh untuk melebarkan sayapnya. "Selain minimarket, saya juga memasarkan ke gerai-gerai pusat oleh-oleh diantaranya lapis kukus pahlawan, sambal Bu Rudi, Mirota Batik, Palapa, Naga Mas, dan Semesco Jakarta," pungkasnya. Dirinya juga mengatakan selain pasar dalam negeri juga merambah ke pasar ekspor. "Produk Visang ini juga berhasil ekspor ke pasar ritel modern Malaysia yaitu di Toko Domart dan Ananda Lestari Malaysia dengan jumlah ekspor perdana sebanyak 100 pcs pada Juli 2023 lalu. Pernah juga ekspor ke Cina," ungkapnya. Dengan omset perbulan mencapai 3 juta perbulan atau 8 juta saat lebaran, dirinya berharap bantuan modal dan bantuan mesin untuk produksinya. "Yang masih menjadi kendala bagi saya adalah permodalan dan masih produksi dengan manual, sehingga kalau ada banyak permintaan juga banyak menolak karena keterbatasan produksi," tutupnya.Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo siap mendukung pelaku UMKM untuk terus berkembang, baik dalam pemasaran minimarket hingga go to ekspor. "Kami (Pemkab Sidoarjo) siap membantu pelaku UMKM yang mau berkembang mulai dari kemudahan izin usaha, NIB, PIRT, pendampingan sertifikasi halal, hingga UMKM menuju ke digital," katanya. Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo tersebut mengatakan untuk pelaku UMKM yang kesulitan permodalan, juga terdapat pelatihan UMKM agar bankable. "Salah satunya adalah melalui Program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang gemilang (Kurda Sayang) dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, jadi kami bekerjasama dengan BPR Delta Artha dengan bunga pinjaman hanya 3 persen, dari semestinya yang 11 persen," jelasnya. (Ir)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Sub PIN Polio putaran kedua Kab. Sidoarjo menargetkan Sidoarjo Bebas Polio yang didasarkan keberhasilan Kab. Sidoarjo pada Sub PIN Polio putaran pertama yang melampaui target. Sub PIN Polio putaran kedua diharapkan mencapai cakupan target sasaran pada Sub PIN Polio putaran pertama dengan jumlah 292.041 anak atau sebesar 101.7% dari target sebesar 95%. Keberhasilan Sub PIN Polio pertama didasarkan atas kolaborasi dan kerjasama yang baik antara instansi pemerintah dan seluruh stakeholder yang berkaitan. "Saya ucapkan terimakasih banyak atas segala dukungan dan kerjasama antara pemerintah dan stakeholder, baik dari RS atau Klinik Swasta, Akademisi, Organisasi profesi seperti IDI dan PPNI, serta seluruh masyarakat Kab. Sidoarjo yang turut aktif mendukung program Sub PIN Polio" ujar Asisten 1 Sekretariat Daerah Kab. Sidoarjo , M. Ainur Rahman dalam acara pembukaan Sub PIN Polio putaran kedua di Mall Lippo Plaza Sidoarjo, Senin (19/2/2024). Untuk mencegah merebaknya kasus Polio, Sub PIN Polio putaran kedua digelar dari tgl 19 - 25 februari 2024. Vaksin Polio ini dapat diperoleh secara gratis di berbagai tempat pelayanan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, Satuan pendidikan (PAUD/TK/SD/sederajat) serta Pos Imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas setempat.Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa dalam acara pembukaan Sub PIN Polio putaran kedua dihadiri oleh 130 anak-anak di bawah usia 8 th, sesuai dengan sasaran program Sub PIN Polio."Kegiatan pembukaan Sub PIN Polio putaran kedua dihadiri oleh 130 anak dibawah usia 8 th yang rentan terhadap virus Polio dan diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Polio" ucap Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo saat menyampaikan sambutannya. (Af)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Jalan rusak Desa Sidomojo Kecamatan Krian dikeluhkan warga. Tidak hanya rusak, namun jalan aspal itu juga sering banjir. Keluhan warga Desa Sidomojo ditanggapi Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu langsung melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak). Ia datang bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono ke Desa Sidomojo, Senin, (19/2). Gus Muhdlor juga datang bersama Ketua Baznas Sidoarjo M. Chasbil Azis Salju Sodar. Ia juga datang dengan membawa bantuan paket Sembako dari Baznas Sidoarjo. Bantuan itu dibagikan kepada warga Sidomojo di Balai Posyandu Dusun Tundungan Desa Sidomojo. Sebelumnya Gus Muhdlor mengajak berdialog warga untuk mengetahui sendiri keluhan warga Sidomojo. Salah satu keluhan yang didengarnya saat itu adalah jalan yang sering rusak.Bupati Gus Muhdlor menyampaikan keluhan jalan rusak itu akan dijawab dengan betonisasi. Ia akan cor jalan Desa Sidomojo yang dikeluhkan tersebut. Panjangnya mencapai 1,5 km. Namun pelaksanaanya dilakukan tahun depan. “Sementara ini kita ratakan dulu biar tidak ada yang berlubang,” ucapnya yang disetujui warga.Sebelumnya keputusan Gus Muhdlor untuk melakukan pengecoran jalan Desa Sidomojo itu datang dari warga sendiri. Ia memberikan dua pilihan untuk menjawab keluhan jalan rusak tersebut. Pilihannya perbaikan jalan dengan beton atau aspal. Ia sampaikan dua pilihan itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika diaspal, pengerjaannya cepat dan tahun ini dapat dilakukan. Namun kurang awet, apalagi jika sering tergenang air. Berbeda jika jalan itu dibeton. Yang pasti menurutnya awet namun penyelesaian pengerjaannya cukup lama. Dan pengerjaannya tidak dapat dilakukan tahun ini namun tahun depan. Pasalnya rencana betonisasi jalan Desa Sidomojo tersebut belum masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2024 ini. “Sekali lagi tak eksekusi tahun 2025, sekarang ini segera kita langsamkan (perataan permukaan jalan) dulu, sepakat?,” tanya Gus Muhdlor yang serempak dijawab warga sepakat. git
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo – Warga Sidoarjo diminta melapor apabila menemukan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) yang mati atau tidak berfungsi. Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Benny Airlangga mengatakan warga bisa melaporkan PJU mati dengan menghubungi layanan call center Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di nomor 112. “Menemukan PJU mati atau rusak, bisa langsung melaporkan ke layanan 112,” kata Benny, Senin (19/2).Benny mengatakan, Dishub Sidoarjo menyiagakan sekitar 39 personel setiap harinya untuk menangani persoalan PJU.Menurut Benny, keberadaan PJU di jalan umum maupun pemukiman sangatlah penting. Dengan penerangan yang memadai diharapkan dapat menekan potensi kecelakaan lalu lintas maupun tindak kriminalitas. Sementara itu untuk jumlah pemeliharaan PJU pada Februari ini sudah ada sebanyak 37 laporan yang berasal dari call center 112 Sidoarjo. Dikonfirmasi secara terpisah, Rini, petugas call center 112 Sidoarjo mengatakan jika untuk laporan PJU pada periode 12 – 18 Februari 2024, jumlah panggilan paling banyak adalah terkait permasalahan PJU yaitu 26 laporan. “Untuk laporan terbaru tanggal 18 Februari kemarin ada 3 titik perbaikan di wilayah Wonokasian dan Pilang, Kecamatan Wonoayu dan wilayah Tanjungsari, Kecamatan Taman,” jelas Rini.Menurut Rini, tim perbaikan PJU selama ini selalu fast respon (respon cepat) untuk menanggapi laporan yang masuk. Jika warga Sidoarjo menemukan lampu PJU mati, segera hubungi layanan panggilan gratis 112, untuk Sidoarjo gemilang. (riez)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Hari ini Senin (19/2/2024) TP. PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan acara pengajian rutin dalam rangka memperingati Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang diadakan dengan penuh khidmat ini bertujuan untuk meningkatkan aqidah dan keimanan masyarakat.Dengan tema "Meningkatkan Aqidah Keimanan" TP. PKK Kabupaten Sidoarjo Ustadzah Hj. Nur Cita Qomariyah untuk memberikan ceramah dan tausiyah. Mereka membahas nilai-nilai aqidah dalam Islam, menekankan pentingnya memahami peristiwa Isra` Mi`raj sebagai momen puncak perjalanan spiritual Nabi Muhammad.Pengajian ini dihadiri oleh sekitar 200 undangan terdiri dari anggota PKK yang tersebar seluruh Kecamatan di Sidoarjo. Kepala Bidang Pokja 1 Kabupaten Sidoarjo, Ary Andjar Surjadianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TP. PKK untuk membina kehidupan spiritual dan moral masyarakat. "Melalui pengajian ini, kita berharap masyarakat semakin memahami ajaran Islam secara mendalam dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.Acara berlangsung dengan hikmat, dipenuhi dengan doa dan dzikir bersama sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Semoga kegiatan semacam ini terus menjadi bagian yang memperkaya spiritualitas dan memperkuat pondasi iman bagi masyarakat Sidoarjo. (Dew)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tengah berencana untuk merelokasi SMPN 2 Tanggulangin. Pasalnya, sekolah menengah pertama yang berada di Desa Kedungbanteng tersebut saat memasuki musim hujan selalu banjir. Meskipun berbagai solusi seperti peninggian kelas, penggian halaman hingga betonisasi jalan sudah ditempuh. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan alternatif relokasi sekolah ini merupakan yang terbaik bagi pihak guru maupun siswa agar proses belajar mengajar tetap berjalan normal. "Segala cara sudah kami tempuh, mulai dari peninggian kelas, halaman, hingga betonisasi jalan, namun tak kunjung usai mengatasi banjir tiap tahun yang menimpa SMPN 2 Tanggulangin ini. Sehingga kami segera relokasi sekolah ini dalam waktu dekat," kata Gus Muhdlor saat sidak banjir di Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin, Sabtu Malam (18/2/2024).Terkait relokasi ini, lanjut Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo tersebut bahwa sebelum diputuskan akan dibicarakan secara matang oleh berbagai pihak mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Camat Tanggulangin, pihak sekolah, dan pihak komite sekolah. "Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk dipindah dimana, yang jelas tempat yang tidak langganan banjir seperti saat ini," ucapnya. Gus Muhdlor juga menyebut untuk tempat ini harus benar-benar didiskusikan dengan baik sesuai kesepakatan bersama. "Tempatnya kemungkinan tetap mewakili sisi timur Tanggulangin dengan dataran yang agak tinggi supaya tidak banjir lagi seperti saat ini," pintanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, kebijakan relokasi tersebut nantinya merupakan kebijakan jangka panjang dan pihaknya siap menjalankannya. "Kami siap menjalankan relokasi SMPN 2 Tanggulangin ini," pungkasnya. Tirto juga menambahkan pada proses relokasi sekolah seluruh pihak terkait akan melakukan pengkajian atau melakukan FS (Feasibility Study). "Pengkajian ini meliputi tempatnya dimana, Sumber Daya Manusia (SDM) nya dan sebagainya," jelasnya. Khusus SMPN 2 Tanggulangin, lanjut Tirto, jika nantinya akan direlokasi, maka relokasinya tetap harus bisa mengcover tiga hingga lima desa yang saat ini masih berlaku."Upaya ini harus dipikirkan baik-baik untuk mengcover pemerataan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.Namun, Tirto menyebut solusi jangka pendek yang tengah Pemkab tempuh adalah peninggian ruang kelas. Sebab, ada enam ruang kelas yang masih tergenang. “Saat ini kami juga memberikan bantuan sepatu karet sebanyak 1.000 pasang. Jadi, walaupun banjir proses pembelajaran tetap berjalan,” tutupnya. (Ir)
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari ini menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo tergenang air. Terdapat empat desa di Kecamatan Tanggulangin yang seakan menjadi langganan banjir dimusim penghujan seperti ini. Diantaranya Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir. Empat desa tersebut ditetapkan Pemkab Sidoarjo sebagai wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir. Genangan air diempat desa itu berada dipuncaknya kemarin sore, Sabtu, (17/2). Genangan air semakin meninggi. Yang terparah berada di Desa Kedungbanteng. Air kurang lebih setinggi 30 sentimeter itu sudah memasuki rumah warga. Alhasil sebagain warga Desa Kedubanteng diungsikan. Mereka mengungsi di Balai Desa Kedungbanteng dan Balai RT 08. Terdapat 25 warga yang mengungsi di balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan 38 warga lainnya mengungsi di balai RT 08. Sabtu malam kemarin, (17/2), Bupati H. Ahmad Muhdlor S.IP memantau kondisi genangan air di empat desa tersebut. Ia menyebut genangan air yang selalu terjadi di empat desa tersebut bukan hanya karena faktor cuaca. Namun juga karena faktor alam penurunan tanah diwilayah itu. Berbagai upaya meminimalisir genangan air sudah dilakukannya. Mulai dari peninggian tanah sampai pembangunan rumah pompa air. "Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa, ini yang mengkhawatirkan," ucapnya. Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utamanya. Kebutuhan warga di desa itu akan dipenuhinya. Mulai kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan. Seluruh stakeholder terkait akan dikerahkannya. Mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan serta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo akan terjun bersama menangani bencana tersebut. Baznas Sidoarjo juga dipastikan hadir untuk meringkankan beban penderitaan warga. "Kita akan gunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk menangani bencana ini," ucapnya. Gus Muhdlor mengatakan penanganan genangan air di empat desa itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan pompa air yang ada. Ia meminta pompa-pompa air yang ada dapat dijalankan dengan maksimal. Penambahan blower air untuk menyedot genangan air juga akan dilakukan. Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya. Penanggulan sungai juga akan menjadi pemikirannya. Menurutnya hal itu diperlukan agar sungai dapat maksimal untuk menampung genangan air yang disedot dari rumah warga. "Penangulan sungai avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi akan kita eksekusi ditahun 2025, tapi tahun ini akan ada penanggulan sepanjang 200 meter," ujarnya. Sementara itu bantuan kepada pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat sudah diserahkan sejak kemarin. Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal. Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs. Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan berabgai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak. Git
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono turun langsung meninjau stok bahan pangan atau bahan pokok di Pasar Larangan Sidoarjo dan Gudang Bulog di Kawasan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (17/2) pagi.Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat peninjauan langsung didampingi oleh Pj. Sekda Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Fanshurullah Asa, Ketua BPKN RI Muhammad Mufti Mubarok, Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno dan Pimpinan Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora.Saat meninjau Pasar Larangan Sidoarjo, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono langsung berdialog dengan satu per satu pedagang dan menanyakan update stok harga pangan yang di jual di pasar tersebut. Adapun bahan pangan yang ditinjau diantaranya adalah beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabai rawit, daging sapi, daging ayam serta beberapa bahan pokok lainnya.Usai meninjau pasar Larangan Sidoarjo, Pj Gubernur Adhy Karyono menyampaikan rerata kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional ini berada di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Harga bawang putih misalnya mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu/Kg menjadi Rp 40 ribu/Kg. Berikutnya untuk cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 75 ribu/Kg menjadi Rp 85 ribu/Kg. Sementara untuk harga bawang merah tidak mengalami kenaikan yakni dijual dengan harga Rp 33 ribu per kilo.“Hari ini saya melihat semua leading sektor melakukan operasi pasar terpadu bersama-sama. Setelah kita sidak, semua stok bahan pokok tersedia dan beberapa harga kita lihat masih normal. Khusus Cabe rawit dan bawang putih di musim hujan ini ada persoalan mengolah stok agar bisa digunakan dan tahan lama. Ini yang sedang kita upayakan untuk mengatur semua,” Ujarnya.Untuk memastikan stok beras Jawa Timur, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono juga meninjau langsung di Gudang Bulog Sidoarjo. Terdapat 35.000 ton stok beras di Sidoarjo dan 135.000 ton stok beras di Jawa Timur yang berada di 40 Gudang di Jawa Timur dan 13 Cabang. Dengan ketersediaan beras ini akan mencukupi untuk 6 Bulan kedepan. Selain itu juga, beras komersial Bulog jenis sudah didistribusikan di pasar modern.“35.000 ton stok beras yang ada di Sidoarjo akan mencukupi persediaan hingga 6 bulan ke depan. Dan beras komersial produk dari Bulog juga sudah masuk di pasar retail modern seperti Superindo, Indrogrosir, Lotte dan pasar modern retail lainnya,” Ucapnya.Di Jawa Timur sendiri memiliki stok cadangan beras hingga 3,2 Juta ton beras sehingga mengalami Surplus. Meski Jatim memiliki stok yang berlimpah, untuk memberikan dukungan dan kontribusi di Nasional, Provinsi Jatim juga membantu kebutuhan beras provinsi lain yang membutuhkan. Pada bulan Maret dan April adalah puncak musim panen yang berdampak pada bertambahnya stok beras sehingga bisa menekan kenaikan harga beras di Bulan Puasa atau Ramadhan.“Di Jatim sendiri kita mempunyai total 3,2 juta cadangan stok beras yang dikatakan surplus. Akan tetapi kita akan juga membantu provinsi lainnya yang membutuhkan untuk mendukung dan berkontribusi di Nasional. Pada bulan Maret dan puncaknya di bulan April adalah masa puncak panen raya sehingga dapat menambah stok beras dan menekan kenaikan harga beras di bulan Ramadhan,” Tutur Pj. Gubernur Jatim Andhy.Beliau juga menyampaikan, harga Gabah Kering Giling (GKG) di Jatim menyentuh Rp. 7.000 per Kg yang masuk dalam kategori tinggi akan tetapi dibandingkan dengan Provinsi lain, harga GKG Jatim jauh lebih rendah. Tidak lepas dari peran pemerintah yang bersinergi baik dengan tingkatan stakeholder yang baik.“Walaupun harga GKG di jatim itu tinggi di pulau jawa, Rp. 7.000/Kg, tetapi di semua Provinsi di Indonesia, harga GKG Premium dan Mediumnya di jatim lebih murah dibandingkan di Provinsi lainnya. Ini menunjukan pengendalian kerja pemerintah yang baik di tim TPID Provinsi dan kabupaten kota maupun satgas pangan di Jatim,” Ujarnya.Sementara itu, Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto menyampaikan apresiasi terhadap pengendalian kerja pemerintah untuk menangani kenaikan harga bahan pokok. Dan berharap dengan Operasi Pasar akan dapat menstabilkan harga di pasar tradisional.“Pengendalian kerja pemerintah yang baik juga tidak lepas dari peran kordinasi pemerintah pusat, Bulog, Kementrian, dan tim KPPU.Di sidoarjo gejolak harga tidak terlalu tinggi dikarenakan sesuai dengan prosedur dan program-program penangan inflasi seperti operasi pasar dapat berjalan maksimal. Ketika ada kenaikan harga di pasar, segera mengadakan operasi pasar untuk menekan angka kenaikan harga,” Ucap Pj. Sekda Sidoarjo Andjar Surjadianto. (Son)
SelengkapnyaKominfo, Sidoarjo - Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 merupakan layanan yang dapat digunakan saat terjadi keadaan darurat dengan menghubungi nomor 112 yang akan terhubung dengan Pusat Panggilan Darurat (Call Center 112) yang dibangun oleh pemerintah daerah. Layanan ini untuk melayani warga dalam situasi darurat pada kabupaten/kota yang telah memiliki layanan panggilan darurat 112. Program ini merupakan inisiatif Kemenkominfo untuk menyediakan panggilan darurat yang bebas pulsa. Dibangunnya Pusat Panggilan Darurat (Call Center 112) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mempercepat pertolongan kepada masyarakat yang mengalami kondisi gawat darurat, seperti kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, bencana alam, penanganan masalah kesehatan, gangguan keamanan dan ketertiban umum, dan/atau keadaan darurat lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah.Risma, petugas call center mengatakan untuk keseluruhan laporan yang telah masuk sejak berdirinya 112 pada 20 Juni 2022 sejumlah 76.465 panggilan. “Tapi sayangnya masih banyak yang menggunakan layanan ini untuk keisengan karena data panggilan prank ada 64.330 jumlahnya,” tambah Risma.Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo, Dra. Noer Rochmawati, M.Si., Ak. mengatakan dalam pelayanan ini yang perlu ditekankan bukan seberapa banyak laporannya, namun seberapa cepat dalam merespon dan menindaklanjuti laporan yang masuk. “Yang diutamakan sesuai tujuan awal adalah hal-hal darurat yang mencurigakan, dianggap berbahaya, atau mengancam nyawa, seperti kecelakaan, kebakaran, dan yang berkaitan dengan keamanan, sehingga bisa ditangani dengan cepat oleh pihak yang berwenang,” jelas Noer.Noer Rochmawati berharap layanan darurat 112 diharapkan dapat digunakan secara efisien dan efektif dan tidak dibuat untuk mainan, iseng dll. Hal ini akan dilakukan sanksi terhadap penggunaan yang tidak sesuai peruntukannya. Hubungi 112 Sidoarjo untuk gawat darurat dan bencana. Layanan ini gratis, untuk Sidoarjo gemilang. (riez).
SelengkapnyaKOMINFO, Sidoarjo - Melubernya aliran air Sungai Buntung menjadi penyebab banjir di Kecamatan Waru dan Taman beberapa hari lalu. Tumbuhan enceng gondok menjadi biang masalah melubernya aliran air sungai tersebut. Sekitar 5 km aliran Sungai Buntung dipenuhi tumbuhan air itu. Melihat kondisi sungai tersebut tim gabungan Pemrov Jatim dan Pemkab Sidoarjo terjun bersama membersihkan Sungai Buntung. Mulai kemarin, Kamis (15/2), BPBD Provinsi Jawa Timur dibantu BPBD Sidoarjo serta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) Sidoarjo dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan normalisasi sungai Buntung tersebut. Satu unit excavator standart PC 200, satu unit excavator standar PC 75 serta satu unit perahu ponton dinas (PUBM SDA) Sidoarjo dan empat unit dump truck dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo dikerahkan. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP mengatakan normalisasi sungai Buntung menjadi solusi pencegahan banjir di Kecamatan Waru dan Taman tidak terulang kembali. Tumbuhan enceng gondok yang menutupi aliran sungai Buntung harus dibersihkan. Dengan begitu tidak ada lagi penyumbatan aliran air yang menjadi penyebab melubernya air sungai Buntung kerumah warga. "Pembersihan sungai ini dilakukan sebagai bagian operasi tanggap darurat terhadap banjir yang terjadi di wilayah Waru dan Taman kemarin, proses penanganan pencegahan banjir ini akan terus dilakukan dan akan selesai dalam jangka waktu satu bulan," ucapnya. Bupati H. Ahmad Muhdlor atau yang yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan saat ini sudah sepanjang 1,4 km aliran air Sungai Buntung yang telah dibersihkan dari enceng gondok. Kumpulan eceng gondok setinggi setengah meter itu tidak lagi menahan laju aliran sungai. Excavator telah mengurai dan mengangkatnya ke tepian sungai. Nantinya enceng gondok itu juga akan dihancurkan dengan propeller agar tidak hanyut kembali ke sungai. "Dari total 5 km aliran air sungai Buntung yang tertutupi eceng gondok, sekitar 1,4 km telah dibersihkan kemarin dengan menggunakan dua unit excavator," ujarnya. Gus Muhdlor mengatakan salah satu kendala dalam normalisasi sungai Buntung adalah bantaran sungai tersebut kini sudah menjadi pemukiman dan padat penduduk. Daerah di sekitar sungai sudah banyak dibangun rumah-rumah warga. Hal tersebut menyebabkan alat berat kesulitan mencapainya. Meski begitu akses kebantaran sungai Buntung masih dapat dilakukan dengan menyesuaikan ukuran alat berat. "Sungai Buntung kini sudah menjadi pemukiman dan padat penduduk sehingga tidak banyak alat berat yang bisa mengakses bantaran sungai Buntung untuk menormalisasinya agar bersih dari sampah," ucapnya. Gus Muhdlor mengungkapkan 50 orang terjun dalam operasi gabungan tanggap darurat banjir kemarin. Dua unit excavator amphibi dan satu unit ponton dikerahkan untuk membersihkan enceng gondok disungai Buntung tersebut. Ia pastikan pelaksanaan normalisasi sungai tersebut akan dilakukan secara bertahap. "Personil kemarin cukup banyak sekitar 50 orang dan akan kita tambah, kemarin juga ada peralatan lain dan normalisasi ini kita lakukan secara bertahap karena ini baru sebagian kecil untuk dapat menembus berkilo-kilo enceng gondok yang menutupi sungai Buntung ini," ujarnya. Gus Muhdlor mengatakan sinergi lintas sektor penting dilakukan dalam menangani permasalahan seperti ini. Keterlibatan berbagai pihak dalam langkah mitigasi bencana sangat diperlukan. Seperti halnya pencegahan banjir di puncak musim penghujan kali ini. "Enceng gondok yang menutupi aliran sungai Buntung ini sudah terlalu banyak sehingga diperlukan operasi gabungan semacam ini, kerjasama yang kuat dalam penanggulan bencana seperti ini memang harus dilakukan oleh seluruh stakeholde," ucapnya. Git
Selengkapnya10.07.2025
10.07.2025
7.07.2025
7.07.2025
4.07.2025
12.06.2025
12.06.2025
19.05.2025
24.04.2025
11.04.2025
19.03.2025
17.03.2025
28.02.2025
26.02.2025
17.02.2025
3.02.2025
3.02.2025
23.01.2025
23.01.2025
20.01.2025
17.12.2024
13.12.2024
13.12.2024
19.11.2024
17.10.2024
17.10.2024
2.10.2024
17.09.2024
9.09.2024
30.08.2024
27.08.2024
25.07.2024
11.07.2024
27.05.2024
8.05.2024
1.04.2024
28.02.2024
25.01.2024
21.01.2024
18.01.2024
15.01.2024
10.01.2024
9.01.2024
9.01.2024
2.01.2024
22.12.2023
18.12.2023
3.12.2023
24.11.2023
20.11.2023
13.11.2023
9.11.2023
27.10.2023
10.10.2023
3.10.2023
13.09.2023
25.08.2023
22.08.2023
22.08.2023
26.07.2023
24.07.2023
28.06.2023
10.06.2025 - 17.06.2025
10.06.2025 - 24.06.2025
5.06.2025 - 16.06.2025
4.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
3.06.2025 - 10.06.2025
2.06.2025 - 5.06.2025
27.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 28.05.2025
26.05.2025 - 3.06.2025
23.05.2025 - 2.06.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 26.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
22.05.2025 - 25.05.2025
19.05.2025 - 25.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
13.05.2025 - 20.05.2025
16.05.2025 - 18.05.2025
15.05.2025 - 16.05.2025
14.05.2025 - 24.05.2025
9.05.2025 - 22.05.2025
9.05.2025 - 11.05.2025
9.05.2025 - 9.06.2025
8.05.2025 - 15.05.2025
8.05.2025 - 19.05.2025
5.05.2025 - 11.05.2025
5.05.2025 - 20.05.2025
5.05.2025 - 24.05.2025
23.04.2025 - 2.05.2025
21.04.2025 - 28.04.2025
17.03.2025 - 10.04.2025
14.03.2025 - 17.03.2025
14.03.2025 - 16.03.2025
12.03.2025 - 13.03.2025
12.03.2025 - 20.03.2025
11.03.2025 - 16.03.2025
10.03.2025 - 13.03.2025
7.03.2025 - 9.03.2025
6.03.2025 - 24.03.2025
6.03.2025 - 11.03.2025
8.03.2025 - 23.03.2025
3.03.2025 - 17.03.2025
1.03.2025 - 20.03.2025
27.02.2025 - 26.03.2025
24.02.2025 - 24.03.2025
24.02.2025 - 24.02.2025
23.02.2025 - 26.02.2025
8.03.2025 - 22.03.2025
21.02.2025 - 23.02.2025
19.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 21.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 19.02.2025
18.02.2025 - 27.02.2025
18.02.2025 - 28.02.2025
28.02.2025 - 28.02.2025
14.02.2025 - 26.02.2025
14.02.2025 - 28.02.2025
13.02.2025 - 23.02.2025
10.02.2025 - 12.03.2025
10.02.2025 - 11.02.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 6.03.2025
6.02.2025 - 23.02.2025
5.02.2025 - 5.03.2025
5.02.2025 - 22.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
4.02.2025 - 5.02.2025
3.02.2025 - 8.02.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
29.01.2025 - 30.01.2025
30.01.2025 - 28.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
22.01.2025 - 22.02.2025
22.01.2025 - 26.01.2025
17.01.2025 - 22.01.2025
20.01.2025 - 25.01.2025
24.01.2025 - 26.02.2025
20.01.2025 - 27.02.2025
9.01.2025 - 22.02.2025
8.01.2025 - 8.02.2025
7.01.2025 - 11.02.2025
7.01.2025 - 7.02.2025
7.01.2025 - 28.01.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
6.01.2025 - 6.02.2025
3.01.2025 - 23.01.2025
3.01.2025 - 3.02.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
31.12.2024 - 31.01.2025
30.12.2024 - 31.12.2024
27.12.2024 - 27.01.2025
25.12.2024 - 29.12.2024
19.12.2024 - 27.12.2024
19.12.2024 - 19.01.2025
19.12.2024 - 19.01.2025
18.12.2024 - 24.12.2024
17.12.2024 - 17.01.2025
17.12.2024 - 23.12.2024
13.12.2024 - 15.12.2024
15.12.2024 - 21.12.2024
4.12.2024 - 5.12.2024
29.11.2024 - 3.12.2024
1.12.2024 - 28.03.2025
1.12.2024 - 15.12.2024
29.11.2024 - 1.12.2024
2.12.2024 - 8.12.2024
30.11.2024 - 1.12.2024
28.11.2024 - 29.11.2024
27.11.2024 - 30.11.2024
26.11.2024 - 28.11.2024
24.11.2024 - 25.11.2024
21.11.2024 - 21.11.2024
22.11.2024 - 24.11.2024
29.11.2024 - 4.12.2024
21.11.2024 - 26.12.2024
20.11.2024 - 20.12.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
14.11.2024 - 22.12.2024
13.11.2024 - 15.11.2024
13.11.2024 - 17.11.2024
14.11.2024 - 16.11.2024
13.11.2024 - 14.11.2024
14.11.2024 - 14.11.2024
5.11.2024 - 5.11.2024
1.11.2024 - 3.11.2024
31.10.2024 - 1.11.2024
30.10.2024 - 30.11.2024
3.11.2024 - 3.11.2024
29.10.2024 - 29.11.2024
25.10.2024 - 27.10.2024
31.10.2024 - 8.11.2024
28.10.2024 - 1.11.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
18.10.2024 - 20.10.2024
26.10.2024 - 27.10.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
14.10.2024 - 14.11.2024
13.10.2024 - 13.10.2024
9.10.2024 - 11.10.2024
8.10.2024 - 25.10.2024
2.10.2024 - 30.10.2024
2.10.2024 - 8.10.2024
1.10.2024 - 1.11.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 30.09.2024
30.09.2024 - 2.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
30.09.2024 - 1.10.2024
27.09.2024 - 29.09.2024
27.09.2024 - 27.10.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
26.09.2024 - 27.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
24.09.2024 - 25.09.2024
23.09.2024 - 23.10.2024
20.09.2024 - 22.09.2024
19.09.2024 - 24.09.2024
31.12.2024 - 31.12.2024
18.09.2024 - 22.09.2024
18.09.2024 - 18.09.2024
13.09.2024 - 14.09.2024
13.09.2024 - 20.09.2024
11.09.2024 - 22.09.2024
10.09.2024 - 12.09.2024
10.09.2024 - 11.09.2024
8.09.2024 - 9.09.2024
6.09.2024 - 8.09.2024
5.09.2024 - 6.09.2024
4.09.2024 - 5.09.2024
30.08.2024 - 1.09.2024
29.08.2024 - 1.09.2024
2.09.2024 - 25.09.2024
1.09.2024 - 3.09.2024
26.08.2024 - 28.08.2024
27.08.2024 - 1.09.2024
6.09.2024 - 15.09.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
23.08.2024 - 25.08.2024
23.08.2024 - 24.08.2024
26.08.2024 - 1.09.2024
23.08.2024 - 23.08.2024
20.08.2024 - 8.09.2024
14.08.2024 - 16.08.2024
13.08.2024 - 14.08.2024
9.08.2024 - 11.08.2024
12.08.2024 - 21.08.2024
10.08.2024 - 12.08.2024
9.08.2024 - 14.08.2024
7.08.2024 - 9.08.2024
7.08.2024 - 7.08.2024
12.08.2024 - 17.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 4.08.2024
1.08.2024 - 3.08.2024
1.08.2024 - 18.08.2024
31.07.2024 - 8.08.2024
30.07.2024 - 15.08.2024
30.07.2024 - 21.08.2024
26.07.2024 - 28.07.2024
24.07.2024 - 26.07.2024
29.07.2024 - 29.07.2024
25.07.2024 - 28.07.2024
19.07.2024 - 23.07.2024
18.07.2024 - 21.07.2024
16.07.2024 - 25.07.2024
16.07.2024 - 16.07.2024
28.07.2024 - 1.08.2024
15.07.2024 - 30.07.2024
16.07.2024 - 31.07.2024
17.07.2024 - 1.08.2024
11.07.2024 - 12.07.2024
11.07.2024 - 19.07.2024
10.07.2024 - 31.12.2024
13.07.2024 - 16.07.2024
5.07.2024 - 14.07.2024
1.07.2024 - 28.10.2024
28.06.2024 - 30.06.2024
27.06.2024 - 28.06.2024
24.06.2024 - 25.06.2024
20.06.2024 - 23.06.2024
21.06.2024 - 24.06.2024
21.06.2024 - 23.06.2024
24.06.2024 - 29.06.2024
13.06.2024 - 14.06.2024
12.06.2024 - 18.06.2024
11.08.2024 - 11.08.2024
10.06.2024 - 11.06.2024
6.06.2024 - 8.06.2024
20.03.2024 - 20.03.2024
4.06.2024 - 27.09.2024
3.06.2024 - 7.06.2024
3.06.2024 - 30.06.2024
2.06.2024 - 3.06.2024
3.06.2024 - 14.06.2024
31.05.2024 - 10.06.2024
1.06.2024 - 6.06.2024
29.05.2024 - 30.05.2024
30.05.2024 - 9.06.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
17.05.2024 - 19.05.2024
14.05.2024 - 16.05.2024
14.05.2024 - 19.05.2024
13.05.2024 - 15.05.2024
13.05.2024 - 30.06.2024
13.05.2024 - 31.07.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
8.05.2024 - 1.12.2024
7.05.2024 - 8.05.2024
3.05.2024 - 1.07.2024
30.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
29.04.2024 - 7.05.2024
28.04.2024 - 29.04.2024
27.05.2024 - 29.05.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
25.04.2024 - 26.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.04.2024 - 30.04.2024
25.04.2024 - 11.05.2024
22.04.2024 - 5.05.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
23.04.2024 - 25.04.2024
14.04.2024 - 14.05.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
20.04.2024 - 24.04.2024
14.05.2024 - 15.05.2024
5.04.2024 - 7.04.2024
13.04.2024 - 14.04.2024
23.04.2024 - 24.04.2024
29.04.2024 - 30.04.2024
16.04.2024 - 15.05.2024
27.03.2024 - 28.03.2024
27.03.2024 - 31.03.2024
23.03.2024 - 25.03.2024
24.03.2024 - 26.03.2024
25.03.2024 - 26.03.2024
22.03.2024 - 25.03.2024
21.03.2024 - 31.03.2024
17.03.2024 - 2.04.2024
22.03.2024 - 6.04.2024
19.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 31.03.2024
16.03.2024 - 19.03.2024
18.03.2024 - 21.03.2024
18.03.2024 - 19.03.2024
6.03.2024 - 26.03.2024
7.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 6.04.2024
6.03.2024 - 7.03.2024
6.03.2024 - 8.03.2024
5.03.2024 - 7.03.2024
1.02.2024 - 1.02.2024
4.03.2024 - 4.03.2024
4.03.2024 - 8.03.2024
27.02.2024 - 28.02.2024
2.03.2024 - 8.03.2024
29.02.2024 - 1.03.2024
23.02.2024 - 25.02.2024
24.02.2024 - 9.03.2024
23.02.2024 - 27.02.2024
21.02.2024 - 26.02.2024
24.02.2024 - 24.02.2024
29.02.2024 - 4.03.2024
19.02.2024 - 25.02.2024
19.02.2024 - 20.02.2024
20.02.2024 - 20.02.2024
21.02.2024 - 22.02.2024
16.02.2024 - 16.02.2024
12.02.2024 - 8.04.2024
12.02.2024 - 20.02.2024
1.02.2024 - 7.03.2024
5.02.2024 - 7.02.2024
2.02.2024 - 8.02.2024
2.02.2024 - 17.02.2024
1.02.2024 - 24.02.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
30.01.2024 - 7.02.2024
26.01.2024 - 26.01.2024
28.01.2024 - 28.01.2024
26.01.2024 - 27.01.2024
24.01.2024 - 24.01.2024
23.01.2024 - 4.02.2024
17.01.2024 - 17.02.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
18.01.2024 - 31.01.2024
13.01.2024 - 21.01.2024
20.01.2024 - 21.01.2024
22.01.2024 - 23.01.2024
12.01.2024 - 14.01.2024
11.01.2024 - 25.02.2024
11.01.2024 - 12.01.2024
10.01.2024 - 8.02.2024
5.01.2024 - 7.01.2024
29.12.2023 - 29.01.2024
28.12.2023 - 30.12.2023
22.12.2023 - 31.12.2023
22.12.2023 - 24.12.2023
30.11.2023 - 20.01.2024
11.12.2023 - 12.12.2023
30.11.2023 - 3.12.2023
10.11.2023 - 12.11.2023
8.11.2023 - 10.11.2023
8.11.2023 - 9.11.2023
3.11.2023 - 5.11.2023
9.11.2023 - 10.11.2023
29.10.2023 - 1.11.2023
27.10.2023 - 22.11.2023
23.10.2023 - 5.11.2023
23.10.2023 - 29.11.2023
20.10.2023 - 21.10.2023
17.10.2023 - 29.10.2023
16.10.2023 - 22.10.2023
11.08.2023 - 11.08.2023
16.09.2023 - 17.09.2023
19.06.2023 - 18.07.2023
30.06.2023 - 30.06.2023
1.07.2023 - 2.07.2023
Visitors : 628695